H

20 2 3
                                    

09.00 PM

Minggu,10

.
.
.

"Sekarang sudah malam." Gumamku

Entah apa yang kulakaukan,aku pergi dari rumah menuju taman,sejenak kupikir 'Apa aku kesepian' kalimat itu terus muncul dikepalaku.

Ku nikmati angin malam dengan sedikit melamun. "Tn. Elrad" panggil seseorang membuyarkan lamunanku segeraku balikan badan menuju orang yang memanggilku

'Siapa dia,bagaimana dia tau' banyak sekali pertanyaan yang muncul,karna tidak ada orang asing yang tau nama belakangku

"Joan Lucifer E-" ucapnya "Siapa kau?" Sela ku.

"Aku, Erina Nathalia" kenalnya dengan membuka topi.
'Cantik' batinku

"Ehm.. aku harus memanggil anda apa?" Tanya Erina
"Panggil saja Luci" Erina terkekeh "Apa! Kenapa kau tertawa!" Ujarku kesal

"Yang benar saja aku tidak tertawa, namamu sungguh lucu" wajah ini mengingatkanku pada seseorang

"Joan panggil aku Joan"
"Baiklah,Joan apa kamu bisa membantuku?" Tanya erina dengan menyerahkan amplop coklat.

.
.


"Apa mereka gila,bagaimana bisa melakukan ini" ucapku setelah membaca dokumen. Eh bukan dokumen tapi laporan kasus.

"Kau sudah membacanya dan pasti sudah mengerti"

"Iya, t-tapi.."

"Mulai besok kau debut menjadi dektektif" ucapannya membuatku melongo tidak percaya

"Apa maksudmu? Jelaskan dulu! Bagaimana dengan sekolahku" dia menaiki motornya dan meninggalkan dengan banyak pertanyaan yang belum dia jawab.

"Sebaiknya aku pulang- ini terasa seperti mimpi, apa aku tidur sambil berjalan." Gumamku pada diri semdiri

-Sesampainya dirumah aku langsung menuju ke kamar tidur, Apa kalian percaya 'pandangan pertama?' Entah apa saat ini aku hanya memikirkan hal itu.

.
.
.

06.05 AM

"Dektektif.. Dekt-" gumamku

"Apa yang kukatakan, kemarin pasti cuma mimpi" ucapku tertegun "Sebaiknya aku berangkat"

"Joan kau sudah bangun-" sapa seorang ayah menyebalkan yang langsung ku sela.

"Mau apa?"

"Kenapa kau selalu dingin pada ayah?" Tanyanya yang semakin membuatku kesal.

"Apa! Bagaimana seorang yang telah membunuh ibuku bisa kusebut sebagai 'Ayah' apa ini candaan" Terangku yang membuatnya marah.

"Joan" kakakku datang diwaktu yang tepat "aku berangkat,mungkin tidak akan pulang" kataku sembari menatap kebelakang dengan tajam.

"Blood" gumamku saat menuju ke sepeda motorku.

Hai ✋Aku pendatang baru di dunia orenMohon bantuannya💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai ✋
Aku pendatang baru di dunia oren
Mohon bantuannya💚💚

Votment :')

Hidden (Renjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang