06. Good Vs Bad Girl

2.8K 381 113
                                    

Happy 1k!
Sesuai janji aku bakal update, berarti double update dong hari ini wkwk..





Arina termenung di dalam kamar, rumah ini tampak sepi semua orang pergi bekerja. Hanya ada dirinya dan Bi Mia yang ada di rumah. Ia memutuskan untuk ke bawah menemani Bi Mia, atau ia bisa membantu pekerjaannya agar Arina tidak bosan.

"Loh Bi Mia mau ke mana?" tanya Arina melihat Bi Mia yang sepertinya akan belanja, terlihat dari tangannya yang menjinjing tas belanjaan.

"Bibi akan ke supermarket untuk membeli persediaan makanan."

"Arina ikut ya Bi, dari pada sendirian di rumah." Bi Mia mengangguk senang.

"Baiklah ayo." Arina segera mengikuti Bi Mia untuk pergi, karena jarak supermarket tidak begitu jauh, akhirnya mereka berjalan untuk sampai ke sana. Awalnya Bi Mia takut jika Arina tidak mau mungkin karena cuaca yang panas. Tapi Bi Mia salah, Arina bahkan dengan senang hati berjalan beriringan dengannya sambil mengajak berbincang. Jujur saja Bi Mia suka dengan kepribadian Arina yang ceria dan sopan, gadis itu juga pintar mencari topik sehingga lawan bicaranya merasa nyaman seperti Bi Mia saat ini.

"Sini Bi, biar Arina yang bawa keranjangnya, Bibi bisa memilih bahan-bahan makanannya." Bi Mia memberikan keranjangnya pada Arina, karena percuma saja jika dia menolak gadis itu pasti tetap memaksanya.

Selesai membeli bahan makanan, Arina berhenti di etalase es krim. Ia terus memandang es krim yang begitu menggoda selera, kalau diingat-ingat sudah lama Arina tidak makan es krim, karena Ibu tirinya itu tidak akan membiarkannya keluar rumah. Ingin sekali Arina membelinya, tapi ia tidak punya uang sama sekali, miris.

Bi Mia melihat Arina yang masih berada di depan etalase. Wanita itu sepertinya peka dengan keinginan Arina saat ini.

"Non Arina ingin beli es krim?" Arina tersentak kaget mendengar Bi Mia. Gadis itu tersenyum lalu menggeleng.

"Tidak Bi, ayo kita bayar belanjanya ini sudah semua kan, Bi?" ucap Arina mencoba mengalihkan pembicaraan, ia hanya tidak ingin merepotkan Bi Mia.

"Ambil lah jika mau, anggap saja sebagai rasa terimakasih Bibi karena Non Arina sudah menemani Bibi hari ini." Bi Mia merasa senang melihat mata Arina yang berbinar.

"Benarkah Bi, aku boleh ambil es krimnya? Ah tapi tidak usah Bi, lain kali aku akan membelinya sendiri." jika saja Bi Mia punya seorang putra sudah pasti ia akan menjodohkannya dengan Arina. Sungguh hati gadis itu sangat baik bak malaikat.

"Sudah lah tidak apa-apa, Bibi ingin membelikan mu. Ayo ambil yang kau suka." Arina tersentuh melihat kebaikan Bi Mia, gadis itu langsung memeluk Bi Mia erat.

"Terimakasih Bibi, aku sayang Bibi." Bi Mia hanya mengangguk, dan menyuruh Arina agar mengambil es krimnya.

"Hanya satu saja?" tanya Bi Mia saat Arina hanya mengambil satu es krim.

"Ini lebih dari cukup, Bi."

"Baiklah ambil satu lagi untuk Bibi, kita bisa makan es krimnya bersama." Arina memekik senang ia mengambil satu lagi untuk Bi Mia. Kemudian mereka menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya.

Dalam perjalanan mereka berdua memakan es krimnya. Sambil di iringi oleh pekikan Arina yang terlampau senang akhirnya bisa makan es krim. Bi Mia jadi kasihan dengan Arina, sesenang itukah ia makan es krim, wanita itu berspekulasi jika sebelumnya Arina pasti hidup menderita. Bi Mia ingin sekali mengetahui latar belakang keluarga Arina, tapi ia tahu setiap orang punya privasi, maka dari itu Bi Mia menyimpan rasa ingin tahunya terhadap Arina.

Sesampainya di rumah ternyata sudah ada Nyonya Grace yang duduk berbincang dengan seorang gadis cantik memakai pakaian kurang bahan, serta rambut yang diurai dan make up tipis. Bi Mia sudah sering melihat gadis itu di rumah, kalau tidak salah namanya Selin.

Mr. CoraldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang