they don't know about us » markhyuck

O4

"let's get along well."
___

mark memijat pelipisnya. ia mengumpat kesal pada dirinya sendiri. mengingat perlakuan kasarnya terhadap haechan.

"cukup mark!? aku bukan jalangmu." haechan dengan tatapan terlukanya.

mark terduduk di pinggiran ranjangnya, kepalanya menunduk sangat dalam. diluar ekspektasi ia malah membuat haechan semakin kecewa padanya.

"aku mendukung kalian!"

secara bersamaan, ia kembali mengingat raut wajah salah satu diantara mereka yang mengacau makan malam romantisnya bersama haechan. siapapun dapat membaca raut wajah itu mengejek;meremehkan. cih! mendukung apanya? hal itu membuat emosinya tak terbendung.

haechan sedaritadi memperhatikan mark dengan perasaan takut, ia duduk tidak tenang di sofa yang letaknya tak jauh dari tempat mark berada.

"kemarilah…" ucap mark pelan, tangannya mengibas-seperti memanggil haechan agar mendekat.
dengan ragu haechan berjalan mendekati si pemilik alis camar itu.

tubuh mungil haechan tersentak saat mark menggenggam tangannya secara tiba-tiba.

"kau pasti bertanya-tanya mengapa aku selalu menghindari skinsip atau terlihat risih ketika kau berada di sekitarku di depan kamera maupun di tempat keramaian.. itu karena.."

mark menunda penjelasannya sembari menatap haechan yang tampak manis dimatanya. ia begitu polos. ini kah sosok yang pernah ia anggap menjijikan? ia merasa bodoh.

"kau tau.. kau itu terlalu berbahaya donghyuck-ie.."

ia membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya. "dengan mencium aroma tubuhmu saja dapat membuat hasrat sensualku muncul.."

"yak! aku tahu! kau mempunyai otak mesum!"

"dan kau membuatku mesum."

"apa-apaan kau ini hyung?!" mark sukses membuat pipinya merah merona.

mark memberanikan diri membawa haechan kedalam pagutan memabukkan, berbeda dengan yang sebelumnya. ia menyesap bibir merah delima milik haechan dengan lembut lalu memasukkan lidahnya. menekan-nekan lidah haechan dengan lidah miliknya hingga lidah mereka saling membelit.

mark tersenyum ditengah-tengah pagutan mereka. sebab, kini haechan nampak menikmati aktivitas mereka.

tangannya mengusap punggung haechan, selang beberapa detik tangan itu merambat keperut rata milik haechan.

"emmhh…"

desahan tertahan haechan membuat libido mark naik. dengan cepat ia merebahkan tubuh haechan di kasur dan menindihnya. bibirnya kini berpindah keleher jenjang haechan.membuat tanda kepemilikkan disana.