Zhang Guo Gongzhu

14; Saudara Ketiga

Sebagai Putri seorang Kaisar yang memerintah sebuah Negara dan dia sendiri merupakan seorang Jenderal besar yang memiliki Pasukan elit, Murong Yun Yue tentu memiliki aura kesombongan yang akan keluar tanpa di sadarinya.

Seperti saat ini, setelah mengirim Dongfang Ming De kembali ke Da Ming, Murong Yun Yue  duduk bersama para Pangeran dan Putri lainnya, bersama Kaisar, Permaisuri dan Ibu selir dari Para Pangeran dan Putri.  Bahkan, Putri Zhao Yang, Fuma dan anak-anaknya ada disini, ini jelas sebuah makan malam reuni.

Satu saudara Murong Yun Yue yang lain, Murong Yun Ran, yang merupakan Putra dari Yuan Guifei, seorang selir yang cukup disukai Kaisar karena Putranya yang memiliki prestasi yang hebat.
Pangeran Chu adalah seorang Jenderal besar yang memiliki tiga ratus ribu pasukan di Selatan daya.

Pangeran Chu kembali dari selatan dua hari yang lalu, Pangeran Chu tentu saja merupakan Pria yang tampan, genetika keluarga Kekaisaran Murong benar-benar tidak perlu diragukan. Meskipun berada di medan perang selama bertahun-tahun, Pangeran Chu tetap terlihat sangat tampan.

Di antara Para Saudara dan Saudari Kekaisaran Da Xun, yang mana yang tidak menyadari jika Chu Wang dan Zhang Guo Gongzhu adalah musuh bebuyutan?  Jika Kau mencari Kaisar langit, maka temui Chu Wang, tapi jika kau mencari Raja Yama, Murong Yun Yue adalah satu-satunya.

Keduanya memang jarang bertemu, tapi siapa yang tidak tahu kalau Jenderal Pasukan Utara dan Jenderal Pasukan Selatan pernah saling bertukar pukulan, yang mengakibatkan Kaisar Hong Hui menulis surat kecaman pada keduanya dan meminta keduanya untuk saling meminta maaf.

Karena itu, meskipun keduanya duduk di kursi yang dipisahkan, tatapan mata tajam dan aura membunuh keduanya benar-benar membuat Kaisar Hong Hui membanting sumpitnya.

"Ketujuh, ambil jamur manis dan letakkan di mangkuk kakak Ketiga tuamu," kata Kaisar, Murong Yun Yue lengah secara tidak sadar, apa yang dikatakan Ayah-Kaisarnya? Meminta dia melayani Ketiga Tua? Murong Yun Yue tidak percaya pada pendengarannya,

"Apa?" Murong Yun Yue membeo,

"Zhen menyuruhmu untuk menaruh makanan di piring ketiga tua, kalian harus membuat hubungan yang baik, kalian saudara!" Ujar Kaisar yang hampir mendapatkan dengusan dari Putrinya. Menurut Murong Yun Yue, masih untung dia tidak sengaja menaruh racun pada Kakak Ketiganya itu.

"Masih ada Yuan Mufei, kenapa harus aku?!"

Murong Yun Ran menatap tidak percaya pada Ayah-Kaisarnya, Kaisar tahu jika dia dan Ketujuh yatou sangat saling tidak menyukai, bahkan sejak mereka kecil. Itu merupakan keberuntungan jika penyihir kecil itu tidak meracuni makanannya, sekarang Kaisar meminta Si Penyihir untuk memberikannya sayuran?!

Murong Yun Yue berdiri dan mengambil jamur manis lalu memasukannya pada mangkuk Murong Yun Ran, bukan hanya jamur, dia mulai mengambil banyak sekali makanan lain, seperti bebek peking, ayam lada, rebung, kaki babi bakar, ikan bakar dan tahu asam manis,

"Makan, san Ge, makan yang lahap!" Ucapnya dengan senyuman, "makan sampai posturmu mirip beruang!" Bisiknya jahat, hanya kakak ketiganya yang mendengarnya.

Murong Yun Ran melihat makanan berminyak yang berada di mangkuknya dan mengerutkan kening,

"Terima Kasih, adik ketujuh!" Ujarnya, Murong Yun Ran menggertakkan giginya, dia kemudian berdiri, mengambil sayur kol dan memasukannya ke saus cabai, dan memasukannya ke mangkuk Murong Yun Yue, " makanlah adik ketujuh..."  kata Murong Yun Ran, dia tahu kalau adik penyihir kecil itu memiliki sedikit sekali toleransi pada makanan pedas.

Murong Yun Yue menatap kol yang memiliki cairan warna merah dan menelan ludah. Dia tidak bisa membuang kol ini, terlebih Kaisar dan Permaisuri ada. Sangat terpaksa, Murong Yun Yue mengambil sumpit dan mulai memakannya,

Sialan! Pedas!

Wajahnya memerah, bahkan telinga dan lehernya juga. Murong Yun Yue memaksa menelan semuanya, dan langsung meneguk air. Airmata terkumpul di matanya, bahkan ingus tidak berhenti keluar, dia mengambil saputangan dan mengusap mata dan hidungnya.

***

Setelah kejadian pada saat makan malam, Murong Yun Yue berjalan-jalan di taman Istana Hong Yi, untuk mencerna makanan.

"Adik Ketujuh!" Panggil sebuah suara, Murong Yun Yue melihat Pangeran Chu datang bersama kasimnya, keduanya bertatapan tajam, "apa yang dilakukan adik ketujuh?"

"Bukan urusan kakak ketiga," jawab Murong Yun Yue datar, Murong Yun Ran menyunggingkan senyum miring,

"Setelah lama tak saling melihat, tentunya Adik Ketujuh semakin cantik dan gemulai!"

Mendengar kata pujian Kakaknya, aura hitam menyelimuti Murong Yun Yue,

"Kakak ketiga juga semakin mirip beruang," balasnya santai, senyum Murong Yun Ran membeku,

"Katakan sekali lagi? Kau penyihir kecil jelek!"

"Penyihir?! Dasar beruang hutan! Kadal gurun pasir!"

"Dasar penyihir jelek! Babi!"

Pukulan Murong Yun Yue ditangkis oleh Murong Yun Ran, aura ungu dan biru sama-sama keluar dari keduanya.

Pukulan!

Tendangan!

Setelah bertukar pukulan hampir seratus kali, qi Murong Yun Ran menghancurkan pohon prem yang ditanam  disana.

"APA-APAAN INI?!"

teriakan Kaisar membuat Murong Yun Yue dan Murong Yun Ran berhenti di tempat, keduanya berbalik,

Sial!