DEVIL MAN AND SEAL BOX

Grup chat

   "Aku pergi dulu." Ucap Keyza sambil berjalan keluar kamar menuju pintu utama.
"Baiklah, hati-hati di jalan." Jawab Carren kepada Keyza.

   Carren di rumah sendirian, ia melakukan berbagai kegiatan seperti menonton film, membaca buku, menyiram bunga, dan masih banyak lagi.
sekarang ia sedang bermain laptop di kamar. Ia membuka Grup chat, bertapa terkejutnya dia ketika melihat ada 225 pesan yang belum terbaca.

   Carren membaca pesan satu persatu.
Yang bertulis :
Remia :"Kita adakan pertemuan yuk."
Elsa :"Dimana Mia."
Remia :"Dimana yaa...? Yang tempatnya sejuk dan asik.
Jordan :"Puncak aja gimana."
Elsa :"Bagus juga tuh, idenya Jordan."
Gio :"Gak asik ah..."
Remia :"Iya, aku juga gak setuju soalnya cuaca sekarang sangat dingin."
Helena :"Benar, apalagi kemarin ada berita."
Jordan :"Berita apaan? Jangan nakut-nakutin deh."
Warza :" Iya benar jangan nakut-nakutin."
Brenda :" jadi merinding gua nih."
Amel :" jangan buat berita yang bohong, Hel."
Michael:" Kok sekarang bicara yang seram-seram sih."
Gio :" Sudah cepat katakan, apa beritanya."
Helena :" Gue gak nakut-nakuti kalian, ini benar terjadi apa adanya gak bohong. Jadi gini kemarin di siaran televisi gua melihat ada orang yang katanya di tubuhnya banyak cakar-cakaran hewan buas."
Jordan :" iih..."
Michael :" Seram banget cerita lo, Hen."
Remia :" Jadi, kita batalin aja ke puncaknya."
Elsa :" Betul juga Mia, gua gak jadi setuju sama perkataan Jordan deh."
Gio :" Oh iya, kita belum mendengarkan perkataan dari Carren."
Remia :" Iya juga ya, siapa yang tahu Carren kemana?"
Elsa :" Iya...ya dari tadi Carren gak ada online nih."
Brenda :" Kemana nih anak, jangan-jangan dia ke puncak lagi."
Michael :" Jangan asal nuduh, mungkin dia ada urusan lain."
Amel :" Iya betul, jangan asal nuduh."

   Mendengar perkataan semua temannya, Carren kemudian langsung online.
Carren :" Gue disini, ada apaan?"
Gio :" Panjang umur juga nih anak."
Remia :" Sudah online, darimana aja lu ren?"
Brenda :" ren lu, jangan-jangan habis dari puncak lagi."
Elsa :" lu, darimana ren?"
Michael :" Sudah, sudah jangan asal nuduh lagi dong, kita dengar dulu penjelasan Carren."
Carren :" Hmm...gue habis dari kos abang."
Brenda :" Ooh..."
Michael :" Tuh, makanya jangan asal nuduh dulu Bren."
Brenda :" Iya, gue minta maaf yaa ren."
Carren :" Tidak apa-apa."

   Pembicaraan terhenti ketika Carren mendengar suara ribut dari luar.
Carren :" Gue offline dulu yaa..."
Remia :" Ok."
Michael :" Ok."
Brenda :" Ok."
Elsa :" Ok."
Amel :" Ok."
Gio :" Ok, sampai nanti."

   Carren mematikan dan menutup laptopnya, kemudian beranjak dari tempat tidur menuju jendela ruang tamu.
Carren mengintip dari balik jendela untuk melihat situasi di luar.
Carren melihat ada seorang laki-laki berjubah hitam yang sangat mirip dengan Axian tapi sepertinya dia bukan Axian karena perawakannya sedikit berbeda dari penampilan Axian.

   Ia kemari bersama seorang wanita di sebelahnya.
" Siapa mereka?" Kata Carren sambil mengamati gerak-gerik mereka.
"Apakah mereka orang yang telah Mencakar seseorang di puncak itu?" Pikir Carren bertanya-tanya dalam hatinya.

   Kedua orang itu menyadari Carren mengintip dari balik jendela, kini mereka menatap Carren dengan tatapan tajam.
Carren yang menyadari dirinya sedang di tatap oleh makhluk itu, ia kemudian keluar dari pintu utama.

   Sekarang Carren di luar rumah.
Mereka saling adu pandang dengan tatapan sangat tajam.
Makhluk itu meludahi tanah, dan kemudian memulai untuk bicara.
"Ternyata, seorang wanita. Yang mendapatkan kotak silver itu." Ujar lelaki itu sambil berjalan mendekati Carren.

***************************************
Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih