–lanjutan dari bag I.
note :
Maaf jika kurang pas dan tidak sesuai ekspektasi pembaca. Dan untuk sebelum-sebelumnya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Selamat membaca :)
Aku memulai hidup baruku di sebuah motel kecil pinggiran kota Seoul. Aku masih berteman baik dengan Heechul dan Soojung.
Heechul selalu menanyakan kabarku dan, sesekali mengirimkan Aku makanan. Aku tidak keberatan soal itu, tapi Aku merasa perlu membayar semua kebaikan Heechul kepadaku.“Joohyun, Aku memiliki pekerjaan untukmu. Dan kau tahu? gajinya lumayan besar. Apa kau bersedia?”
Kami saat ini berada di sebuah restoran cepat saji yang menyediakan salah satu makanan kesukaanku. Aku menatap Heechul penasaran, “Apa itu?”
“Menjadi tamu sewa di sebuah pernikahan. jika kau bersedia, esok hubungi aku pukul jam 8 pagi.”
“Tentu, aku bersedia!”
Saat ini, aku berada di sebuah gedung tempat kita bekerja—sebagai tamu sewa. Aku berada di salah satu keluarga pengantin wanita, Keluarga Jung. Di sini aku akan menjadi anak ke dua dari tiga bersaudara.
Tentu saja nama mereka palsu, hanya selama acara ini berlangsung. Acara berlangsung meriah, seperti pernikahanku dulu. Aku berdiri di samping perempuan—yang di mana dia beperan sebagai kakak perempuanku.
Dia memiliki tinggi badan beberapa sentimeter di atasku, memiliki lekuk tubuh indah serta, mata minimalis. Dia sangat ceria.
“Bersulang untuk keluarga Jung!” teriak kami.
Saat ini kami sedang minum dan makan di kedai kecil di pinggir jalan. Kami sudah seperti keluarga; ada ayah dan ibu, serta satu anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Bapak Kim dan Ibu Song adalah ayah dan ibu palsuku, serta Jaehyun adalah adik laki-laki palsuku. Kami terlihat seperti sebuah keluarga sungguhan. Padahal, kami baru saja mengenal bebrapa jam yang lalu.
“Dan kamu, Nona sipit. Apa kesibukanmu akhir-akhir ini?” tanya Bapak Kim pada perempuan sebelahku, kakak perempuan palsuku.
“Namaku Seulgi, Pak Kim. Aku seorang aktris dan, terima kasih panggilannya, aku suka itu!” Jawab Seulgi setengah cemberut. Dia memang seorang aktris dan dia tidak berbohong.
“Oh, Seulgi? Haha.. maaf, kita tadi memperkenalkan diri menggunakan nama samaran, jadi aku tidak tahu siapa namamu,” kata Pak Kim sambil tertawa ramah, “Namaku Kim, dan yang berperan sebagai Ibu kalian adalah Ibu Song. Untuk adik perempuan; dia Bae Joohyun, dan adik laki-laki, dia Jaehyun.”
“Halo Ibu Song, Joohyun, dan Jaehyun. Senang bertemu kalian!” sapa Seulgi ramah. Dia tertawa hingga mata sipitnya menghilang.
“Ah, sayang sekali kita harus berpisah di sini,” Ibu Song berkata sambil memeluk kita—Aku dan Seulgi—bergantian.
“Semoga kita bertemu di lain waktu!” lanjutnya.
“Ya, semoga kita bertemu di lain waktu, Ibu Song!” tentu saja itu bukan Aku yang menjawab, melainkan Seulgi.
“Dah! Hati-hati kalian semua!”
“Ah, Seulgi.. kau akan lewat ke jalan mana? Karena aku akan ke sana,” tanyaku sambil menunjuk jalan sebelah kanan kami berdiri.
“Aku? Aku berada di jalan yang sama denganmu. Mari kita jalan bersama.” Seulgi berjalan sambil menggandeng tanganku.
Kebetulan jalanan di Seoul hari ini sangat ramai, hingga besar kemungkinan, Aku akan tersesat jika Seulgi tidak menggandeng tanganku.
YOU ARE READING
The Reve Festival Day 2 : A Red Velvet Fanfic Collection
FanfictionAnnyeong! Kami kembali dengan koleksi cerita yang lebih seru lagi. Berikut author somplak yang membuat dirinya semakin somplak : @redbloodrv @avicennialba @seulgittarius @FiraMokoagow @taeng9pal @goxoxo99 @kerdusindomih @pandablue29 @moonlovesky @r...