Sajak Tanpa Kata

Padam

Jangan pernah letakkan kalau enggan diretakkan
Kancing-kancing itu lepas pada porosnya
Hujan itu tengah gugur pada tuannya
Entah kenapa surya pemimpin semestapun mendukung sang puan untuk bersandar pada angin.
Menyesap cahaya yang menusuk jiwanya.
Yang tengah padampun kini menimbulkan kabut  penuh kalut di hutan belantara
Sang kunang-kunang sedikit memantik demi kehidupan sang puan yang telah rubuh bersama si tumbang.
Gamelan-gamelan bergemericik menumbuk sang keras kepala demi meluluhkan sang air yang tengah terbentuk.

Padam ;