3.

1.5K 52 2
                                    

Pagi kembali menyambut gadis cantik bernama Amanda. Kini ia telah siap untuk berangkat sekolah. Segera ia turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi semua" senyum Manda mengembang.
"Pagi" jawab mereka kompak

"Manda, mulai hari ini kakak nggak bisa antar jemput kamu, soalnya hari ini kakak berangkat ke jogja. Kakak ada tugas jadi kamu berangkat sama Putra ya" ucap Vito.

"Yah, nggak enak tau diboncengin sama Putra. Putra tu kalau bawa motor ngebut" jawab Amanda.

"Dih, enggak lah. Kalau sama gue tu aman tentram gue nggak ngebut ya"

"Lagian kamu juga Amanda, kenapa nggak mau sih dibonceng sama adek kamu. Kalian kan satu sekolah"

"Ya nggak mau aja, soalnya kalau dibonceng Putra itu diem mulu. Kek orang pertama pacaran tau canggung" Mereka hanya terkekeh mendengar jawaban Amanda kecuali Putra.

"Yaudah ayo cepetan ntar telat" ucap Putra sambil menarik pergelangan Amanda.

"Eh Put gue nggak mau ya kalau anak sekolah tau lo adek gue. Jadi ngar lo turunin gue di gerbang aja ausah sampai masuk parkiran"

"Segitunya nggak mau bikin Farrel cemburu" jawab Putra

"Loh kok bawa-bawa Farrel sih" balas Amanda sambil memukul lengan Putra

Sesampainya didepan gerbang sekolah. Amanda langsung turun dari motor adiknya itu dan benar saja saat diperjalanan Putra hanya diam tak membuka obrolan. Udah kek diboncengin patung hidup gue.

"Yaudah gue duluan"
"Yaudah, belajar yang pinter jangan mbolos lo" Jawab Amanda.

Amanda menyusuri koridor kelas XI dengan tangan memegang tali tas nya. Sesekali ia tersenyum pada orang-orang yang duduk didepan kelasnya.

Sesampainya dikelas Manda sudah ditagih sama teman-temannya tentang tugas. Selalubegitu padahal baru berapa hari masuk tugas udah banyak aja.

"Eh Manda udah dateng" suara Abun menggelegar.

Dan tanpa basa basi Amanda mengeluarkan buku tugasnya karena Amanda tau apa yang mereka inginkan.

"Emang paling peka deh, tapi urusan cinta lo kurang peka" ujar Nico.

Amanda tak menghitaukan itu. Tanpa dia sadari ada yang memperhatikannya. Setelah beberapa menit bel berbunyi dan ternyata hari ini freeclas karena guru sedang ada rapat awal tahun.

Hal itu tidak akan disia-sialan oleh keempat gadis cantik itu. Seperti sekarang mereka sedang berada dikantin untuk menikmati frreclas ini. Tak luput dengan empat cowok yang selalu bergabung dengan Amanda dkk.

"Eh malming kita kumpul yuk. Kita kan nggak pernah main bareng kita kalau kumoul cuma di kantin aja" ujar Sulton.

"Iya juga ya" sahut Nisya. Lalu mereka mendadak diam.

"Gimana kalau kumpul dirumah lo aja ton. Kan rumah lo sepi jadi bebas gitu" akhirnya Abun bersuara.

"Boleh, ntar gue siapin makanan sama permainan deh" jawab Sulton.

"Eh manda, ntar gue jemput ya" ucap Nico

"Waw, udah ada yang terang-terangan nih"sahut Indira.

"Nggak usah deh. Emang lo tau rumah gue?"jawab Amanda yang sebenarnya malas.

"Tau dong. Komplek Puri Indah blok B kan?" Ucap Nico yang hanya diangguki Amanda.

"Ntar dulu deh, rumahlo sama Amanda kan jauh kalo lo mau ke rumah Sulton trus lo jemput Amanda lo muter dong" sahut Sipa.

Mafarrel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang