Belajar Agama Islam

386 16 0
                                    


Melihat situasi yang sudah tidak memungkinkan,Haryo cokro mengambil tindakan dengan menyelamatkan sunan Dalem.
akhirnya pada malam itu juga,sunan Dalem berserta keluarganya pergi meninggalkan giri kedaton untuk menyelamatkan diri.
dalam keadaan yang sudah terjepit,akhirnya para prajurit giri kedaton menyerah.

Bayangan Arya soma selama ini ternyata salah,Hasan ali yang di sebut sebagai guru tersebut,ternyata tidak mengajarkan sesuatu yang dia harapkan.
dia berharap ada ilmu silat dan kesaktian yang dia akan Hasan ali ajarkan kepadanya.namun ternyata salah,Hasan ali cuma mengajarkan membaca dan gerakan gerakan yang menurut pandangan Arya soma tidak ada artinya sama sekali.
"aku lihat kau kecewa" tegur Hasan ali ketika Arya soma duduk sendiri.
"aku kira anda akan mengajarkan ilmu silat atau kesaktian,ternyata tidak" jelas Arya soma.
"aku tidak bisa silat dan aku tidak memiliki kesaktian"
"kalau begitu kenapa mereka memanggil anda dengan kata guru?"
"aku mengajarkan ilmu agama"
"apa itu agama?"
"kau hindu atau budha?"
"aku pagan dan tidak mengenal kata agama"
Hasan ali paham dengan maksud Arya soma,dia cuma manggut manggut dengan penjelasan anak tersebut.
Hasan ali akhirnya memberi pengertian kepada Arya Soma tentang apa itu agama dan ajaran islam,dia berharap agar Arya Soma mau menerima islam sebagai agama barunya.

Dharma cuma diam,kala kedua orang tamu yang ada di rumahnya tersebut menjelaskan tentang keberadaan anaknya di pondok Hasan ali.
"apa dia pulang?" tanya Dharma.
"tidak tuan"
"aku titip anakku kepada gurumu"
"baik,akan aku sampaikan pesan tuan kepada guru kami Hasan ali"
"terima kasih"
Dharma tidak menyangka jika anaknya menuntut agama islam,bukan ilmu silat atau kesaktian yang dia perkirakan selama ini.

Dengan temaram cahaya obor,Hasan ali memberikan pengajaran mengenai nilai nilai islam pada murid muridnya.
"Suro....." panggil Hasan ali kepada anak yang seusia dengan Arya soma.
"saya guru"
"tolong kamu ajari soma baca al qur'an"
"baik guru"
"Soma ayo" ajaknya
Arya Soma sedikit tertegun dengan huruf hurufnya,dia sama sekali tidak tahu dengan tulisan ini.
tapi dengan sabar Suro mengajarinya huruf demi huruf.

Karena tinggal pada lingkungan pesantren,akhirnya Arya soma harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya tersebut.
bangun sebelum matahari terbit untuk sholat subuh,dan belajar mengaji hingga matahari terbit adalah rutinitas yang harus Arya soma jalani.
saat matahari belumlah begitu tinggi,Suro dan beberapa murid lainnya pergi meninggalkan pesantren.
Arya soma merasa penasaran dan ingin tahu apa yang akan Suro lakukan.
"Suro...kamu mau kemana?"
Suro lalu membisikkan sesuatu kepada Arya Soma.
"boleh aku ikut?" pinta Arya soma.
"tentu,tapi jangan bilang siapa siapa,saat matahari tepat diatas kepala kita harus kembali" ucap Suro menjelaskan.
"apa dia hebat?"
"tentu"
akhirnya mereka berangkat menuju tempat yang dituju,dan Arya soma sangat penasaran dengan apa.yang Suro katakan,jika ini benar,maka inilah tempat yang dia cari selama ini.

Sebuah rumah yang terbuat dari dinding bambu dan cukup besar dengan halaman yang luas,serta dikelilingi pagar dari bambu pula.
terlihat di halaman tersebut telah berkumpul puluhan orang laki laki tua dan muda.
mereka cukup serius memperhatikan sekitar lima orang yang memperagakan jurus jurus silat.
"itu Ki ronggo" ucap Suro pada Arya soma sambil telunjuknya menunjuk pada seseorang yang tengah duduk di kursi teras rumah.

Majapahit 1478-1527  Arya SomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang