14

957 67 9
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca.

--Happy reading💜

Taehyung mengusap wajahnya frustasi, sejak tadi dirinya hanya berdiam diri di kamar berguling kesana kemari di atas ranjang seperti orang gila. Taehyung tidak bisa tenang, setelah dia mengirim pesan kepada Jimin beberapa menit lalu namun Jimin sama sekali tidak menjawab pesannya bahkan membacanya saja tidak.

Taehyung menerawang menatap langit-langit kamarnya, sesekali mengecek ponsel guna melihat apakah Jimin sudah membalas atau muncul notif online darinya. Namun lagi-lagi nihil. Taehyung sudah seperti orang gila.

Namun sedetik kemudian dirinya terperanjat kaget saat terdengar bunyi notifikasi dari ponselnya. Taehyung segera melihat ponselnya namun mengernyit heran saat melihat nomor tidak dikenal mengirim pesan padanya.

+822-361-XXXX

Kim Taehyung
Temui aku di Club xx sekarang

Taehyung hanya menatap ponselnya, siapa yang mengirim dia pesan seperti itu? Kenapa orang itu tau nomor ponsel Taehyung? Kenapa juga dirinya diminta untuk pergi ke club? Taehyung berusaha mengabaikan pesan itu, pikirnya mungkin saja orang iseng yang tidak punya kerjaan. Namun terdengar kembali notifikasi di ponselnya

+822-361-XXXX

Datang, atau Jimin tidak akan selamat.
Goodluck boy!

Taehyung mengeraskan rahangnya, apa yang akan orang itu lakukan pada Jimin? Tanpa basa basi lagi Taehyung langsung mengambil jaket yang tergantung di belakang pintu kamarnya, mengambil kunci motor dan segera pergi ketempat tersebut, demi menyelamatkan Jimin. Iya demi Jimin.

Tapi Taehyung, kamu salah. Seharusnya kamu tidak bertindak gegabah. Masalah besar justru baru dimulai dari sekarang.



















Taehyung sampai di lokasi kurang lebih 15 menit, dengan kecepatan mengendarai motor yang tidak biasa hingga dirinya bisa lebih cepat sampai di tempat tujuan. Alasannya hanya satu, yaitu untuk menyelamatkan Jimin.
Dirinya memarkirkan motor di depan sebuah club yang sangat ramai sekali pengunjung. Taehyung sempat berpikir apa alasan orang itu hingga membawa Jimin ke tempat yang seperti ini?

Taehyung langsung masuk ke dalam club, walau harus beradu argumen dengan penjaga club karena usia Taehyung yang terbilang masih muda dan belum legal sehingga orang seperti Taehyung belum diperbolehkan masuk ke dalam. Dan dengan segala upaya akhirnya Taehyung berhasil masuk ke dalam club.

Suasana sangat berisik, bau alkohol menyengat indra penciumannya membuatnya sedikit mual. Banyak lelaki berhidung belang tengah bercumbu dengan jalang-jalang yang ada disana, membuat Taehyung memalingkan wajahnya yang sialnya sama saja karena di setiap sudut ruangan hanya ada manusia lawan jenis sedang bercumbu dengan intens.

Di sela indra pengelihatannya yang masih mencari sosok Jimin, dua perempuan dengan pakaian sangat minim mendatanginya dengan gelagat sok menggoda. Taehyung berusaha menghindar namun kedua perempuan itu malah menarik tangannya untuk duduk di salah satu kursi depan meja bartender.

"Lepaskan aku, aku tidak ingin bermain dengan kalian!" pekik Taehyung namun perempuan itu malah terkikik geli.

Salah satu perempuan bahkan memesan satu botol alkohol dan menuangkannya ke dalam sloki yang telah disediakan. Lalu menyodorkannya pada Taehyung, Taehyung tentu saja menolak karena bagaimanapun toleransinya terhadap alkohol sangat rendah.

Dengan berbagai cara akhirnya perempuan itu berhasil membuat Taehyung menegak alkohol dengan sedikit paksaan. Dan perempuan lainnya mulai meraba-raba tubuh Taehyung. Dan Taehyung dengan kesadarannya yang mulai menghilang hanya bisa pasrah sambil menutup matanya.












A Memory (VMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang