~
Rasa rinduku semakin memuncak ketika melihat pojok depan kelas tempat aku dan sahabatku berkumpul dari makan bareng, saling bercerita dan saling mengeluarkan argument, hingga rebahan bareng jika sedang jam kosong. Kulihat cat tembok menyelimuti seisi kelas, ku ingat pertama kali aku dan temanku membuat proyek seribet ini, ya mengecat tembok kelas dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Setelah puas ku melangkah menuju ruang kelas 11, ku hampiri ruang kelas bertulisan XI IPA 3, kulihat setiap sudut ruangan teringat Bu Esti, beliau adalah Guru Ekonomi dan wali kelas XI IPA 3 yang sangat ceria dan bersemangat, walaupun terkadang aku tak mengerti
Tiba-tiba ku ingat Bu Enong guru Bahasa Indonesia ku beliau sangat teliti dalam hal penulisan yang sesuai, dan Bu Wachyu Guru Matematika yang tegas, disiplin, hingga tahun ajaran 2018/2019 aku sangat mencintai Mata Pelajaran Matematika, walaupun terkadang kami mendapat sebuah hukuman seperti berlari mengitari lapangan karena lupa rumus 'Deret Geometri' hal itu sangat membekas di kepalaku seperti tak mau pergi, dan beliau adalah Pembina Paskibra dan Keputrian Rohani Islam. Kelas ini mempertemukanku dengan sahabatku Jihan, Erfina, Ana, dan Daryati. kami selalu makan bersama di depan kelas dekat tumbuhan yang menutupi kami dari ruang guru.
Setelah puas ku lewati Masjid Nurul Iman yang semakin sejuk dan asri, terdapat lebih banyak tumbuhan hingga terlihat seperti taman yang indah. Seketika aku mengingat diriku melakukan banyak hal disana, walaupun tak sebanyak dan tak sesibuk teman – teman yang mengikuti lebih dari dua organisasi. Seperti latihan marawis, mengikuti liqa akhwat, dan lain sebagainya
Kruyukk... perutku berbunyi, segera ku menuju kantin untuk makan yang sudah menunggu kewajibannya untuk ku santap, dengan lahap ku makan hingga hanya tempat makannyalah yang tersisa.
Kulihat jam tangan ku menunjukan pukul 07.05 kling kulihat notif dari ponsel ku, pesan dari Malella di grup '@naz udah nyampe mana? ' aku tersenyum pesan segera ku balas 'dikantin kok' ku lihat dia sedang mengetik 'kita di masjid nih, ditunggu ya' pesan tersebut membuat diriku bergegas menuju masjid.
Kumelihat sahabatku, seperti pertama kali bertemu sedikit canggung namun dalamdiriku berteriak 'Terima kasih telah mengisi masa SMA ku dan Insya Allah kita bertemu di syurgaNya'
end~
boleh tulis kritik dan saran dikolom komentar~

YOU ARE READING
Melukis Kenangan
Short Storysetiap langkah kita akan menciptakan sebuah kenangan apa pun jenis kenangan itu adalah sebuah pembelajaran untuk masa depan baik atau buruknya sebuah kenangan tergantung bagaimana kita menjalankanya sebuah cerita nyata yang dikemas imajinatif oleh...