Stella lupa kalau hari ini kelasnya ada Olahraga, gimana dirinya?
"Stella! Cepetan ih, mau mulai tuh latihan Basketnya," ujar Audry yang kelamaan nunggu Stella berdiri si depan lokernya. Velan saat itu menghampiri lokernya untuk mengambil Baju olahraganya.
Velan mulai menghampiri Stella, "Baju olahraga lo ketinggalan ya? Nih pinjem aja punya gua, gua punya dua," ujar Velan yang sudah menyodorkan baju Olahraga kepada Stella, merasa tak enak mau gak mau Stella mengambil baju Velan dan bertanda Velan.
Di ujung baju olahraganya sudah ada nama Velan tertera di sana.
"Maafin, lama banget ya?" tanya Stella yang sudah memakai baju Velan yang agak kebesaran, namun Stella menyukainya dan nyaman.
"Iyah, Lo lama banget astagaa!" protes Audry yang sejak dari tadi mengnunggunya di depan lapangan.
Stella mulai menggerakuk kepalanya yang tak gatal itu dan mulai nyengir.
Stella mulai bertunduk dan berbisik kepada Audry, Sontak membuat Audry tak percaya.
Stella mempertunjukan hasil bisikan yang tak dipercayai oleh Audry.
"UWAWW!" jerit Audry, berhasil membuat pasang mata yang sedang latihan meliriki ke sumbernya. Audry menutup mulutnya sambil menahan tawanya.
"Cie Ciee!! Uhuy!" goda Audry sambil menyenggol-nyenggol tubuh Stella, Sedangkan Syera dan Sella hanya diam.
Syera kepo pada kedua sahabatnya, "lo pada kenapa dih?" tanya Syera kepo.
"STELLA, KETINGGALAN BAJU OLAHRAGANYA JADI PINJEM BAJU VELAN SI KETOS GANTENG MASYA ALLAH," ucap Audry dengan suara lantangnya, membuat Stella langsung menutup mulut Audry gemas.
"OUH! Ternyata eh ternyata! Aciee," goda Syera juga ikut-ikutan.
Sedangkan Velan mulai tersenyum sambil geleng-geleng, membuat Alden heran dengan tingkah Velan sekarang.
"WOI kampret! Lo ngapa dah, geleng-geleng. Lagi dzikir ya Babang?" ujar Alden seraya ngelawak. Velan mulai menatap Alden lurus.
"Apaan dih! Latihan sana," suruh Velan galak, membuat Alden mendengus kesal.
Mereka pun mulai latihan basket bersama-sama, tapi kenapa Velan harus latihan nya bersama Stella. Stella aja kaget, ko bisa bareng sama dia.
"Liatin bolanya aja," ujar Velan yang sudah menggrible bola pada tangannya, Stella mulai fokus ke bola basket itu sampai ada bola yang melayang hampir saja kena kepala Stella. Untungnya Velan sigap menarik tubuh Stella menjauh.
"AWASSS!"
Velan sudah menangkap bola basket itu, "Lo gak apa-apa?" tanya Velan kepada Stella yang sudah ketakutan di samping dirinya.
Stella mengangguk, "Makasih," ucap Stella yang masih gemetara.
"EH! Kalau main ya hati-hati," jerit Velan ke cowok itu, Cowok itu mulai mengangguk dan minta maaf dari jauh.
Stella mulai kembali ke tempatnya semula.
Velan tersenyum lagi, "Yaudah, kita main lagi." Velan mulai menggribble bola basket lagi dengan Velan, Stella mulai mengambil bola itu dari tangan Velan.
Sejak kapan Audry dan yang lain sudah selesai latihan, sedangkan Stella dan Velan masih bermain bola basket bersama.
"Enak liatnya, ya?" ujar Syera kepada Audry yang sedang memakan hamburgernya, Sella mengangguk.
"Bener banget, bayangin mereka jadi Suami istri. Aduh, gua rela deh yang jadi pager ayunya," ujar Syera, membuat Sella tersenyum.
Alden yang entah dari mana itu. sudah duduk di samping Audry tanpa Audry sadari sendiri. Audry yang sibuk makan hamburgernyabpun. tersedak tanpa di minta, Alden pun mulai menyodorkan air botol akuanya.
"Nih minum," suruh Alden tanpa Audry sadari, Sella dan Syera mulai menoleh ke belakang.
"Dry!" panggil Sella, yang membuat Audry menatap ke depan. Sella mulai menunjuk orang yang berada di samping Audry sedari tadi.
Audry mulai kaget bukan main, hampir aja burgernya muncrat ke temannya.
"Kenapa? Kaget ya?" tanya Alden sambil memamerkan senyumnya yang bikin melting setiap hati seorang cewek. Audry hanya bisa menatap santai.
Dulu aja Audry suka sama Alden. Tapi, sekarang udah beda. Audry sudah habis memakan Burgernya, namun ada yang bikin risih di wajah Audry.
Alden sedari tadi menelitinya, "Maaf, sebelumnya," ucap Alden yang mulai menyentuh pipi kiri milik Audry karna ada bekas saos di pipinya. Audry kaget, dan langsung menepis tangan Alden.
"Heh! Mau modus ya lo?" fitnah Audry, Alden hanya tersenyum gak menggubris namun tangannya sudah menunjukan kalau bener ada bekas tomat di pipinya.
"Nih. Gua cuman mau bantuin bersihin bekas saos yang ada di pipi Lo aja. Gak baik su'uzon gitu," ucap Alden yang sudah tersenyum sangat manis.
Stella dan Velan sudah selesai bermain basketnya yang sampai-sampai membuat mereka lupa akan waktunya.
"Lah! Kok kalian udah istirahat?" tanya Stella udah protes kepada tiga sahabatnya.
"Lo lama banget ngebucinnya, sih!" ujar Syera, yang di angguki kedua sahabatnya yang lain.
"Heh!"
··||··
KAMU SEDANG MEMBACA
VELANSTELLA
Aktuelle LiteraturIni tentang Stella Radhina Reyes. Yang diperebutkan banyak pemuda. Dia Cantik, anggun, sholehah, dan juga sedikit pendiam. Mampu saja membuat banyak pemuda terpesona oleh kemolekan dirinya dan lantunan ayat suci al-qur'an nya. Bagaimana rasanya...