✯03

2.3K 318 98
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah jam setengah 3, tapi belum ada tanda-tanda Wonjin bersiap untuk pergi.

Seongmin mengintip kamar sang kakak, Wonjin ternyata ketiduran diatas ranjang dengan sebuah catatan.

Karena penasaran, Seongmin pun berniat mengambil buku catatan itu.

"Seongmin-a..."

Gerakan Seongmin terhenti karena Wonjin ternyata tidak sepenuh nya tertidur.

"Mau ngapain??" Tanya Wonjin.

Seongmin terdiam, ia merasakan rasa kesal dari kakak nya.

"Mau ngingetin kakak kalo malem ini diajak ketemuan..."

Wonjin tersenyum, ia duduk diatas ranjang lalu mengusap rambut adik nya.

"Kamu mandi duluan aja...nanti kalo kamu udah selesai mandi baru gantian..." pinta Wonjin, Seongmin pun mengangguk.

Allen mulai beres-beres karena dia harus pergi nanti malam.

Ia sendirian di restoran, sementara Ami dan ibu nya berada didalam dapur.

Ketika Allen menaruh apron nya di gantungan baju, terdengar suara pintu terbuka.

Perlahan Allen menengok, tapi tidak ada siapa-siapa.

"Perasaan gw doang kali ya..." ucap nya, tapi tepat setelah itu ia melihat sebuah kursi bergerak sendiri.

Seperti ditarik karena seseorang ingin duduk disana.

Allen tersenyum, ia mengambil bulpoin lalu melemparnya ke arah kursi itu.

Dan sesuai dugaan nya, bulpoin tadi berhenti terlempar karena berhasil ditangkap oleh teman nya.

"Gak seru...lu gak penakut kayak Hyeongjun..." keluh Woobin yang perlahan menampakan wujud nya.

Allen tertawa kecil.
"Biar apa masuk kesini sambil kamuflase??" Ejek Allen.

"Dih berisik, cepet dah mandi sono...tar disundul am Serim lu..." pinta Woobin.

"Lu mau nungguin??" Tanya Allen.

"Terus gw ngapain kesini kalo bukan karena nungguin lu anjir??" Kesal Woobin.

✯ASTÉRIA || CRAVITY [fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang