'Di dunia ini ada banyak orang-orang baik.
Baik dan jahat itu sebuah pilihan,
Kita dapat memilih untuk menjadi baik atau menjadi jahat. Lagipula pandangan orang-orang itu berbeda beda. Bisa saja si A berfikir bahwa kamu itu jahat, dan Bisa saja si B berfikir bahwa kamu itu baik. seberapa baik dan seberapa jahat kamu itu bukan tergantung dengan apa yang orang lain pikirkan. Namun baik dan jahat nya seseorang itu tergantung dengan niat dari dalam diri masing-masing. Biar lah mereka berfikir bahwa kamu adalah orang yang jahat. Tetapi jangan sekali-kali pun kamu berubah menjadi jahat.' ~AuthorHAPPY READING GUYS!!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
••••••••••••
+preview
"ja ja Jang jangan-jangan lu hantu beneran?! OMG!!! SETANNNN" Jerit Alma berlari tanpa arah setelah sadar dari kelemotan nya hingga..
Bruk.....
Berakhir pingsan kembali setelah menabrak pintu kamar.
••••••••°°°•••••••
"Saya harus menunggu berapa lama lagi? Mengapa setiap manusia yang saya mintai tolong selalu berakhir tak sadarkan diri? Apakah saya se seram itu? Bukan kah saya tampan?" Ucap narsis sosok misterius itu
Sedangkan perempuan yang saat ini sedang menjalani peran pura-pura pingsan itu tidak bisa menahan kejulitan sang mulut. Ingin rasanya ia memaki-maki saat mendengar ucapan narsis dari sosok di sebelah ranjangnya itu.
'Tampan dari mana astaghfirullah? Muka di belatungin gitu dibilang tampan' batin Alma menjerit
Sebenarnya ia sudah bangun cukup lama. Namun entah mengapa, setelah mendengar keluh kesah setan yang ada di samping nya ini ia memutuskan untuk berpura-pura masih pingsan dan mendengarkan keluh kesah setan itu.
Sudah lah, berbaring terlalu lama dan menahan tawa terlalu lama membuat perut keram dan tubuh menjadi pegal-pegal. Akhirnya Alma memutuskan bangun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Sebenarnya saya ini siapa sih? Mengapa saya bisa berakhir menjadi seperti ini? Dan mengapa manusia itu tidak ada yang berbaik hati untuk menolong saya?" Heran sosok misterius itu
"Ya gimana mau nolong, situ aja minta tolong maksa" ceplos Alma jengah mendengar pertanyaan yang selalu di ulang-ulangnya itu.
"Eh?!" Kaget sosok misterius itu
"Ngapa?! Kaget? Yakali setan bisa kaget" cemooh Alma
"Memang nya kamu kira setan itu tidak bisa kaget? Lagian saya ini bukan setan. Saya hanya roh yang belum tenang" sewot sosok misterius itu
"Iya iya" jengah Alma sambil memutar kedua bola matanya. "Btw saya mau manggil situ ribet banget deh, kamu saya namain Adam aja ya biar kita jadi dobel A" lanjut Alma memberi saran
"Jelek. Saya lebih suka nama Natha, karena sepertinya nama itu tidak asing dengan saya" jelas Natha
"Gak jelek-jelek amat, tapi ya sudahlah terserahmu saja" jawaban khas untuk penguasa bumi ini.
"Lagi pula saya tidak meminta persetujuan darimu" cetus Natha songong
"Terserah lu dah! Cape gw mah" baper Alma sambil beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.
"Tunggu" cegah Natha sebelum Alma memasuki kamar mandi "apakah kamu bersedia menolong saya untuk mencari kebenaran tentang apa yang terjadi dengan saya?" mohon Natha dengan nada yang tulus.
Alma langsung terdiam di tempat, tanpa menoleh dan memberikan jawaban,. ia kembali melanjutkan langkahnya untuk memasuki kamar mandi.
Natha yang melihat Alma mengabaikan merasa kecewa dan sedih. Ia hanya ingin hidup dengan tenang di dunia yang seharusnya, namun kenapa ia di takdirkan berkeliling di antara dua alam tanpa tau penyebabnya? bukan kah jika dia sudah tiada seharusnya dia sudah berada di alam yang berbeda dengan manusia? Lantas juga, mengapa tidak ada orang baik yang bersedia menolong dirinya?
Dengan perasaan yang campur aduk, Natha tiba-tiba menghilang dalam sekejap mata.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Misterius Boyfriend✓
Teen Fiction'Cinta beda agama itu udah biasa. Yang belum biasa itu cinta beda alam' Ini adalah cerita tentang misteri rumah baru yang dibeli oleh Alma Istiana. Tentang pertemuannya dengan sosok lelaki tampan berkulit pucat. Dan Tentang bagaimana cara membantu s...