58 || SELESAI

586 27 3
                                    

12 September

Siapa yang menyangka jika hari ini tepat anniversary pernikahan Dewa dan Jasmine yang kelima tahun.

Ketika Dewa belum pulang dari kantornya, Jasmine menyiapkan kue dan mendekorasi rumah mereka sebagus mungkin. Walaupun Taeoh membantunya, diralat walaupun Taeoh merecokinya namun Jasmine sama sekali tidak marah malah mereka berdua sempat melakukan perang terigu, yaitu sama-sama mencolekan terigu ke wajah lawan.

.
.
.

Setelah semua kue dan dekorasi telah selesai, Jasmine menyiapkan dirinya secantik mungkin di hadapan Dewa nanti.

Jam menunjukan pukul 7 malam. Ketika Dewa membuka pintunya, suasana sangat gelap.

"Sayang?? Kamu dimana? Taeoh...." panggil Dewa sambil mencari saklar lampu.

Ketika lampu menyala, Dewa benar-benar dibuat terkejut ketika Jasmine, Taeoh dan semua sahabat semasa SMA nya menyambutnya dengan meriah.

"SELAMAT ANNIVERSARY PERNIKAHAN DEWA JASMINE YANG KELIMA TAHUN!!!"

Taeoh pun berlari untuk memeluk Dewa dan meminta digendong yang langsung Dewa turuti.

"Kamu yang nyiapin ini semua?" tanya Dewa menatap Jasmine.

"Iya, aku yang undang sahabat-sahabat kita buat dateng."

Caka, Bimo, Cika, Jeni dan Yora sungguh berada di hadapannya sekarang, Dewa tak pernah menyangka jika semua sahabatnya kini datang ke rumahnya semenjak kepergian mereka selepas lulus SMA beberapa tahun lalu.

Dewa bahkan sungguh terkejut atas perubahan penampilan dari masing-masing mereka, Caka yang berubah menjadi perawakan seperti seorang tentara, Bimo yang menggunakan gamis dan sorban seperti seorang ustad, Cika yang bertambah cantik karena sekarang dia menjadi seorang model majalah ternama, Jeni yang bertambah tinggi karena pekerjaannya sebagai pramugari sedangkan Yora yang mendapat gelar SP.d dan menjadi guru di sekolah swasta di Jakarta.

Mereka berlima pun mengelilingi dan memeluk Dewa dan Taeoh.

"Lama gak ketemu tambah ganteng aja lu, Taeoh gantengnya mirip gua lagi," celetuk Caka mencubit gemas pipi Taeoh.

"Taeoh anak gua kali masa mirip lu."

"Ngapasi? Emang gak boleh apa?"

"Gak! Hehehe bercanda kali Cak, nanti gua ditembak lagi sama lu," ucap Dewa yang mendapat tawa dari Caka.

"Astagfirullah Dewa, Caka! Kalian ini udah gede masih aja berantem, tobat!" lerai Bimo.

"Baik ustad Bimo," jawab Caka dan Dewa bersamaan yang mendapat gelak tawa dari semuanya.

"Eh ngomong-ngomong gua sama Yora mau nikah loh," ujar Caka yang mendapat keheningan dari semuanya.

"Kalian mau nikah?" tanya Dewa.

"Iya, tenang aja undangan udah cetak, tinggal dibagiin aja," jawab Caka.

"Hati-hati Yora, nikah sama tentara nanti ditinggal mulu loh," hasut Cika.

"Bener tuh kata Cika, bakal ditinggal terus," sambung Jeni.

Sadewa Biantara ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang