prolog

29 7 6
                                    

Seperti biasanya Jasmine datang sangat pagi, sangking paginya dia adalah orang yang pertama kali memasuki gerbang sekolah.
"Eh nak Jasmine,pagi banget datangnya"basa basi seorang satpam yang selalu diucapkan setiap paginya.jasmine memutar bola matanya,tapi dia tetap menjawabnya dengan sopan"iya pak,kan biasanya juga begini"katanya seraya tersenyum."ya udah ya pak saya masuk dulu"ucap Jasmine yg dijawab anggukan oleh satpam.
Ketika memasuki kelas betapa terkejutnya Jasmine saat melihat seseorang yang datang lebih pagi darinya "sejak kapan ada orang yg datang pagi selain gue"gumamnya dan yg pasti hanya Jasmine yg mendengar nya.jasmine berusaha untuk tidak peduli akan hal itu dia langsung meletakkan tasnya dan tidak berminat untuk bicara kepada anak tersebut.seperti biasa Jasmine membuka diary kecilnya dan menulis apa yg ada dipikirannya.Tak lama kemudian Jasmine tersentak ketika melihat anak tadi duduk disebelah nya.jasmine menoleh dan melihat lelaki tersebut tersenyum kepadanya.jasmine tidak menanggapi hal tersebut,dia memutar bola matanya malas kemudian Jasmine menutup diary dan pergi tanpa sepatah kata.
"Aneh"satu kata terucap dari lelaki tersebut.
***.
"Siapa sih dia ,sok kenal banget sama gue,sok kegantengan tau gak."ucap Jasmine memaki lelaki tersebut.
"Hmm kapan ya ini akan terjadi lagi" ucap Jasmine sambil menatap diary kecilnya itu.
Dipandangan teman sekolahnya Jasmine sangat misterius,pendiam,egois,dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan, tapi mereka tidak tau bahwa masalah yang dialami Jasmine bisa membuat gangguan psikologis.
"Hai Jasmine Regar"ucap seorang wanita yg langsung duduk disebelah Jasmine.ya dia satu2 nya orang yg bisa bertahan saat dekat dengan jasmine.dia adalah sahabat satu2 nya Jasmine, namanya sasya."kenapa Lo?"kata sasya yg tidak mendengar jawaban dari Jasmine.
"GK kenapa kenapa"ucap Jasmine
"Lo pikir gue bodoh gitu?come'on Jasmine kita udah temenan lama Lo gak mungkin bisa bohong sama gue"ucap sasya yg merasa jengkel karena Jasmine tidak merespon sama sekali.sasya kembali bersuara
"Atau Lo ingat lagi sama devil devil yg buat Lo diam membisu kayak gini?"
"Gue gak papa kok sas,dan gak ada hubungannya sama devil yg Lo maksud"ucap Jasmine
"So?Lo pikir gue percaya gitu dengan tidak apa2 nya Jasmine Regar? tidak apa2 Lo beda sama yg lain jas!"ucap sasya dengan nada agak sedikit meninggi, Jasmine terkejut dan menggelengkan kepala merasa tidak percaya akan hal itu.sasya reflek menutup mulutnya."maaf gue gak-"
"Cukup,Lo memang sama aja ya saya sama devil yg selama ini gue benci.lo gak ada bedanya sama mereka,Lo jahat sas,gue udah anggap Lo sahabat yg bisa Nerima gue ,nemenin gue, nasehatin gue kalau salah,tapi ternyata gue salah besar"ucap Jasmine sambil berlari pergi meninggalkan sasya seorang diri di kantin. sesekali Jasmine menghapus kasar air matanya.sasya menyesal,dia tidak tau kalau kata2 yg dikeluarkan nya menyakiti hati sahabatnya itu,dia tidak bermaksud untuk membentak sahabatnya,dia hanya ingin Jasmine terbuka kepada semua orang dan menghilangkan hobinya yaitu melamun dan pendiam.
***
Jasmine menangis di toilet sekolahnya,sambil menatap nanar ke kaca depan wastafel.
"Kenapa?kenapa gue dihidupin?gue muak,gue lelah, dengan masalah ini,gue lelah dengan orang2 yg nyakitin gue,kenapa gue dikasih nyawa ya Allah?gue benci hidup,gue benci.gak ada di dunia ini yg ngebela gue,ambil gue ya Allah, gue pengen sama mama,papa,disana"
Setelah Jasmine merasa puas dengan apa dirasakannya,baru lah dia keluar.ternyata bel masuk sudah berbunyi 20 menit yg lalu.sesampai nya Jasmine dikelas, seketika kelas yg bising pun menjadi diam dalam sekejap mata, Jasmine sudah terbiasa dengan orang2 dikelas ini.saat Jasmine masuk semua orang berusaha menyibukkan diri masing2,saat itu freeclass sehingga Jasmine tidak takut untuk dihukum karena telat.
"Hei"Jasmine sontak menoleh kearah sumber suara.tanpa berkata kata Jasmine mengambil tasnya dan berlari meninggalkan kelas.
***
Seperti biasa Jasmine pergi ke makan ibunya.disanalah dia bercerita keluh kesah nya.
"Kenapa dunia ini gak adil sama Jasmine Bu? mereka jahat,gak ada yg tau apa yg Jasmine rasakan sekarang.sakit Bu sakit", Jasmine mulai meneteskan air mata yg sudah tak tertahan lagi.
Dari kejauhan seorang lelaki pun ikut menangis ,dia melihat seberapa rapuhnya sahabat kecil nya itu,dia menyesal dia benci kepada dirinya sendiri.
Setelah merasa puas Jasmine pun pergi dari makam ibunya.ketika membalikkan badannya betapa terkejutnya Jasmine melihat lelaki didepannya ini.
"Maaf melati ku"ucap lelaki tersebut
"Stop"Jasmine menutup kedua telinganya"jangan panggil gue dengan nama itu lagi,gue benci,dia adalah penyebab ibu gue pergi"ucap Jasmine ketakutan
"Maaf"
"Pergi Lo pergi"
"Aku mohon dengerin penjelasan aku dulu jas"
"Gak ada yg perlu dijelaskan disini,semua sudah jelas"
"Aku tau kamu marah,tapi tolong dengerin penjelasan aku dulu jas"
"Gue gak butuh penjelasan Josua,gue butuh keadilan"Jasmine menangis dan terduduk sambil memeluk lututnya.
"Aku pindah untuk memperbaiki semuanya Jasmine"
"Gue gak butuh"
Josua tau Jasmine memang keras kepala,jika beradu mulut dengannya lebih baik kita mundur.tapi bukan Josua namanya kalau berhenti di tengah jalan kayak gini.josua jongkok dihadapan Jasmine dan berusaha menenangkannya.
"Lepasin!jangan pernah Lo sentuh
G

ue!dasar anak psikopat!"
Jleb
Hati Josua terasa sakit saat mendengar Jasmine berkata tersebut kepadanya,
"Aku gak nyangka kamu sebenci ini sama aku"
Jasmine tidak menghiraukan kata2 Josua.
Jasmine berdiri dan langsung berlari meninggalkan Josua di makam ibunya.
***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

what is smile?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang