"Liona, lihat deh." panggil Calum.
Aku yang sedang asik menatap layar laptop yang terdapat wajah Calum sedang memegang boneka beruang cokelat miliknya. Ya, hari ini aku sedang face time bersama Calum.
"Lihat apaan?" balasku.
Ku lihat ia mengarahkan videonya ke arah luar rumah dan ku melihat terdapat motor besar, seperti motor ninja begitulah. Dan ia tersenyum padaku.
"Akhirnya motor yang aku pengen, kebeli dong, mantep ga?" tanya Calum.
"Wahh, congrats Calum." balasku.
"Gila, akhirnya setelah sekian lama nabung, kebeli juga nih motor." ucap Calum.
Aku yang melihat raut wajah Calum yang sangat bahagia, membuatku semakin tak ingin membuat raut wajah bahagia itu berubah menjadi raut wajah yang sedih. Walaupun aku tahu kesedihan yang ia pendam sangatlah banyak.
"Eh aku matiin dulu ya telpon nya, mau nyusul orang dulu nih, bye!" ucap Calum.
"Bye!" balasku.
***
Aku yang sedang asik memetik gitar tiba-tiba melihat ke arah jendela ada seseorang yang datang. Yap, itu Calum. Aku langsung keluar menghampirinya.
"Jalan-jalan yuk, nyobain motor baru nih." ajak Calum.
"Nggak ah, aku takut cal, naik motor kayak begitu." balasku. "Tinggi banget."
"Santai aja, aman kok kalau sama aku." balas Calum. "Ayu lah, please!" bujuk Calum.
Aku tak bisa melihat wajahnya saat memohon. Jadi aku memutuskan untuk menerima ajakan Calum untuk pergi jalan-jalan mencoba naik motor barunya.
"Iya, iya, tapi aku pengen ganti baju dulu nih." balasku.
"Iya, ganti baju aja ya? Gausah mandi, kamu tetep cantik kok walaupun gak mandi." ucap Calum.
"Oh, jelas." balasku.
"Tapi bau, HAHAH!" ejek Calum.
"Oh begitu, yaudah nggak jadi." balasku, pura-pura merajuk.
"Eh, enggak-enggak, aku cuma bercanda tadi. Yaudah wangi kok wangi." ucap Calum dengan logat nya yang membuat siapa saja tersenyum saat ia mengucapkan kata-kata manis.
Lalu setelah aku berpakaian, aku dan Calum pergi berjalan-jalan menaiki motor barunya Calum. Rasanya deg-deggan daripada waktu naik motor lamanya Calum, tapi tak apa, asal aku bisa membuatnya bahagia.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You Sleep || Calum Hood
Short StoryCOMPELETED! Semua terasa seperti memaksa. Situasi dimana kau dan aku bertemu, situasi dimana kita yang tadinya tak saling mengenal lalu menjadi sangat dekat. Dimana kau yang seharusnya tidak hadir di dalam pikiranku, namun kau ada. short story