Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*
*
Sang fajar menyambut sepasang suami istri yang kelelahan akibat pertarungan panasnya kemarin, entah berapa ronde yang mereka lakukan. Si Angga yah baru juga sembuh udah kuat ajah.Zara membuka matanya tersenyum mengingat kejadian kemarin malam. Dia sangat merindukan cumbuan Angga. Aahh Angga itu candu baginya. Melihat Bibirnya yang merah errrrss, Zara menggelengkan cepat kepalanya.
"Sudah puas Hem?". Ucap Angga tiba-tiba menangkap basah Zara sedang menatap bibirnya.
"Apaan sih, ambigu banget omongannya". Ucap Zara tersenyum malu.
"Apa yang kamu pikirkan, itu yang aku maksud sayang. Cupp". Ucap Angga mengecup bibir Zara cepat dan bangkit dari tidurnya menghampiri anaknya.
Zara terbengong dan tersenyum, malu banget. Bagaimana Angga tau ia memikirkan kejadian panas mereka. Zara melihat Angga, dan Zara terkejut Angga juga melihat dirinya sambil menaik turunkan alisnya. Zara langsung berlari kekamar mandi, Angga yang melihatnya terkekeh. Lucu sekali istrinya itu. Gumushh.
"Selamat pagi kesayangan papap. Kemarin gak ternganggu sama suara desahannya mamam kan sayang? Iya mamam kamu itu menggoda banget, papap aja puas". Ucap Angga Mengajak ngomong Rey yang hanya tersenyum di sapa papapnya sambil merentangkan tangannya, minta digendong.
"PAPAPPPP JAGA MULUTNYA. ANAK TUH YANG DIAJAK NGOMONG BUKAN SELINGKUHAN. AWAS YA ANAKKU MESUM GARA GARA DI AJARIN SAMA BAPAKNYA". Ucap Zara teriak dari kamar mandi.
"HAHAHA, GAK PAPA DONG MAM. ANAK AKU INI. iya kan sayangnya papap?. Ih senyum". Ucap Angga senang.
***
Sementara di meja makan sudah berkumpul papap Mario, mamam Sofia, Kyla, Keenan, Kenjiro. Mereka menatap kearah tangga, zarangga dan Rey turun menyapa semuanya kecuali Zara sama sekali tak menatap Kyla.
"Ih najong banget Lo pagi pagi. Ngajak baku hantam nih orang". Ucap Kyla marah dengan kelakuan adiknya. Zara hanya menjulurkan lidahnya.
"Udah kyl, masih pagi. papap capek denger kalian berantem". Ucap Papap Mario tegas.
Zara dan Kyla menunduk " iya pap maaf". Ucap mereka bersamaan.
"Broga. sini Rey, gue pengen gendong males nanggepin emaknye". Ucap Kyla meminta Reynand.
"Apaan Lo manggil laki gue broga". Ucap Zara kesal
"Isss. Itu panggilan sayang gue keangga....eeh gak gak itu artinya bro Angga , heboh banget Lo". Ucap Kyla mencium pipi Reynand.
Zara yang melihat Kyla rasanya mau ngecakar mukanya.
"Udah sayang ya. Aku laper". Ucap Angga memeluk Zara. Zara melihat Angga mengangguk.
"Haii adik adik ipar. Kenapa kok diem aja dari tadi?". Tanya Angga ke Keenan dan Kenjiro.
"Kak Anggaaa..kak Angga punya PlayStation gak? Pengen main". Ucap Kenjiro.
"Punya dong, nanti kita main bertiga ya?". Ucap Angga mengelus kepala Kenjiro dan Keenan.
Mamam yang baru datang dari dapur membawa kopi untuk suaminya. Mamam melihat Zara
"Loh zar, tumben kamu bisa keramas pagi. Lah Angga juga. Okee mamam ngerti gak usah di jawab banyak anak kecil". Ucap mamam Sofia tersenyum.
"Widihhh ipar gue cakep mau produksi lagi". Ucap Kyla sambil menepuk bahu Angga.
Zara yang malu menyembunyikan muka nya di dada Angga. Mamam dan papap tersenyum menggelengkan kepalanya.
"Mam, pap. Tadi Angga sempet telpon papa katanya udah dibandara mau kesini". Ucap Angga sambil mengelus ngelus pipi Zara.
"Bagus dong ngga, jadi rame rumahnya". Ucap mamam Sofia, Angga hanya mengangguk.
***
Mentari semakin malu menampakkan dirinya, yang sudah menunjukkan pukul 6 Sore. Zara sedang mengajak Rey bermain, mengajaknya berbicara.
"Anak ganteng mamam senyum senyum terus sih, ngomong dong sayang. Ihhh gemesss banget mamam". Ucap Zara kepada Rey senyum yang seolah-olah mengerti ucapan mamamnya.
"Zarrrrraaaaa, sini bantuin mamam nyiapin makan malem, mungkin bentar lagi mertua kamu dateng". Ucap mamam dari dapur.
Kyla yang sedang memainkan ponselnya, gantian yang menjaga Rey. Zara langsung kedapur untuk membantu mamamnya.
Angga dan papap Mario sudah datang dari menjemput keluarga dari Lombok. Kini mereka sekarang tengah berkumpul untuk makan malam.
"Mumpung semuanya di Jakarta gimana kalo kita kepuncak untuk beberapa hari. Mau gak?". Tanya Angga kepada semuanya.
"Mau aja sih ngga, sekalian kita refreshing".
"Gue juga mau tuh, pinter banget sih adek ipar gue. Seandainya lu belom nikah, gue nikahin Lo sekarang ngga". Ucap Kyla sambil mencubit pipi Angga gemes
"Ehh ngomong apa Lo barusan?, Gue pites ya mulut Lo kalo sekali lagi ngomong kayak gitu". Ucap Zara ganas.
"Yeee gue juga pilih pilih kali, gak Sudi gue bekas Lo, lagian gue bercanda doang". Ucap Kyla.
Semua orang tua hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Zara Rey udah berapa bulan sih?". Tanya kak Dinda.
"Udah jalan 5 bulan kak. Udah bisa ngerespon omongan". Ucap Zara sambil tersenyum.
"Gak ada niatan nih buat lagi". Ucap kak Dinda menggoda.
"Ih belum lah kak, masih..."
"Tentu dong kak, masih proses". Cengir Angga memotong omongan Zara.
"Ia apaan sih ngga, malu tau". Ucap Zara tak enak.
"Alahhh kemarin aja kedengeran sampe kamar gue". Ucap Kyla.
Zara dan Angga saling pandang lalu menunduk malu. Semua tertawa keras melihat tingkah Zara dan Angga.
*
*
*
Segini dulu ya tunggu part selanjutnya. Semoga bisa menemani kalian yang lagi dirumah aja. Semoga sehat selalu🤗Jangan lupa kasi bintang dan comment nya juga ya. Terimakasih ❤️
Follow aku juga
IG : @windadwi6
Twitter : windaddIlavyou ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Fiksi RemajaDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...