Hari yang Indah🌼

2.6K 130 16
                                    

Fatim tidak henti-hentinya terus tertawa saat melihat tingkah laku Fateh dan Saaih yang kini sedang terkapar lemas di lantai. Keduanya masih trauma akibat di guncang abis-abisan di wahana Roller Coaster.

Fateh yang sedari tadi tidak hentinya mengucap sumpah bahwa dirinya tidak akan pernah lagi menaiki wahana yang bisa membuat jantungnya melayang ke udara.

Sedangkan Saaih, yang sedari tadi tidak henti-hentinya memanggil nama mami dan papi nya meminta pertolongan.

Fatim tertawa kecil melihat tingkah laku kedua cowok aneh ini.

Siapa yang bisa menduga, sosok Fateh dan Saaih adalah salah satu sosok yang paling ditakuti seantero SMA Garuda. Dan bisa terlihat konyol seperti ini di depan seorang gadis yang berstatus murid baru di SMA Garuda.

"Cemen ah masa naik Roller Coaster aja takut" ejek Fatim pada kedua cowok yang masih terkapar lemas di lantai.

"Bukan takut, Tim" Fateh mencoba mengelak.

"Terus apa kalo bukan takut?" tanya Fatim lagi.

Fateh hanya terdiam.

Melihat Fateh terdiam, Fatim pun terkekeh.

"Ikut gue yuk!" ajak gadis itu sambil bangun dari duduknya.

Sontak Fateh dan Saaih pun mengangkat kepalanya kaget.

"Mau kemana Tim?" tanya Fateh.

"Mau kemana Tim?" tanya Saaih.

Fatim pun tertawa nakal.

"Kesana!" ucap Fatim menunjuk ke arah Rumah Hantu.

Seketika mereka berdua tercengang.

"Lo serius?" tanya Saaih.

"Lo ngaco ya!"

"Ngapain sih kesana buang-buang waktu aja" ucap Fateh.

Fatim melirik Fateh sinis sambil menunjuk.

"Buang-buang waktu atau lo takut?" tuduh Fatim.

"What? Seorang Fateh takut hantu? Hahah ya engga lah" balas Fateh sambil tertawa garing.

"Yaudah kalo emang beneran gak takut, buruan bangun!" perintah cewek itu.

Saaih melirik Fateh.

"Lo seriusan gak takut?" tanya Saaih.

Fateh menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Fateh mendekatkan diri kepada Saaih sambil berkata berbisik.

"Takut sih, tapi lo diem-diem aja"

"Gue malu sama Fatim" bisik Fateh.

"WOI BURUAN LAMA BANGET DAH!" teriak Fatim pada Fateh dan Saaih yang masih duduk di lantai.

Sontak Fateh dan Saaih langsung bangun dari duduknya. Lalu keduanya berjalan dengan langkah lemas mengikuti Fatim dari belakang.

-----------------

Sesampainya di depan Rumah Hantu, Fateh memegang tangan Saaih erat  yang membuat Saaih menatap Fateh heran.

"Lo ngapain megang-megang tangan gue?" ucap Saaih.

"Gue takut Ih" bisik Fateh.

"Gue juga" jawab Saaih.

"Tangan gue sampe keringet dingin nih!" ucap Saaih lagi.

"Lo kira gue gak?"

"Tangan gue dingin banget kayak abis dari kutub" ucap Fateh.

"Emang lo pernah ke kutub?" tanya Saaih bingung.

The Perfect Bad Boy (Fateh Halilintar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang