Part 7

19 7 4
                                    

Hal ajaib yang belum tentu benar adanya atau sebuah misteri yang harus kupecahkan?

..........

[ Dj POV ]

Duduk bersantai di sore hari. Yap di sinilah kami. Menikmati semilir angin sore yang menyapa.

"Boootttoooottt", teriak tukang botot.

"Boootttoooottt", teriak beberapa anak yang sedang bermain di sebelah rumah mengikuti suara khas tukang botot.

"Hahaha".

Sontak itu membuat kami tertawa geli. Aku jadi teringat sesuatu yang....

Flashback on

"Baik semua, sekarang kita akan melakukan pemanasan. Kalian baris dua banjar ke samping", ujar pak Billy.

"Iyaa pak".

Entah kenapa disaat sedang melakukan pemasanan, aku merasa seperti diawasi oleh seseorang.

"Dj, kamu selanjutnya", ujar pak Billy.

Bahkan ketika aku mendapatkan giliran memukul bola selanjutnya, perasaan itu muncul lagi. Bukan perasaan suka, tapi perasaan was-was karena sedang diawasi.

"Oke Dj, buang pikiran itu jauh-jauh. Jangan sampai kamu memikirkan hal yang belum tentu benar. Sekarang fokus memukul bolanya", ujarku dalam hati.

Selain seperti diawasi, aku juga merasa heran dengan tingkah laku seseorang. Yap dia, dia yang memiliki wajah yang kembar denganku. Siapa lagi kalau bukan Taqi.

"Yap betul. Hmm lusa deh Taqi balikin sama kamu", ujarnya.

"What!!! Taqi? Kok tumben dia menyebutkan dirinya Taqi? Apa mungkin aku yang salah dengar?", lirihku dalam hati.

Selain itu aku juga ada mendengar sekilas dari mulutnya "Hati-hati cewek ajaib kembaranku".

"Gak, enggak mungkin. Aku pasti salah dengar", lirihku dalam hati dan langsung melangkah keluar kelas.

Flashback off

"Akh, kenapa jadi ngerasa aneh gini sih!", ujarku sedikit kesal.

"Loh Dj, kamu kenapa?", tanya Kak Dom heran.

"Cerita dong kalau ada yang buat kamu ngerasa aneh", ujar kak Ara.

"Hahaha, iya ya? Apa yang membuat Dj merasa aneh ya?", jawabku berkilah.

"Ya udah kalau memang kamu belum mau cerita sekarang, gak papa. Nanti kalau udah mau cerita, langsung cerita ya sama bunda", ujar bunda sambil tersenyum.

"Sama mbok Gempal juga ya jangan lupa".

"Sama kak Dom juga".

"Eits, kak Ara jangan dilupakan. Penasaran apa sih yang buat kamu ngerasa aneh".

"Hahaha", tawaku sedikit menyesal. Pasalnya aku tak selayaknya merasa aneh karena hal itu.

Kenapa? Kenapa gak kuungkapkan saja hal-hal aneh yang kualami di sekolah tadi?

FYI, bukannya aku gak mau cerita ke mereka. Tapi menurutku, semua hal aneh itu mungkin hanya perasaan takutku saja.

........

Seperti biasanya, pagiku selalu diawali dengan kericuhan jam weker dangdut kesukaanku.

Masih ingatkan kalau aku suka dengan musik dangdut?

Serba Ajaib? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang