Sayap yang patah tak bisa lagi dirakit kembali layaknya mainan bongkar pasang.Taehyung tahu itu, dia tak lagi dapat terbang menghindar dari pasukan istana untuk menangkap dirinya dan adiknya. Taehyung hanya bisa berlari dengan adiknya yang berada dipunggung.
Menyusuri hutan belangara dengan bunyi suara ledakkan dan Jeritan. Desanya diserang, penduduknya dibantai, hanya dirinya yang berhasil melarikan diri dengan adiknya yang terluka karena sebuah anak busur yang menancap pada punggungnya.
"Tae,,H..hyung." Taehyung menghentikan langkahnya ketika mendengar suara adiknya yang memanggil lirih.
"Ada apa Jung?"
"Turun..kan a.aku. " Katanya dengan suara serak tertahan di tenggorokan.
"Tinggalkan aku..h.yung. Aku hanya menghambatmu. Kau harus se..lamat. "
Taehyung tentu tak menuruti, dengan langkah pincang ia kembali berlari menerobos semak belukar yang sesekali mengores kulit miliknya.
Pasukan istana terus mengejar membawa seperangkat senjata serta kuda yang siap membasmi tikus-tikus penganggu istana sang penguasa. Bukan kesalahan keluarga kecil Taehyung, ketika istana mengira bahwa desa mereka merupakan tempat dikembangkannya kekuatan aneh yang dengan sekejap mata mungkin akan bisa meluluh lantahkan kerajaan kebesaran sang raja. Lantas, apakah semua itu nyata?
Tentu tidak, finah yang disampaikan para manusia berotak serigala yang dengan bodohnya menjadikan desa kecil yang damai itu menjadi kambing hitam, sebagai tameng dari semua tuduhan yang diputar balikan hanya untuk menutupi perbuatan bejat para pembelot istana. Bahkan, seorang Raja bijaksana pun mampu termakan omong kosong para pembelot itu.
Kedua saudara itu semakin memasuki hutan dengan langkah Taehyung yang teramat lambat karena benar bahwa terbang lebih ringan dari pada berlari dengan beban dipunggung berkilo-kilo meter jauhnya dari desa. Langkahnya terhenti saat dirasa hebusan nafas adiknya tidak lagi terasa pada kulit leher Taehyung. Taehyung tentu memikirkan hal yang tidak-tidak. Dengan hitungan detik mendekat pada sebuah pohon yang cukup rimbun untuk tempatnya berteduh dari terik matahari. Menurunkan tubuh adiknya yang kuyu,
" Hey, tolong bangun. Aku sudah menurunkanmu. "
"Hey Jung!!!! " Taehyung menepuk kedua pipi adiknya berharap si empunya merespon.
Namun tidak,
Semua berakhir.
" Aku mohon tolong bangun. " airmatanya jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where you come from?
FanficTaehyung pikir dunia begitu tidak adil saat ia kehilangan adiknya. Namun, dunia seperti mendengar rintihan pilu dan alunan kata resah dari benak pemuda itu. - Seoul, Korea . 2020. Imajinasi dan mimpinya berubah nyata. Fantasi yang ia anggap semu t...