Bab. 5

15.9K 546 26
                                    

Kemarin aja sok gak mau Sekarang aja pelukan erat

*****

"Aaaaaaaaa ayah mamah om aaaa"

Andra bergegas turun dari mobil untuk melihat apa yg terjadi, ternyata queen takut gelap. Rumahnya mati lampu

"Hey kenapa?? "Tanya andra sambil menepuk punggung queen

Queen terlojak kaget lalu memeluknya erat "aku takut gelap mas huaaa mamah queen takut"

Andra memeluknya sambil mengusap usap rambut queen untuk menenangkannya

"Tenang ada saya disini, gak usah takut gak ada apa-apa ko"tenang andra

"Ish gimana sih ini tuh gelap nanti kalo ada hantu gimna"

"Itu cuma di film, ayo saya nyalakan lilin,,, dimana lilinya biar saya nyalain"

"Adanya di dapur mas"

"Yaudah lepas... Ayo ke dapur ambil lilin"

"Gak mau mas takut"ucap queen memeluk erat andra

"Kalo kek gini susah nyarinya"keluh andra

"Yaudah gini aja"queen memelun andra dari belakang

Merekapun berjalan menuju dapur dengan senter di hp

"Mana gak ada lilinya"andra mencari keberbagai tempat di dapur

"Abis kayanya om, eh mas maksudnya "

"Terus gimana ini gelap"

Andra diam sejenak sedangkan queen hanha memeluk erat

"Om.. Eh mas maksudnya pake parfum apa sih enak banget wangi teh"

"Keadaan kek gini bukan bantuin mikir malah nanya parfum "

Queen kesal dan diam saja, namun queen ingat di kamarnya ada satu buah lilin

"Dikamar atas ada lilin mas"

"Yasudah nyalain disana aja"

Mereka berdua berjalan menaiki tangga, queen tidak lagi memeluk andra tapi menggandeng lengan andra

"Nih lilinya"

Andra meraihnya lalu menyalakan lili itu diatas nakas

"Sekarang udah nyala lilinnya, saya mau pulang sekalian nganter ini kerumah sakit"

"Queen ikut"

"Gak queen disana banyak penyakit, apalagi lagi gencar virus corona"

"Tapi queen takut dirumah sendirian "rengek queen

"Ayolah queen kamu sudah besar"

"Mas temenin queen aja disini, telpon mamah aja bilang besok pagi baru dianterin"

"Gak bisa queen"

"Bisa maskuh"ucap queen manja

"Baiklah, tunggu sebentar saya mau telpon mamah dulu"

Andra sedikit menjauh dari queen lalu meraih ponselnya, memasukan beberapa digit angka disana

"Assalammualikum "

pria tua tampan itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang