Pembuka
Han Jiwon tak pernah menyangka akan mengucap janji suci dengan Kim Seokjinㅡ bosnya sendiri. Pernikahan yang diadakan di gereja kecil di dekat kediaman keluarga mempelai pria itu hanya dihadiri oleh kedua belah pihak dari keluarga mempelai, member BTS dan staff agensi juga beberapa wartawan. Mereka juga sudah melakukan wawancara singkat. Pasti setelah berita ini diangkat ke permukaan akan menggemparkan jagat raya.
Apalagi selama ini Jiwon dan Seokjin dicurigai memiliki hubungan spesial selain sebagai atasan dan bawahan. Kabar pernikahan dadakan mereka tentu saja akan menjadi trending nantinya.
Gadis yang sekarang berstatus istri seorang idola terkenal itu menggigit bibir bawahnya, ia tak tahu harus bahagia atau tidak. Ini adalah fase tersulit dalam hidupnya. Ia menikah dengan seorang lelaki yang bahkan tidak mencintainya. Satu fakta menyakitkan lainnya adalah, ia menikah demi pundi-pundi uang. Menjijikan.
Sebetulnya, Jiwon bukan gadis seperti itu. Ia bukan gadis gila harta yang rela melakukan apapun demi membengkakkan rekeningnya, termasuk menjual diri kepada lelaki hidung belang yang kaya raya seperti yang Seokjin tuduhkan setelah mereka mengucap janji suci tadi.
"Mulai sekarang kau tak perlu menjual diri lagi. Dasar menjijikkan!" bisik Seokjin tadi.
Ucapan itu serupa belati tajam yang langsung ditusukkan pada ulu hati Jiwon. Gadis itu baru tahu ternyata hati seorang Kim Seokjin tak serupawan wajahnya.
Jiwon ingin menangis saat itu juga, namun ia urungkan ketika ia melihat wajah Nyonya Kimㅡ ibunda Seokjin yang tampak bahagia karena keinginannya terwujud.
Jiwon sudah sangat mengenal dekat wanita paruh baya itu. Wanita itu sering mengunjungi putranya di Seoul, begitu juga sebaliknya. Jiwon pun juga sering berkunjung ke kediaman keluarga Kim.
Jiwon masih ingat sebulan yang lalu, saat terakhir kali ia berkunjung ke kediaman keluarga Kim. Nyonya Kim mengundang Seokjin dan dirinya untuk makan malam bersama, dengan alasan 'merindukan putranya yang terlalu sibuk sehingga tak sempat menjenguk orangtua'.
Saat Seokjin sedang berbincang dengan ayahnya di ruang kerja, tiba-tiba Nyonya Kim mengajak Jiwon berkeliling rumah dan berakhir mengobrol di sebuah kamar besar yang katanya adalah kamar Kim Seokjin.
Awalnya Jiwon terkejut dan ingin tertawa ketika memasuki kamar tersebut. Nyaris seluruh furniture di dalam kamar itu berwarna merah jambu, termasuk ranjang king size-nya. Meski ia sering berkunjung ke rumah itu, namun memasuki kamar pribadi Kim Seokjin adalah yang pertama kali bagi Han Jiwon.
Baiklah, ia memang terlampau sering keluar masuk kamar Seokjin yang ada di apartemen, tapi percayalah, meski lelaki itu dikabarkan menyukai warna merah muda, tidak ada satupun barang di apartemennya yang berwarna merah muda. A-ah ya, Jiwon ingat, tidak semuanya, tapi Seokjin memiliki beberapa barang berwarna merah muda. Seperti baju, sepatu, dan sebuah panci baja berlapis enamel dengan warna merah muda. Seokjin tidak ingin makan jika makanannya tidak dimasak dengan panci itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCUMSTANCES
Fanfiction"Because of the circumstances, i'm willing to give my only valuable treasure to a man who doesn't love me." ~ Han Jiwon. "Because of the circumstances, i'm willing to marry a girl that i don't love." ~ Kim Seokjin. "Beacuse of the circumstances, th...