prolog

45 8 0
                                    

vote & coment
sider : bisulan wkwk
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah di hari Sabtu,seorang oknum bernama Hwang Hyunjin telah sibuk dengan berbagai urusan
Maklum dia hanya hidup sendirian sejak ia memutuskan kabur dari rumah yang ia anggap seperti neraka

Selama ini ia hidup sederhana,berbanding terbalik dengan kehidupannya yang sebelumnya,bila dulu jika ia ingin makan hanya tinggal mengatakannya namun sekarang jika ia lapar ia harus memasak sendiri atau beli sendiri

Awalnya susah,hingga ia teringat tentang kisah perjuangan salah satu pujaan hatinya bernama Kim Hyunjin.

Pada awalnya ia berfikir mengapa sangat aneh? Nama kami sama tapi entahlah  aku juga bingung /plak

Mari kita simak betapa bucin nya dia.

"Jadi gimana? apa gue diterima?" Tanya Hyunjin

"Belum tau juga sih jin,ga jelas juga nih orang"  Jawab orang diseberang

"Hmm yaudah deh,kalo ada kabar telfon gue ya" Kata Hyunjin sambil mematikan telfonnya

"Ah, tiba tiba aku merindukannya, dia sedang apa ya? apa mungkin dia sedang bekerja? lebih baik aku menelfonnya" Kata Hyunjin

tulisan miring Kim Hyunjin

"Hai Hyun, ada apa?"

"Tidak aku hanya merindukanmu, apa kau sedang sibuk?"

"Ya begitulah, tapi aku sedang istirahat ,memang kenapa?"

"Ah begitu, apa boleh aku menyusulmu? aku benar benar merindukanmu, Oh iya apa kau mau dibawakan sesuatu?"

"Haha tentu saja boleh, dan tidak perlu membawa apapun, kau harus hemat hyunjin"

"Hmm okey baiklah, tunggu aku disana, See u later princess"

"See u later too prince hwang"

'Oh apa ini, mengapa jantungku berdetak sangat cepat?' -btn Hyunjin

"Ah kau tidak boleh berlama-lama dan membuatnya menunggu,cepat pergi"Kata Hyunjin

sesampainya dicafe

"Apa ada yang bisa kubantu?" Tanya pelayan

"Apakah aku bisa bertemu dengan Kim Hyunjin?"Tanya Hyunjin

"Oh tentu, tunggu sebentar"Jawab pelayan

Sembari menunggu sang pujaan hati, Hyunjin melihat lihat sekitarnya dan pandangannya terjatuh pada seorang anak kecil. Ia merasa familiar terhadap anak itu, tapi siapa?

"Hwa, kamu ngelamun" Kata Kim

"Uh enggak kok" Jawab Hyunjin

"Hum iya deh, by the way  kamu udah makan belum?" Tanya Kim

"Udah kok, nggak perlu khawatir" Jawab Hyunjin sambil tersenyum

Sebenarnya ia belum makan sejak kemarin, tetapi demi sang pujaan hati ia berusaha tegar

ye bucin lu/abaikan

"Kamu bohong ya?!"Tanya Kim dengan mata yang menyipit

"Eum ng-nggak kok, ngapain bohong"Jawab Hyunjin dengan gugup

"Huft, Hyun aku tau kamu belum makan, udah ayo sekalian temenin aku, gak boleh nolak, aku maksa"Kata Kim

Dan dibalas Hyunjin dengan anggukan, ia pasrah karena memang tidak punya tenaga dan kapan lagi kan bisa makan bersama sang pujaan hati.

Skip makan

"Kamu nggak pulang dulu? Ini udah hampir malam, apartemenmu juga lumayan jauh, pulang dulu ya"Kata Kim

"Nggak aku nunggu kamu sampai selesai, nanti aku antar pulang sekalian"Jawab Hyunjin

"Yaudah terserah kamu, kalau mau pulang bilang ke aku biar gak bingung"Kata Kim

dan dibalas anggukan oleh Hyunjin

Skip pulang

                                                      Kim side

Dia benar-benar keras kepala, padahal ini sudah hampir malam dan dia juga tak mau pulang. Huft aku benar-benar khawatir, dia baru saja sembuh dari demamnya, aku khawatir dia akan sakit lagi. Sungguh merepotkan bila dia sakit, sangat manja dan manja. Hingga aku harus ijin dari perkejaanku.

"Hyun, ayo pulang, aku sudah selesai"  Kataku

"Oh baiklah, mari kita pulang"Jawabnya dengan mata yang mengriyip(?)

"Kamu bandel banget sih Hyun, udah kubilang kamu pulang aja, ngantuk kan sekarang?!" Omelku

Huh, aku sungguh kesal, dasar nakal! bagaimana jika nanti terjadi sesuatu bila ia mengantuk ketika menyetir?!

"Udah ya princess  kamu diem aja dan masuk okey?"Katanya

Karena kelewat kesal,aku masuk dan sedikit membanting pintu mobilnya,biar saja,biar dia tau seberapa kesalnya aku.

"Duh jangan kenceng kenceng kalau nutup pintunya princess" Katanya

"Ih udah sana jalan,aku capek mau pulang,karena jauh nginap di apart kamu aja"Kataku

"Siap nyonyaku"Katanya
dan mulai menjalankan mobil

Aku senang ketika ia tersenyum,bahagia tanpa ada beban sama sekali,aku tau ia sedang kesusahan untuk mencari kerja sampingan untuk menambah uang.Sebenarnya aku sudah menawarkannya uang untuk beberapa bulan,tetapi ia selalu menolak dan mengatakan bahwa aku bisa melakukan sendiri. Semoga apa yang kamu katakan menjadi kenyataan. Aku berharap bahwa kamu selalu hidup bahagia.





.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

Gila aku nulis apa?! cringe nggak si?  aku bingung mau lanjut yang kayak gimana,and ini jelek banget.

voment okey

Bonus pict

Tolong - 2HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang