CHAPTER 1

269K 9.6K 71
                                    

Bianca, hanya Bianca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca, hanya Bianca. Tanpa memiliki nama belakang. Wanita itu adalah wanita yang menghabiskan hidup nya tinggal di rumah bordil, karna tepat itu adalah tempat tinggal nya, rumah nya.

Rumah bagi orang yang tidak memiliki siapa siapa seperti dirinya.

Orang lain yang tidak paham dengan kehidupan Bianca pasti akan mengira bahwa Bianca bekerja di rumah bordil sebagai pelacur karena ingin mendapatkan uang banyak secara instan, dan uang tersebut dipakai untuk berfoya-foya.

Sama, hal itu lah yang muncul di pikiran Lucius Arsen saat ia pertama kali melihat keberadaan adik tingkat nya itu di rumah bordil.

Lucius tahu bahwa tidak sedikit wanita mencari nafkah menggunakan tubuh mereka, mereka juga sering disebut Ayam kampus.

Tapi Lucius agak terkejut bahwa salah satu adik tingkat nya yang populer karena pintar, dan baik hati itu justru adalah pelacur di rumah bordil terkenal, tempat dimana para laki laki kaya raya berkumpul.

Dan tentu saja bukan Lucius nama nya jika tidak memanfaatkan keadaan. Ah, rasa nya sudah lama dirinya tidak bersenang senang.

***

"Kenapa kau kemari, bukan kah ini hari libur mu? Kau kemarin bilang bahwa kau tidak akan datang hari ini." Elora, wanita dengan syal berbulu itu menatap bingung sosok wanita yang lebih muda dari nya itu, wanita itu tidak lain adalah Bianca.

Pelacur termuda yang ada di rumah bordil ini.

Bianca yang diajak bicara oleh Elora, mendadak cemberut. Melihat itu Elora menjadi mengerti mengapa Bianca datang kemari meski sejak beberapa hari yang lalu sudah sibuk mengoceh meminta waktu untuk libur.

"Madame mengancam mu untuk datang kemari ya?" tanya Elora sembari mengusap pundak Bianca, Bianca menganggukkan kepala nya lemah. Benar, bahwa keberadaan nya disini karena terpaksa. Bianca tidak berani menentang keinginan Madame.

"Aku iri kepada mu Kak Elora, kau tidak terikat dengan Madame, kau bisa datang kapan pun kau mau dan pergi kapan pun kau mau, kenapa kau repot repot jadi pekerja malam jika kau punya pilihan untuk tidak melakukannya. Terlebih lagi Kak Elora memiliki Kak Max yang siap meminang Kakak kapan pun kakak mau." Bianca mendongak melihat ke arah Elora sembari dengan cemberut mengutarakan keirian nya kepada sosok Elora yang cantik.

Elora berusaha untuk mengalihkan pembicaraan menjadi membahas topik yang lain, "Tapi setidak nya Madame tidak akan memerintah kan mu untuk tidur dengan pelanggan laki laki disini tanpa seijin Tuan Herald."

***

Lucius mengerutkan kening nya saat melihat sosok wanita yang ia rasa wajah nya familiar, semakin Lucius menyipitkan mata nya untuk fokus barulah Lucius menyadari siapa wanita yang ia lihat di rumah bordil terkenal ini.

Wanita dengan pakaian pendek itu tak lain dan tak bukan adalah adik tingkat Lucius di universitas nya, kenapa Lucius bisa mengenali wajah wanita itu karena wanita itu adalah salah satu mahasiswi yang terkenal di universitas mereka.

Terkenal pintar dan ramah, siapa sangka wanita yang selalu mendapat pujian positif dan dianggap sebagai wanita idaman para laki laki di kampus itu justru tengah berkeliaran di rumah bordil sekarang ini.

Dalam hati Lucius bertanya tanya apa yang wanita itu lakukan disini, tempat ini bukan lah tempat wanita bersenang senang. Ini rumah bordil, bukan club' malam biasa.

Lucius yang penasaran menepuk punggung salah satu teman nya yang sedang sibuk bicara dengan teman mereka lain nya. "Wanita itu, wanita disana.. kau lihat, yang memakai crop top warna putih. Apa dia pelayan disini?"

Lucius bertanya kepada salah satu teman nya yang merupakan pelanggan tetap tempat ini, dia sudah anggota VVIP di tempat ini. Sedangkan Lucius, ini pertama kali nya Lucius kemari.

Teman Lucius yang bernama Garrick itu menyipitkan mata nya berfokus memperhatikan sosok wanita yang tengah berbincang dengan pelacur fenomenal di tempat ini, Elora.

"Ah, wanita itu.. dia salah satu pekerja di tempat ini, bukan pelayan. Dia juga seorang pelacur disini. Aku sudah pernah tidur dengan nya sekali, tapi sekarang dia sudah susah untuk di sewa. Dengar dengar dari teman ku yang lain itu karena wanita itu berteman dekat dengan Elora di primadona disini sehingga ia juga menjadi sombong. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa wanita itu sulit untuk disewa karena sekarang wanita itu adalah simpanan dari orang penting di tempat ini"

Lucius terkejut, ia menatap Garrick dengan pandangan tidak percaya. Bianca? Wanita yang dikagumi oleh para lelaki di kampus itu seorang pelacur? Yang benar saja!

Jika saja Lucius datang ke tempat ini bersama dengan teman teman satu universitas nya dan mereka melihat Bianca pasti reputasi Bianca di kampus akan hancur total dan berita tentang Bianca akan menyebar ke seluruh fakultas.

Tapi masuk ke tempat seperti ini tidak bisa sembarangan, hanya orang orang dari kelas tertentu yang bisa kemari. Tanpa memiliki kekuasaan yang tinggi dan uang yang banyak, orang biasa tidak akan sanggup untuk membeli kartu masuk ke tempat ini.

Kartu tersebut mirip seperti kartu kredit, memiliki 2 warna. Satu warna silver seperti milik Garrick, dan satu lagi berwarna gold.

Lucius bisa kemari karena background Lucius juga penting, Lucius anak pengusaha kaya dan mampu membayar biaya menjadi member di tempat ini. Hanya saja ini pertama kali nya Lucius join karna untuk join ke tempat seperti ini sangat sulit.

Pandangan Lucius kembali teralihkan kepada Bianca, Lucius memperhatikan Bianca yang tengah melangkah pergi keluar dari tempat ini.

Dengan spontan Lucius bangkit dari posisi duduk nya dan mengikuti Bianca.

Tempat ini sangat di jaga ketat oleh bodyguard berbadan besar, Lucius hendak mengejar Bianca namun Lucius kalah cepat, Bianca sudah lebih dulu masuk ke dalam lift dan naik ke lantai atas, dimana lantai atas adalah club' malam biasa yang biasa di datangi oleh setiap kalangan.

Sedangkan lantai bawah yang sengaja dibangun di bawah tanah dan dijaga ketat ini adalah rumah bordil rahasia yang hanya beberapa orang saja yang tahu.

Karena disini bukan hanya wanita dewasa yang dijadikan alat pencari uang, wanita remaja yang masih dibawah umur pun ada, dan juga obat obatan terlarang.

Banyak hal biadab yang terjadi di tempat ini, termasuk perdagangan manusia.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang