Aize sudah berada di tempat yang ia dan Zayn janjikan untuk makan siang bersama. Saat ini Aize sedang menunggu Zayn. Sambil menunggu, sesekali Aize asyik memainkan ponselnya hingga ia tak sadar kalau Zayn sudah berada di belakangnya. Aize terlonjak kaget ketika Zayn menepuk pelan pundaknya
"Ayo berangkat", ucap Zayn
"Kita ke studio foto dulu, ya?"
"Terserah", jawab Zayn singkat. Zayn mengikuti kemana Aize membawanya. Hingga akhirnya mereka tiba di studio foto yg dimaksud oleh Aize. Mereka mulai mengambil banyak foto. Bahkan tak jarang Zayn mendengus kesal saat Aize memintanya untuk berganti baju dengan stok pakaian di studio itu. Zayn cukup kesal bukan karna tidak ingin berfoto tapi karna Zayn harus menunggu Aize sampai selesai berganti baju. Zayn cukup terkejut saat menanyakan pada fotografer kalau baju yg dipakainya saat ini memang sudah disewa sebelumnya oleh Aize. Setelan yg digunakan Zayn saat ini cukup bagus bahkan memurutnya pakain yg dikenakannya saat ini biasa digunakan saat acara pernikahan. Zayn terkagum sendiri melihat pantulan dirinya di cermin. Ia terlihat seperti orang lainTak lama kemudian, Aize muncul tepat dihadapanya. Aize juga menggunakan gaun yg sangat indah. Kulitnya yg putih tereskpos sempurna bahkan hingga lekukan tubuh dan tulang di dekat lehernya terlihat jelas. Punggungnya juga terlihat sangat indah. Zayn bahkan sampai meneguk ludahnya sendiri menyaksikan pemandangan indah di depan matanya. Kulitnya yg putih dan mulus itu terlihat begitu elegan dibalut dengan gaun indah berwarna hitam.
Deg! Seolah terkena serangan jantung, Zayn merasa ada yg tdk beres. Aize memang terlihat sangat cantik sekali namun gaun yg dikenakannya itu berwarna hitam. Warna kematian.
"Apakah ini aneh?", ucap Aize yg merasa terus dipandangi oleh Zayn
"Tidak", jawabnya sambil menggeleng pelan "Hanya saja, kenapa harus warna hitam?", tanya Zayn to the point
"Karna kulitku ini putih pucat, kalau aku menggunakan gaun berwarna putih, aku akan terlihat seperti orang sakit", jawab Aize menjelaskan. Setelah Aize menjelaskan itu, barulah Zayn memperhatikan kulit Aize yg memang putih namun terlihat sangat pucat
"Apakah kalian sudah siap?", tanya sng fotografer kepada mereka berdua dan langsung dijawab dengan anggukan oleh keduanya.Mereka segera menuju tempat pemotretan. Dan mulai berpose sesuai arahan sang fotografer. Mereka berpose seolah akan melakukan foto pre-wedding dan melakukan banyak pose intens. Setelah selesai, Aize dan Zayn langsung mencetak foto yg diambil oleh sang fotografer dan ada juga yg dikirim ke ponsel mereka masing-masing. Saat memilih foto, Zayn melihat foto Aize yg diambil oleh sang fotografer. Menurutnya foto itu sangat indah. Sebelum mereka berfoto berpasangan, Aize memang minta untuk dirinya difoto sendiri dengan menggunakan sebuah gaun berwarna putih. Zayn tidak tahu kapan tepatnya Aize melakukan pemotretan itu, tapi Zayn menemukan adanya foto Aize disana dan Zayn langsunh meminta keoada sang fotografer utk dikirimkan ke ponselnya. Foto Aize berbalut gaun putih
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUVEZ-MOI DANS VOTRE MÉMOIRE
Romantik"Ini adalah yang terakhir" "Aku ingin melupakan semuanya, tentang kamu, tentang kita" Itulah kata-kata terakhir yang aku dengar sebelum akhirnya aku menghilang dari kehidupannya Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang kamu cintai melupakanmu setiap...