bagian 5 - itu beneran wonwoo?

195 28 4
                                    

Eunha berteriak senang sama seperti murid lainnya. Mereka senang karena telah selesai masa ujian. Senang juga khawatir diwaktu bersamaan.

Sojung yang kebetulan satu ruangan dengan Eunha menghampirinya lalu mereka menuju ruangan ujian Yerin. Eunha menggandeng Sojung dan berjalan keluar ruangan. Tempat ujian mereka terpisah 4 ruangan.

"Yerin, oy!" panggil Sojung.

Eunha dan Sojung terheran karena Yerin mengomel sendiri. Mungkin lebih tepatnya ke pria yang kursinya bersebelahan dengannya.

Tak lama Yerin menghampiri Eunha dan Sojung. Wajahnya masih bete. Keliatan banget.

"Lu gapapa, Rin?" tanya Sojung.

"Tau, keluar dulu, ayo." balasnya bete.

Yerin menggandeng Eunha dan Sojung keluar ruangan. Mereka memilih menuju taman dekat sini untuk makan sesuatu. Sekedar roti.

"Kenapa sih, Rin? Ceritain aja." bujuk Eunha hati-hati.

"Cowok yang duduk disebelah gua nyebelin banget, anying."

Sojung menutup telinga Eunha, "Your word, please?" tuturnya bercanda.

Eunha tertawa melepas tangan Sojung dari telinganya, "Gapapa, Eunha terbiasa." ucap Eunha meyakinkan Sojung.

"Gatau anying. Pelit banget dia, pinjemin pensil gamau, gua jadi telat ngerjain 10 menit. Rautan gua ilang."

"Siapa namanya, ajak tawuran aja, Yer." kesel Eunha. Gadis ini tipikal yang merasakan apa yang sedang dirasakan sahabatnya.

"Gatau gua liat nama belakangnya hyung. Tapi-"

"Tapi apa?" tanya Eunha dan Sojung bersamaan.

"Lepas dari permasalahan... Dia ganteng yowloh."

Antusias Eunha dan Sojung hilang tiba-tiba. Bahunya menurun malas. Eunha menusuk sedotan pada susu strawbery nya. Meminum, tidak ingin meladeni Yerin.

Sebuah kaki terlihat berdiri dihadapan Eunha, jadi ia menegak kepalanya untuk melihat siapa itu. Dan Eunha senang bahwa itu adalah Wonwoo.

"Kak!" saking senangnya Eunha sampai berdiri dari duduknya. "Kok Kakak disini?" tanya gadis itu.

"Saudara kami lagi ikut ujian juga. Sagang dan Heejin juga datang."

"Saudara?"

"Kami 4 bersaudara. Dia gak begitu kelihatan, soalnya lagi sama sibuk kayak kamu."

Eunha mengangguk mengerti. Ia mencari keberadaan Sagang dan Heejin, ternyata ada. Senyumnya mengembang.

"Orang tua Kakak kemana?"

Wonwoo terdiam melihat Sojung, Yerin dan situasi. "Saya kesana dulu, ya. Kamu bisa libur sampai besok, lalu bisa mengajar lagi." lalu Wonwoo pergi darisana.

Raut wajah Eunha berubah. Mengapa Wonwoo terlihat seperti menghindari pertanyaannya. Batin Eunha bertanya-tanya. Mata gadis itu melirik ke Sojung dan Yerin. Lalu duduk kembali pada kursi panjang itu.

"Aku ada salah omong gak sih?"

Sojung dan Yerin saling tatap dan kemudian menggeleng, memberi jawaban tidak pada Eunha.

▶▶▶

Masa cuti tutor lewat dan Eunha sedang dalam perjalanan ke rumah Wonwoo untuk memberikan tutor lagi. Eunha merapihkan pakaiannya sebelum melangkah kaki masuk.

Jujur keadaan Eunha ga begitu baik. Karena hari ini pengumuman apa Eunha bakal keterima atau enggak. Tapi ia beneran butuh uang sekarang, gak bisa males-malesan. Harus bantu orang tua. Gitu pikirnya.

my best boy. (jung eunha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang