Hello
Aku kembali
Ada yang kangen kah?
Kalian tetep dirumah ya! Stay safe semua 💓
...
..
.
Di tengah lapangan yang ramai pengunjung, serta sebuah panggung yang berdiri megah didepan sana. Kini nata dan abhim sedang berdiri di parkiran. Menunggu teman teman lainnya untuk datang.Tak bohong jika lelaki itu benar-benar mengajaknya untuk menonton konser Band Jambore malam ini.
Berbekal dengan 2 botol minuman ditangannya, mereka menerobos masuk ditengah-tengah kerumunan. Tangan kekar dan badan besar milik abhim memudah kan ia menggandeng—lebih tepatnya menarik tubuh nata yang tingginya tak sampai pada bahunya.
"Jangan di tarik dong, emang gue kambing apa?" begitulah kira-kira protesnya.
Tak mengindahkan ucapan nata, abhim tetap menariknya hingga berhenti di tempat yang terbilang cukup aman. "Kalo nggak gua tarik nanti bisa ketinggalan lo nat dibelakang" bela abhim.
Nata mengerling matanya malas. Lalu menatap sepasang kekasih yang berjalan ke arah mereka. "Pinter ya, mentang-mentang statusnya udah berubah main tinggalin aja!" gerutunya.
Daniel dan jihyo didepannya hanya terkekeh menanggapinya. "Kan udah ada abhim nja" ujar Daniel.
"Au ah, pundung nih"
"Ah nata, jangan pundung ih. Janji deh lain kali nggak bakal ninggalin lagi" jihyo memohon, kini tangannya sudah merangkul tubuh nata.
Seulas senyum nata berikan, membuat Daniel dan jihyo mengernyit heran. "Ada syaratnya tapi, hehe"
///
Music sudah berjalan seperempatnya. Gadis itu begitu menikmati alunan yang sedari tadi menggema dikuping. Tak merasa terganggu dengan keadaan sekitar.
Mata abhim terus memandang ke sebelah kanannya. Lelaki itu merasa terusik. Segerombolan pemuda itu terlihat sedikit mabuk bahkan sampai ada yang berdorong-dorongan.
Nata yang berada di sampingnya terkejut tat kala tangan besar abhim menariknya untuk berdiri didepan pemuda itu. Masih dengan tangan yang bertengger di bahu nata, gadis itu mendongak. "Kenapa?"
"Nggak papa, udah lanjut nonton aja" ucap abhim tersenyum lembut sambil menatap nata di bawahnya.
Tanpa sadar ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka. Tangan putihnya terkepal kuat, hatinya panas seperti tertusuk duri. Ada apa dengan nya?
"Mau makan dulu?" tanya abhim ketika acara itu selesai. Nata mengangguk antusias sedari tadi perutnya memang sudah lapar. Tangan kecilnya bahkan terus menggosok bahu miliknya.
Udara malam ini benar-benar dingin, batin nata.
Satu buah jaket besar tiba-tiba sudah berada di depan wajahnya. Nata mengernyit heran lalu menengok siapa sang pemberi.
Ia Sehun.
Kini lelaki itu berdiri dibelakangnya bersama dengan wanita disampingnya. Sepertinya pacar baru sehun?
Ia berdecak saat nata tak kunjung mengambil jaket itu. Dengan lancang bahkan tanpa aba-aba, sehun sudah berdiri didepannya. Memakaikan jaket itu dengan telaten kepada nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENA dan Rasa {End}
Storie d'amoreSebuah kebetulan yang merujuk pada takdir mungkin? Tentang seseorang yang menahan perasaannya sendiri akibat masa lalu. "Ternyata bukan sifat lo aja yang brengsek tapi... Kelakuan lo juga sama" Start : 12 Januari 2020 End : 23 Juli 2020 ©writtenbyBi...