20. Terakhir?

155 13 8
                                    

Aku akan mati paling cepat 2 minggu dan paling lama hnya sebulan presentase kehidupan hany 5% yg sama sekali tidak mungkin untuk ku sembuh.. Sama sekali tidak mungkin. Jdi hari ini aku membawa berita bahagia untuk keinginan kalian tuan muda aferta.. " Kata reinna dengan nada gemetar, ia semakin pusing dan terhuyung ke belakang..

" ... " Semua org kecuali Rainna (karna dia lagi gak ad, masih tidur dikamar) masih terdiam mencerna apa yang sedang terjadi.

Rein terkena racun? Waktu aku menyiksa nya pada saat itu??.. Seharusnya aku senang bukan? Tetapi kenapa perasaan ini khawatir? -- Batin Leno

Racun? Kematian perlahan? Kenapa dia masih bisa bertahan, Kata kata Rainna waktu itu.. -- Batin kevin

Racun itu masih ada? Dan dia masih hidup? Itu tidak mungkin bukan? Tidak tidak seharusnya aku senang bukan? -- Batin Afka

Ada apa dengan diriku? Seharusnya aku senang bukan? Melihat nya menderita dan kesakitan?? -- Batin Ayen

Dia beneran bakalan mati? Kenapa perasaan ku sangat cemas? -- Batin Fino

Seharusnya aku senang bukan? Iyakan? Tapi perasaan apa ini?? -- Batin Raihan

Rein terlalu pening itu melihat keadaan yang hening.. Ia memaksakan dirinya untuk berjalan ke pintu tapi sekali lgi ia dihentikan dan ditarik jatuh oleh Leno..

Rein terjatuh karna tarikan itu.. Hidung nya yg berdarah yg ditutupi tangannya terbuka.. Membuat semua orang bungkam dengan keadaan nya..

Tangan nya tertutupi oleh darah mimisan nya. Membuat nya seperti.. Ukh habis kecelakaan?.

Rein cepat cepat mengambil tisu nya.. Dan mengelap tangannya dengan cepat dan juga hidung nya perlu beberapa tisu untuk membuat mereka benar benar bersih..

Setelah itu ia langsung menyimpan tisu tisu nya.

" Ada apa?! " Kata rein dengan dingin..

" Kau pasti bercanda bukan! Kau tidak akan hidup selama ini jika terkena racun itu. Kau.. Kau pasti bakalan mati.. " Kata Leno terbata bata tidak menerima kebenaran..

Silat mata rein terlihat dingin menyapu Leno..

Rein mendengus kasar.

" Aku tidak pduli.. " Jwab Rein

" Kau bisa mengnggap ini seperti mimpi.. Tidak perlu terlalu memikirkan nya.. " Kata Rein dengan dingin.. Mereka melihat sikap rein seperti itu merasa ada yang salah..

" Huh, siapa yang memikirkan nya. Itu akan sangat bagus untuk kami jika kau mati! " Sambung Ayen dibelakang.

Rein tersenyum dingin.. Luka luka nya masih belum pulih sepenuhnya atau bisa dilang tambah parah.. Racun nya bekerja.. Ini sangat tidak tepat tpi ia harus meminum nya
Ia mengeluarkan botol dri tas nya. Saat ia ingin meminumnya botol itu dilempar oleh Leno..

" Shit! " Rein mengumpat di depan semua kakak nya..

" Apa itu.. " Saat leno melempar ramuan tersebut.. Ia melihat bahwa itu bukan air putih. Tpi seperti ramuan, ia tak menyangka.. Itu bakalan jdi ramuan.. Ia melihat Rein ketika ia mengumpat..

" Apa itu?! " Bentak Leno

" Obat untuk memaksimal kan umur ku.. Dengar? Seperti nya aku akan lebih cepat mati.. " Kata Rein sedih..

" Ahh, Kenapa kalian begitu jahat padaku? Kenapa kalian tidak pernah mempercayai ku.. Dan keinginan kalian terlalu menyakitiku.. " Guman rein,

" Sepertinya Kalian ingin aku cepat mati.. " Kata Rein kepada kakak kakak nya.

" Baiklah, Baiklah. Aku akan mempercepat kematian ku dengan tidak meminum obat itu... Aku tidak akan meminum nya ya.. " Kata Rein kepada mereka.

" Bisa kah kalian biarkan aku pergi?? Anggap permintaan terakhir ku untuk kalian pda tahun ini " Pinta Rein pada mereka..

Mereka terdiam.. Nada suara itu terlalu dingin di dengar oleh mereka.. Rein menelpon seseorang..

" Mark, Jemput aku.. "

Dia menelpon Mark menyuruh nya untuk menjemputnya..

" Kurasa ini akan menjadi akhir kita.. Aku ingin mengucapkan selamat tinggal.. Dan semoga bahagia.. Maaf aku tidak bisa menjadi asisten kalian lagi " Kata Rein kepada mereka semua. Lalu ia berlari secepat yang ia bisa, kecepatan itu untuk orang normal berlari biasa nya ia akan 3 kali lebih cepat atau mungkin 4 kali lebih cepat

Setelah Rein menghilang dari pandangan mereka. Mereka tetap saja terdiam.. Setelah beberapa menit mereka mulai sadar.. Tapi mereka seolah olah tidak peduli. Sampai mereka tidak memperhatikan darah yang berada di samping tumpahan ramuan rein..

~~

Diluar rumah syasa menunggu Mark di depan rumah nya. Ia semakin pening.. Ia ingin membuat ramuan tpi ia berjanji untuk tidak meminum ramuan itu. Jdi ia memutuskan untuk mengeluarkan sedikit racun dr tubuh nya walaupun ia tau itu bakal sia sia. Tpi setidaknya ia bisa hidup untuk beberapa hari lagi bukan? Ya.. Kesempatan nya untuk hidup tanpa meminum ramuan itu hanyalah 3 hri dri sekarang tetapi karna ad teknik ini. Ini bisa bertahan sampai setidaknya 1 minggu.

Selama waktu itu ia harus membuat mereka yang ia sayangi bahagia. Ia tidak lagi terlihat sakit. Ia ingin membuat mereka bahagia.. Ia menelfon kepala sekolah..

" Halo " Sapa Rein

" Ya? Reinna ada apa? " Tanya Kepala Sekolah

" Minta Izin selama 3 Hari pak.. Untuk saya, Aris, Refan, azka, alfan, Rean dan Mark. Boleh pak? " Tanya Reinna.

Kepala sekolah itu terdiam lalu menjawab.. Ia menyetujui nya

" Baiklah. " Kata Kepala sekolah

" Terima kasih " Ucap Reinna.

Reinna menutup telpon nya. Ia berdiri seolah olah dia tidak pernah merasakan sakit. Perbedaan hanya wajah nya yg sangat pucat. Untung ia membawa bedak coklat nya. Sehingga bisa menutupi nya. Ia menutup wajah pucat nya dengan cara berbedak. Ia terdiam menunggu Mark.

Ia tidak ber maksud untuk menyembunyikan Racun ini tetapi dia tidak ingin keenam sahabat nya ini terluka dan bersedih akan kematian nya nanti. Ya ia tidak mau itu terjadi. Ia akan memberi tahukan mereka nanti ya nanti, jika ia rasa ia sudah cukup untuk membahagiakan mereka.

Ia sangat sayang kepada enam sahabat nya sendiri.. Mereka lebih berharga daripada keenam kk kandung nya sendiri karna selama ini mereka lah yang mendukung Rein. Bagi rein mereka memang lebih penting tetapi Kakak kandung tetap kakak kandung sepupu tetap sepupu bagaimana pun mereka masih satu darah dengannya.

Ia sangat menyayangi mereka, sangat. Tetapi dia tidak bisa bertindak sopan lagi, ia ingin meninggalkan keluh kesah nya, agar mereka tau, bahwa orang yg mereka anggap baik, adalah belenggu yang akan mengganggu dan juga bisa menghancurkan keluarga mereka kelak.

Dari mereka kecil sang tante selalu saja mengusik. Sang Tante adalah saudara tiri dari ayah dan paman mereka tetapi sang tante tidak terima bahwa harta warisan dibagi Ke kedua kakak angkat laki lakinya. Makanya ia berusaha membunuh mereka juga membunuh anak anak mereka.

~~

Update = 06.05.2020
Revisi pertama =
Revisi kedua =

1002 Word

#1. Rein = Aku TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang