"Jadi gimana yeol perusahaan kamu sekarang?" tanya Chen.
"udah semakin meningkat, perusahaan kamu gimana?" tanya Chanyeol.
"yah, begitu² saja" kata Chen.
Itulah kira2 pembicaraan Chen dan Chanyeol.
Sedangkan Irene dan Jennie sibuk berbicara Keluarga mereka masing2.
"Gimana Hubungan kamu sama Chanyeol?" tanya Irene.
"Yah gitu eon, lainkali nyebelin, lainkali bikin tambah Sayang, hahahahaha" tawa Jennie yang di balas tawa juga oleh Irene.
"kalo Eonni sama Chen gimana?" tanya Jennie.
"yahhh gituu juga sihh....tapi minta jatah mulu tiap malam" kata Irene agak membisik.
"wihhhh,,, bentar lagi aku ketambah ponakan dong dari ka Irene" kata Jennie sambil menyenggol tangan Irene.
"bisa aja kamu" kata Irene.***
"nyonya mau kemana?" tanya Salah satu pembantu Rumah Baekhyun dan Wendy.
"ngantarin makan siang buat Baekhyun" katanya lalu bergegas pergi.
"kalo gitu saya temanin yah nya, takut jadi apa2" kata Bibi tersebut.
"ya udah ayok" kata Wendy lalu mendahului Bibi Saehi.Saat sampai di pekarangan kantor Baekhyun, Wendy langsung bergegas masuk dan menemui Wendy.
"nyonya hati², nyonya sedang hamil tua, nanti jatuh" kata Saehi.
"ahh iyaa" kata Wendy lalu mengurangi kecepatan jalannya.
"Siang nyonya" sapa Taeyon Bendahara Kantor yang bergegas keluar kantor.
"siang Yon, mau kemana?" tanya Wendy.
"oh itu, mau ke Kantor Klien" katanya.
"oh gitu, Baekhyunnya ada?" tanya Wendy.
"oh ada" kata Nya.
"ya udah duluan yah" kata Wendy sambil senyum tipis dan bergegas ke lift.
Taeyon langsung buru2 pergi ke tempat tujuannya tadi.
"nyonya pelan2 jalannya" kata Saehi.
"iya iya, tenang aja bi, aku gpp" kata Wendy.
"iya deh nya" kata Saehi.
*ceklek*
"Baek—" ucapan Wendy terpotong saat melihat Yeji yang sedang duduk diatas meja Baekhyun sambil mengelus-elus pipi Baekhyun, dan Baekhyun hanya diam saja.
"Oh Gitu yah!" kata Wendy lalu beranjak pergi dari Ruangan Baekhyun sambil menangis.
"eh! Wen! Wendy!" teriak Baekhyun lalu menghempaskan tangan Yeji dari wajahnya dan pergi menyusul Wendy yg sudah menangis.
Yeji melihat itu langsung menampilkan smirk Jahat nya.
"Nyonya, pelan2 hati2" kata Saehi.
"hik...hiks...hikss" isak Wendy sambil berdiri didalam lift.
"Wendy! Tunggu!" teriak Baekhyun yang bergegas ikut kedalam lift.
Tapi pintu lift terlanjur tertutup, jadi Baekhyun harus menunggu Sampai lift itu kembali naik.
"nyonya sabar yah" kata Saehi yang sempat melihat kejadian tadi.
"Bii" kata Wendy lalu memeluk Saehi dan menangis.
"iya Nyonya, saya Tahu yang sabar yah, tunggu penjelasan tuan" kata Saehi sambil mengusap kepala Wendy.
Sesmpainya dilantai dasar Wendy langsung berjalan kearah pintu utama kantor dan keluar menuju parkiran bersama Saehi.
"Pak, kita pulang sekarang" kata Wendy.
"eh...nyonya, cepet amat?" tanya pak supir.
"udah ayok jangan banyak tanya" kata Saehi.
"iyaiya" jawabnya.
Mereka pun bergegas pulang kerumah.-----
"Nyonya_" panggil Saehi yang sangat khawatir dengan keadaan Wendy sekarang.
Wendy hanya diam dan bergegas kekamarnya.
Braak!
Bantingan pintu kamar oleh Wendy.
"hiks hiks" isak Wendy didalam kamar.
"Teganya dia gitu, Kok Baekhyun gitu yah sama gw, hiks, padahal gw lagi hamil, bentar lagi lahiran, tapi dianya malah selingkuh hiks hiks " gumam Wendy sambil menutup wajahnya di Kasur.
Tok tok tok
"sayang... Wendy buka pintu nya" kata Baekhyun.
"aku bisa jelasin ini gak seperti yang kamu lihat" kata Baekhyun khawatir.
"yang, buka yah, jangan gini dong, aku khawatir banget" kata Baekhyun.
"aku tahu kamu cuma peduliin anak kamu kan!?!, kamu gak peduli sama aku! Kamu cuma mau anak ini kan?! Habis itu kamu pergi sama Yeji, iyakan?!" teriak Wendy.
"gak gitu Wen! Aku sayang nya sama kamu juga! Aku gak ada hubungan apa2 sama Yeji! Tolong dengerin aku oke? Aku Sayang sama kamu dan anak kita aja!" kata Baekhyun sedikit berteriak.
"hiks hiks" isak Wendy.
Wendy langsung bergegas mengemas baju2nya kekoper Ungu miliknya.
Ceklek
"sayang—" kata Baekhyun terpotong melihat koper Yg di bawah Wendy keluar.
"kamu mau kemana Sayang?" tanya Baekhyun.
"aku mau tinggal sama eomma appa aja, gak guna gw disini kamu cuma mau anak doang" kata Wendy.
Wendy lalu berjalan kearah tangga untuk pergi.
"gak!!" teriak Baekhyun sambil memegang tangan Wendy agar dia tidak pergi.
"kamu gak boleh pergi! Kamu istri aku! Aku gak ijinin kamu pergi!.....jangan gini Wen jangan pergi, lho ingatkan ada anak kita di perut kamu" kata Baekhyun.
"jangan gini?? Inget ada anak kita diperut gw??!!Trus lho apa hah!? Lho yang harusnya ingat! Lho udah nikah! Lho udah mau punya anak! Tapi kenapa lho masih aja selingkuh hah?! Sekarang gw tanya balik sama lho! Apa lho inget perasaan gw pas lu mesra2an sama Yeji tadi hah!?" teriak Wendy yg sudah Tidak Bisa menahan amarahnya.Bruuk
Wendy ambruk, untung saja Baekhyun langsung menangkapnya agar tidak jatuh kelantai.
"wen! Bangun! Lho kenapa??" tanya Baekhyun yg sudah sangat khawatir.
"bi! Bibi!" teriaknya.
"kenapa tuan? Nyonya!"teriak Saehi kaget.
"cepet suruh supir siapkan mobil! Kita kerumah sakit sekarang" kata Baekhyun yg langsung mengangkat Wendy ala bridal style.
Sesampainya dirumah sakit, Baekhyun langsung memanggil perawat untuk merawat Wendynya itu.
"Sus! Sus! Cepetan!!" teriak Baekhyun sambil menggendong Wendy.
"iyaiya, naikan Dia kesini" kata salah satu Suster sambil mnyodorkan Brancard ke Baekhyun.
Baekhyun langsung meletakan Wendy diatas Brancard itu dan mendorongnya bersama para perawat memasuki ruang Pemeriksaan."bapak tunggu disini saja" kata Salah satu perawat itu lalu menutup pintu ruangan itu.
"Wendy, semoga kamu baik2 aja, aku sangat khawatir" gumam Baekhyun sambil duduk termenung dikursi tunggu ruangan itu.
tak lama kemudian dokter keluar dan mendapati Baekhyun.
"Anda Suaminya?" tanya Dokter itu.
"iya, saya suaminya, bagaimana keadaan istri saya?" tanya Baekhyun.
"Istri anda baik2 saja, dia hanya kelelahan dan banyak pikiran, dan saya harap agar anda jangan menambah beban pikirannya , karena hal itu bisa berakibat fatal bagi dirinya dan bayi kalian" kata Dokter tersebut.
"i..iya dok, apa saya boleh melihatnya?" kata Baekhyun.
"silahkan" kata Dokter itu lalu pergi meninggalkan Baekhyun.
cklek
"Wen" panggil Baekhyun.
"Keluar!! Aku gak mau liat muka kamu dihadapan aku!!" teriak Wendy sambil sedikit terisak.
"gak Wen! Maafin aku, aku bakal jelasin semuanya sama kamu, aku gak ada maksud" jelas Baekhyun.
"Aku tadi ketiduran dikursi, dan tiba2 saat aku buka mata aku, aku melihat Yeji yg sedang duduk diatas meja aku dan mengusap wajahku, saat aku hendak menyingkirkannya, kamu masuk, dan aku kaget, lalu kamu langsung pergi" kata Baekhyun.
"pecat dia dari kantor kamu" kata Wendy dingin.
"iya sayang, aku akan pecat dia, tapi kamu jangan marah yah" kata Baekhyun.
"sekarang" datarnya.
Baekhyun pun langsung mengambil hp nya dan menelpon Suga selaku wakilnya.
Tuut
"hallo pak?"
"pecat Yeji sekarang" tutur Baekhyun.
"baiklah"Tuuut
"yang, udah, udah aku suruh Suga mecat dia, kamu jangan marah lagi yah" kata Baekhyun mendekat ke Wendy.Is the Love Shot
na nana nananana na nana nanana na na nanana ohh is the Love shot"hallo pak, udah saya pecat Yeji"
"hmm"Tuut
"udah Sayang, Udah dipecat Yejinya" kata Baekhyun yang berdiri di samping Tempat tidur Rumah sakit Wendy.
HUP
Wendy langsung memeluk Baekhyun, dan Baekhyun langsung membalas pelukan Wendy itu.
"kamu jangan gini lagi ya , aku gak suka, lebih baik Taeyon aja yang jadi sekertaris kamu, di baik" kata Wendy.
"iya aku bakal naikin jabatannya jadi sekertaris aku" kata Baekhyun.Chuuupp
Baekhyun langsung mendaratkan Ciuman hangat untuk Wendy, dan melumatnya lembut, Wendy pun membalas lumatan Baekhyun.
"jangan gini lagi yah, aku khawatir" kata Baekhyun.
"iya" balasnya.***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.ToBeContinue!!❤