Baca terus cerita The Perfect Couple 🖤Vote ya.
•••
Satu lagi untuk kali ini. Aku mencintaimu, jangan pergi dengan yang lain atau untuk yang lain. Karena, semesta mengirimkan dirimu untukku.
"NINDYYYYYYY! DICARIIN KAK VERO! "Nindy yang sedang menenggelamkan wajahnya diantara lengan yang dilipat langsung bangun terkejut. Zahra salah satu temannya berteriak kencang saat Vero menanyakan Nindy, ini yang sangat dibencinya, mengapa harus berteriak jika Vero menanyakan nya. "Heh Zahra! Gak usah teriak - teriak! Gue juga punya kuping!" Rutuk Nindy.
"Yaelah Nin! Gue mah sebagai teman yang baik gitu lohhh!"
Nindy berdecak sebal. "Bicit ah bicit!" Ucap Nindy mengikuti gaya bicara yang sedang trending.
Nindy langsung pergi keluar kelas dan menghampiri Vero yang bersandar di sebelah pintu dengan tangan yang dimasukkan ke saku almamaternya. "Ngapain kesini?" Tanya Nindy sinis.
Vero menghela nafasnya. "Ya ampun, kamu masih marah soal tadi pagi?"
"Gak! Udah sana pergi ke kelas!" Usir Nindy.
"Ya ampun! Nindy? Kamu beneran marah?" Tanya Vero berusaha memegang pipi Nindy yang kemudian Nindy tangkis.
"Bodo amatlah! Udah sana! Ngapain masih disini! Urus tuh si Queen!" Kesal Nindy.
Vero terkekeh pelan. "Kamu cemburu sama Queen?"
Ah elah! Ya iyalah! Ogeb banget sih nih si Vero! Udah tau lagi sama pacarnya! Si Queen nyapa malah disenyumin, di gombalin lagi! Sialan!.
"Gak! Udah sana! Oh iya, nanti siang aku aja sendiri ke Kak Airin," Ucap Nindy.
"Loh kenapa? Kita kan bareng kesana?"
"Ya bodo amat! Eh lo jangan ke sana sampe gue balik ya!" Ancam Nindy.
Vero tersenyum miring, melihat gaya bicara Nindy yang mulai kesal. "Yaudah kalo gitu, aku bisa main game di rumah," Goda Vero.
Nindy menghentak - hentakkan kakinya kesal. "TAU AH! LO EMANG MANUSIA TERNYEBELIN! LO BUKAN PACAR GUE! VERO PACAR GUE GAK KAYA GINI! GUE ADUIN KE TANTE MAYA SAMA KAK AIRIN!"
Saat Nindy ingin masuk kedalam kelasnya, Vero menarik lengan Nindy dan memeluk tubuh Nindy, Nindy yang meronta - gonta agar dilepaskan malah dibuat lebih erat oleh Vero. "Vero lepas! Ini sekolah! Ketua OSIS kok kaya gini?!"
"Diem, katanya kalo pacar kita lagi marah - marah atau PMS, cara salurin maaf kita atau biar dia gak badmood itu caranya dipeluk,"
Nindy speechless. Ia tak menyangka Vero akan berbicara seperti itu, tapi karena kesal Nindy melepaskan tubuhnya. "Ah! Gue gak mempan ama yang kaya gitu!"
Vero menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menghadapi sikap Nindy yang sedang PMS itu lebih sulit menurutnya. "Kenapa sih? Biasanya juga cewek - cewek langsung klepek-klepek,"
"Lah bodo! Aku gak mau dikata plagiat! Udah sana lo!"
Vero menghela nafasnya kasar. Kemudian ia memegang lengan Nindy. "Oke fine aku minta maaf! Nanti sepulang sekolah aku tunggu di parkiran! Awas kalo sampai kamu kabur! Jangan marah lagi! Lo jelek kalo marah - marah!"
Setelah mengucapkan itu, Vero langsung pergi meninggalkan Nindy yang terpaku. Nindy diam melihat Vero yang menjauh, sedetik kemudian ia menendang tembok kelasnya dan berteriak. "ARGHSSSS! Sialan emang si Vero! Nyebelin! Batu! Keras kepala! Tapi gue sayang! Huaaaaaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Couple (SUDAH TERBIT)
Ficção AdolescenteCover by : wira putra *BEBERAPA BAB DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT Banyak orang di luar sana yang ingin memiliki kekasih yang sempurna. Tapi, tak selamanya sebuah hubungan berjalan dengan sempurna. Akan ada di tengah perjalanan, ketika kamu sed...