Sakit rasanya saat kesalahpahaman berhasil membuat sebuah hubungan hancur sampai salah satu diantaranya memilih pergi dan mencoba untuk melupakan semuanya
Sejak mendengar cerita dari alby tadi membuat diandra sedikit bingung, apa benar diandra sudah menyakiti perasaan liam? Tapi diandra tidak tahu awal penyebabnya sampai liam sangat membenci dirinya
Diandra rasa hubungannya hancur karena salah paham, sebab selama ini diandra tidak pernah berbuat macam-macam yang bisa membuat liam sakit hati
Boleh jujur? Diposisi seperti sekarang juga membuat hati diandra sakit, saat diandra masih mengharapkan liam kembali dalam hidupnya justru liam sudah melupakannya dengan cara mempunyai kekasih baru
"Gue juga hancur liam" lirih diandra, tangannya mengelus foto dua orang yang tersenyum bahagia, ya itu foto mereka saat masih adem ayem
Kata alby, besok diandra harus memberi penjelasan pada liam tentang hubungan mereka. Diandra ingin menjelaskannya agar hubungannya kembali seperti dulu, tapi mengingat liam dan vela..
Diandra tidak tega. Ia tidak sejahat itu untuk menghancurkan hubungan liam dan vela, bagaimanapun diandra juga perempuan. Rasanya sakit jika ada seseorang yang mengganggu hubungan kita apalagi orang itu adalah bagian dari masalalu kita
Tentu diandra akui ia hanya bagian masalalu liam, kecil kemungkinan untuk bisa kembali bersama liam seperti dulu
"Teh ada temenmu nyariin nih" ucap nenek seni diiringi ketukan pintu
Pasti yang dimaksud nenek seni adalah katya, saat jam terakhir katya meminta alamat rumah diandra untuk nanti mengerjakan tugas bersama
Diandra membuka pintu kamarnya dan benar saja didepan pintu sudah ada katya dengan sekantung plastik berwarna putih
"Apatuh?" Tanya diandra
Katya tersenyum mengangkat tinggi plastik yang ia jinjing hingga mengenai dahi diandra
"Ini namanya pelastik putih di" sahut katya tanpa dosa
Raut diandra berubah datar, dia lupa kalau mempunyai teman baru berotak udang seperti katya
"Maksud gue isinya"
Berbicara dengan katya harus mempunyai kesabaran extra, awalnya diandra mengira katya itu sosok perempuan pintar dan anggun tapi ternyata katya itu lemot dan tidak peduli dengan penampilan, contohnya sekarang katya hanya memakai baju polos panjang dan celana jeans selutut
"Gue bawa cilor yang superduper maknyus di, sama beberapa ciki buat nemenin kita nonton drakor" jawabnya
Tadi kata katya apa? Nonton drakor? Bukannya niat awal kerja kelompok ya kok pindah haluan ke drama korea. Katya benar-benar menguji kesabaran diandra hari ini
"Tugas inget woy" diandra berucap tepat ditelinga katya
Katya nyengir, ia lupa niat awalnya untuk datang ke rumah diandra
"Iya maaf lupa, yaudah ayo kita kerjain tugas" ajak katya semangat
Katya nyelonong masuk kedalam kamar diandra padahal yang mempunyai kamar saja belum menyuruhnya masuk
Saat katya duduk dimeja belajar dan bersiap membuka aplikasi dilaptop milik diandra justru diandra malah menutupnya membuat katya merasa heran atas perilakunya
Tiba-tiba saja diandra teringat pada vela, dulu katya pernah bilang kalau vela itu saudara jauh nya. Ada baiknya diandra menanyakan beberapa sifat vela agar berjaga-jaga
Tidak ada yang tahu kedepannya seperti apa ketika diandra mencoba menjelaskan kesalah pahaman pada liam, bisa saja vela berfikiran aneh dan merencanakan kejahatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Teen Fiction"Aku adalah hujan yang deras yang rela jatuh berkali-kali tanpa memperdulikan rasa sakitku" -Diandra rain