Kejujuran

10 4 0
                                    

   Axian yang menyadari Carren terjatuh, ia kemudian berlari mendekati Carren yang tergeletak lemas tak berdaya di atas permukaan aspal.
"Sepertinya seluruh kekuatannya di serap oleh kotak silver itu." Ujar Axian sambil mengamati kotak silver yang berada tepat di samping Carren.

   Axian membawa Carren kembali ke atas atap rumah tua itu, karena dia tidak tahu lagi harus membawanya kemana.
Axian mengambil kotak silver itu dengan bantuan tangan kanan Carren yang lemah tak berdaya.
Kemudian Axian membawa Carren dan kotak silver itu kembali ke tempatnya semula.

   Kini ia berada pada atap rumah tua itu dengan seorang wanita bersamanya. Yang tertidur kaku dengan kotak silver di pelukan kedua tangannya.
Axian memandangi kota yang selalu ramai oleh manusia yang melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan. Seperti petugas  yang sedang menyiram tanaman di sepanjang jalan, orang-orang yang berlalu lalang dengan kendraannya masing-masing.

   Axian kemudian menoleh ke arah Carren yang belum juga sadarkan diri sedari tadi.
Axian kemudian berpikir.
"Apakah dia akan terkejut jika mengetahui kalau aku adalah seorang iblis, atau dia langsung kabur ketika aku mengatakan siapa diriku yang sebenarnya." Kata Axian bertanya-tanya.

   Carren mulai membuka kedua matanya, seperti sebelumnya ia hanya melihat seorang lelaki yang di tutupi pakaian yang berwarna serba hitam.
Ya, benar dia adalah Axian lelaki yang menolongnya kemarin dari area pemakaman.

   "Apakah aku masih di atas atap?"  Ucap Carren sambil bangun dari tidurnya.
"Ya, kamu masih di atap. Karena kamu belum memberi tahuku di mana tempat tinggalmu jadi aku membawamu kembali ke sini." Jawab Axian kepada Carren.

   "Sebenarnya aku tinggal di rumah temanku saat ini karena rumah kami di sita oleh pihak Bank karena hutang Ayah yang belum lunas." Ucap Carren menjelaskan.
"Oh, kalau begitu dimana Lucas tinggal?" Kata Axian.
"Kamu tahu Lucas." Kata Carren penasaran.
"Hmm...dia sahabatku." Jawab Axian singkat.
"Pantasan aku seperti mengenalmu." Kata Carren dengan raut wajah sedikit terkejut.

   "Sudahlah bicaranya, sebaiknya aku mengantarkanmu pulang ke tempat tujuanmu." Kata Axian memotong pembicaraan Carren.
"Baiklah." Kata Carren dengan suara yang hampir tidak terdengar.

   Axian mengantarkan Carren ke rumah temannya dengan berjalan kaki.
"Apakah kamu tidak lelah?, maaf sebelumnya aku tidak mempunyai kendaraan untuk mengantarkanmu." Kata Axian jujur.
"Tidak apa-apa, lagi pula aku sedikit kuat sekarang ini." Jawab Carren sambil menoleh ke arah Axian.

   "Oh...yaa kenapa kamu tinggal di atas atap rumah tua itu, apakah kamu tidak takut sendirian pada malam hari." Ucap Carren sambil meneruskan langkahnya.
"Hmm...aku disini untuk menjaga kedamaian di dunia manusia." Jawab Axian sambil mengikuti arah langkah Carren.
"Sepertinya kamu tidak seperti manusia pada umumnya." Kata Carren sambil menghentikan langkah kakinya dan kemudian menatap kedua mata Axian dengan tatapan yang polos.

   "Kamu benar, aku bukanlah manusia, aku adalah iblis yang sedang berkerja untuk menyelamatkan manusia dari segala ancaman bahaya." ujar Axian berterus terang.
"Hmm... sudah kuduga, waktu kamu mengendongku pada punggungmu, aku tidak merasakan detak jantungmu sama sekali dan juga tubuhmu sedingin es." Ucap Carren dengan santai.

   Axian keheranan. baru pertama kali ini ada seorang manusia yang berani berbicara padanya, walaupun dia tahu siapa sebenarnya dirinya.
"Kenapa?" Kata Carren sambil melanjutkan langkahnya.
"Tidak, aku cuma heran saja. Mengapa kamu tidak lari atau ketakutan saat aku menyatakan siapa diriku yang sebenarnya."

***************************************
Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih






DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang