21. SAMBUNGAN TELEPON

1.1K 121 9
                                    

▪▪▪

Hyun-Ra meletakkan tas pestanya dan menanggalkan gaun anggunnya dengan benak yang terus teringat kepada Kyuhyun. Sikap dan kata-kata pria itu di lorong kantor tadi benar-benar sudah mengganggunya.

Kalau begitu angkat tanganmu

Sentuh dadaku

Kau tahu artinya apa?

Hyun-Ra menatap telapak tangannya dan masih bisa dirasanya detakan jantung Kyuhyun yang begitu kencang.

Dan memangnya apa arti itu semua?

Hyun-Ra mencoba melupakan ucapan Kyuhyun yang terus terngiang lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Hingga ia keluar dari sana dan beranjak tidur, ingatan tentang Kyuhyun masih tak mau lepas dari pikirannya.

Kenapa ia terus menerus memikirkan pria itu?

Perhatian Hyun-Ra mulai teralih saat mendengar ponselnya bergetar sedari tadi, sedari masih di pesta, dan Hyun-Ra tidak sempat untuk mengeceknya. Ia meraih tasnya dan mencari benda itu, menemukan ponselnya penuh pesan-pesan dari temannya bahkan dengan berpuluh-puluh panggilan.

Dan apalagi yang akan mereka tanyakan kalau bukan soal kejadian di pesta tadi? Tentang ia yang berpacaran dengan Daehyun dan akan segera bertunangan. Bahkan notifikasi grup chat teman-teman kantor yang biasanya sepi dan mengalir sekadarnya, kini langsung jebol dengan bahasan yang Hyun-Ra yakini pasti tentang dirinya.

Ia menggigit bibirnya dengan raut cemas, tidak berani membuka semua pesan itu dan memilih untuk mengabaikannya. Ia khawatir membayangkan reaksi semua teman-temannya, dan terutama tanggapan semua teman perempuan Daehyun atau bahkan mantan-mantan pacarnya. Ia takut akan membuat Daehyun menjadi bahan tertawaan karena mempunyai pacar seorang perempuan biasa-biasa, perempuan kelas bawah yang tak ada menarik-menariknya.

Hyun-Ra terkejut saat ponselnya tiba-tiba bergetar keras di tangannya.

Seo Jin Calling ....

Dan ia menghela napas sebelum kemudian mengangkat panggilan itu.

"HYUN-RA!! KAU TERNYATA BERSAMA TUAN DAEHYUN??? KAU BOHONG PADAKU, YA?? KEMARIN KAU SELALU BILANG TIDAK, PADAHAL AKU SUDAH CURIGA!!" Hyun-Ra menjauhkan ponselnya saat pekikan histeris Seo Jin nyaris merusak gendang telinganya. "KENAPA KAU TIDAK MAU JUJUR?? AKU BENCI PADAMU!!"

Hyun-Ra meringis.

"Maaf, Seo Jin, bukan maksudku seperti itu ...." Hyun-Ra jadi tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya. "Tapi sekarang kau sudah mengetahuinya, jadi aku tidak perlu- "

"Itu karena Tuan Besar Cho yang mengumumkannya! Kalau tidak, kau pasti tetap tidak mau mengaku!! Kau menyebalkan!!"

"Maaf ...." Hyun-Ra mengucapkannya dengan suara bujuk. "Jangan marah, Seo Jin ...."

"Ya sudahlah, aku maafkan! Tapi ngomong-ngomong, sejak kapan kau bersama Tuan Daehyun? Pantas saja kau tidak pernah mau jika aku ajak berangkat atau pulang bersama, pasti kau bersama Tuan Daehyun 'kan?"

Hyun-Ra menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"I-iya ... Tuan Daehyun tidak mengizinkanku kalau tidak bersamanya."

Tears Of Love (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang