FLASHBACK JIMIN POV
Kehidupanku awalnya biasa saja. Menjadi murid teladan yang selalu juara kelas semenjak kelas 1. Banyak perempuan yang menyukaiku tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka. Entahlah. Aku juga tidak tahu sejak kapan perempuan menjadi tidak menarik dimataku. Aku sempat pacaran dua kali. Bukan karena aku menyukai mereka. Aku hanya kasihan. Mereka terlihat benar-benar menyukaiku. Bagiku tidak masalah meski aku tidak menyukai mereka, yang penting mereka senang. Ya, walaupun pada akhirnya hubunganku dengan mereka hanya bertahan selama sebulan.
Aku menyadari ada yang salah denganku ketika teman sekelasku, Kim Taehyung menciumku.
Saat itu aku dan beberapa teman sekelasku memilih untuk menghabiskan liburan di rumah Taehyung. Disana, kami bermain game seharian, membuat pesta BBQ kecil-kecilan di halaman belakang rumah Taehyung. Benar-benar menyenangkan. Kemudian, salah seorang temanku mengusulkan sebuah ide yang lumayan gila. Kami bermain kartu seperti biasa, bedanya adalah adanya hukuman bagi yang kalah. Siapapun yang kalah, harus mencium orang disebelahnya. Pemilihan ‘pasangan’ di kanan atau kiri, dilakukan dengan undian. Aku berada di sebelah kanan Taehyung saat dia kalah dan kertas undian yang dipilih Taehyung adalah sebelah kanan. Sontak semua temanku bersorak.
Ciuman yang singkat itu, entah kenapa berbeda dengan ciuman yang aku lakukan dengan pacarku sebelumnya. Aku merasa jantungku berdegup kencang, wajahku panas namun telapak tanganku sangat dingin. Perasaan itu, belum pernah aku alami selama ini. Bahkan setelah beberapa hari, aku masih memikirkan kejadian saat itu hingga membuat sikapku ke Taehyung berubah.
Aku sadar. Aku benar-benar sadar jika aku berubah sikap pada Taehyung. Tadinya, aku biasa saja ketika Taehyung merangkul pundakku saat mengajak makan di kantin. Namun setelah kejadian itu, aku merasakan sesuatu yang aneh di sekujur tubuhku. Sentuhan Taehyung membuatku ‘menggila’.Lama aku menyadari perasaan itu sampai pada akhirnya, aku tahu kalau aku gay. Aku lebih tertarik pada laki-laki dibanding perempuan. Dan aku baru menyadarinya berkat ciuman Taehyung. Entahlah. Ciuman itu sebuah anugerah atau bencana.
Selama satu tahun, aku terus memendam perasaanku pada Taehyung. Berusaha bersikap normal supaya teman-temanku tidak tahu jika aku adalah seorang gay. Hingga sampai akhirnya aku tidak sanggup lagi. Aku putuskan untuk menyatakan perasaanku pada Taehyung. Ya, aku yakin dia sangat terkejut. Benar-benar terkejut.
Namun siapa yang menyangka jika Taehyung menerima perasaanku. Dia bilang, “ kenapa tidak coba berpacaran? Jangan Cuma menyatakan perasaanmu padaku.”
Aku benar-benar bahagia saat itu. Akhirnya aku bisa merasakan bagaimana jatuh cinta dan orang yang aku cintai, membalasnya. Aku pikir Taehyung akan menghajarku sambil memaki-ku karena aku gay. Nyatanya tidak. Dia bahkan mengajakku untuk pacaran. Padahal rencana awal, aku hanya ingin mengutarakan perasaanku padanya. Saat itu, aku sempat berpikir bahwa aku adalah manusia yang paling bahagia di muka bumi ini.
Kami menjalani hari-hari sebagai pasangan. Jalan-jalan, makan, nonton film dan lainnya. Benar-benar sangat menyenangkan saat-saat bersama Taehyung. Hingga pada akhirnya, Taehyung mengajakku untuk melakukan sex. Tentu saja aku langsung menerimanya dengan senang hati. Siapa yang akan menolak melakukan sex dengan orang yang disukai.
Taehyung menyewa kamar di sebuah hotel dan kami melakukannya disana. Namun, setelah kami selesai membersihkan diri, Taehyung mengatakan sesuatu yang mengubah hidupku selamanya.“ Lebih baik kita akhiri hubungan kita. Sulit untuk menjalin hubungan denganmu. Aku harus terus menyembunyikannya. Lebih baik kita tidak saling berhubungan lagi mulai sekarang... lagipula, aku bukan gay. Hanya penasaran bagaimana rasanya pacaran dengan sesama laki-laki... dan rasanya tidak enak. Menjijikkan.”
Seperti tersambar petir mendengarnya. Aku mulai berpikir betapa bodohnya diriku. Seharusnya aku tahu jika Taehyung tidak benar-benar menyukaiku. Seharusnya aku sadar saat Taehyung bertanya apakah aku ingin mencoba pacaran dengannya? Ya! dia hanya penasaran. Dia hanya ingin tahu seperti apa rasanya pacaran dengan seorang lelaki.
Dia bilang, tidak enak.Menjijikan.
Aku memukul Taehyung saat itu sembari menahan emosi. Aku benar-benar bodoh!Sangat-sangat bodoh!
Siapa sangka jika setelah kejadian itu, hidupku berubah. Rumor soal diriku yang seorang gay tiba-tiba menyebar di seluruh sekolah. Fotoku saat berciuman dengan Taehyung juga tersebar. Aku tidak tahu darimana mereka mendapatkan foto itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONGOING] OUR FIRST LOVE
FanficCinta pertama Park Jimin menghancurkan kehidupannya,membuat pemuda itu memutuskan untuk pergi ke kota lain. meninggalkan masa lalu nya yang kelam. Demi menemukan cinta pertamanya,Jeon Jungkook pindah ke kota ini. Pertemuan yang sudah ditakdirkan mem...