Pinky Secretary

I Don't Love You, But I Love You So Much

6

.

.

.

.

.

.

"Hei curut albino! Kenapa kau mengatakan hal itu pada mereka?! Are you crazy?!." Ucap Sakura dengan wajah memerah kesal.

"Hn."

"Jerapah! Gajah! Kuda! Belalang! Kupu-kupu! Kumbang! Macan! Harimau! Dasar terlalu tampan!!!." Teriak Sakura mengabsen nama-nama binatang_-

"Aku tau... Aku memang tampan." Ucap Sasuke pede.

"Ya! Kau sangat tampan hingga aku ingin mencakar wajah tampanmu!." Sakura mencoba menggapai-gapai wajah Sasuke seolah ingin mencakarnya. Sasuke tentu saja langsung memegang kedua tangan Sakura sebelum merusak aset berharganya.

"Diamlah!."

"Bagaimana bisa aku diam jika kau mengancam masa depan cerahku menjadi suram! Dasar Pucek! P.U.C.E.K! PUCEK!." Cerocos Sakura sambil menyerukan bahasa Alien?

"Dengarkan aku dulu dan tenanglah jangan membuat telingaku sakit." Sasuke mencoba untuk menenangkan Sakura yang sudah menjelma menjadi induk badak mengamuk.

"Oke! Jelaskan!."

"Aku melakukan ini agar bunda tidak menjodohkanku lagi." Jelas Sasuke.

"Lalu mengapa kau membuatku terlibat?!."

"Karna kau sekretarisku." Ucap Sasuke enteng.

"Apa hubungannya pekerjaaanku sebagai sekretaris dengan masalah ini?!." Percayalah jika saat ini Sakura berusaha keras tidak membuat tanduknya keluar.

"Tidak ada."

Tarik nafas... Buang... Tarik nafas... Buang.. Sabar Sakura sabar, anggap orang didepanmu ini adalah pasien rumah sakit jiwa yang sedang kabur.

"Lalu.."

"Apa?." Tanya Sasuke.

"Kau tahukan? Jika ini akan menjadi masalah nantinya? Lagipula aku tidak mau menikah denganmu." Sakura berusaha sebaik mungkin untuk membuat suaranya agar tetap tenang walaupun saat ini batinnya sedang menyerukan untuk segera menggantung Sasuke dipohon taoge.

"Aku juga tidak mau menikah dengan manusia setengah badak seperti dirimu."

"Kau..!."

"Untuk saat ini berpura-pura lah bahwa kau kekasihku didepan keluarga kita." Putus Sasuke.

"Sampai kapan?."

"Sampai aku menemukan wanita yang aku cintai." Sampai aku bisa membuatmu jatuh cinta denganku dan mau menjadi istriku.

"Kau yakin?." Tanya Sakura ragu-ragu.

"Hn. Kenapa?."

"Aku takut jika kau jatuh cinta padaku, apalagi aku ini sebenarnya sangat populer dikalangan lelaki." Ucap Sakura sambil mengibaskan rambutnya.

"Aku tidak akan jatuh cinta padamu." Karna aku sudah jatuh cinta padamu.

"Baiklah-baiklah... Tapi didunia ini tidak ada yang gratis lho." Sakura tersenyum penuh makna.

"Hn. Katakan!."

"Mudah saja... Berikan aku lima kesempatan untuk membuat permintaan."

"Kau kira aku jin?."