Aku persingkat karena aku tidak ingat bagaimana aku beranjak menjadi anak-anak. Yang jelas dan aku ingat aku dibesarkan dirumah nenekku bersama kakakku juga, aku diasuh oleh nenekku dan bibiku, aku terpaut 4 tahun dengan kakaku, dan kakakku seorang wanita.
Sejak kecil, aku tumbuh di lingkungan nenekku, karena mamahku yang bekerja berjam-jam tidak bisa menjagaku, dulu aku lebih suka tinggal dirumah nenekku, aku lebih akrab dengan bibi-bibi ku dibandingkan orang tuaku, bahkan aku enggan pulang ketika hari libur orang tuaku menjemputku dan kakakku untuk pulang.
Dulu, saat aku sedang tidur di rumahku dan bibiku berkunjung, aku selalu menangis karena ingin ikut pulang kerumah nenek dengan bibiku, namun itu dulu.
Kakakku saat kecil, diasuh oleh bibiku dari ayah, maka dari itu aku tidak terlalu dekat dengan bibi dari ayahku, menurutku bibi itu pilih kasih bahkan hingga sekarang :).
~
~
~
Saat kecil, aku akui bahwa aku lebih dekat dengan ayahku, aku dimanja, dan diberi kasih sayang lebih oleh ayahku.
Terkadang saat aku tidak bisa tidur, aku akan pergi ke ruang TV dan menonton lalu tertidur bersama ayahku.
Aku akui bahwa aku dulu sangat dekattttt dengan ayahku, ayahku sangat amat mencintaiku juga sebaliknya, terkadang ayah terlihat pilih kasih lebih mementingkan aku dibanding kakakku, namun mungkin itu hanya mimpi indah sementara untukku karna aku terlahir dengan segala lika liku hidup.
Jangan lupa, baca dan rasakan apa yang aku rasakan :).
KAMU SEDANG MEMBACA
" M e "
Non-FictionAku... Anggaplah aku adalah aku yang sebenarnya, aku disini mengizinkan kalian menilaiku, menggunjingku, menasihatiku, karna itu adalah tujuanku. Namun dengan syarat... Kalian harus membaca cerita ini hingga selesai, memahaminya, memikirkannya, bahk...
