30.Cinta

67 8 0
                                    

Beberapa hari atau beberapa kemudian. Sebenarnya arga menyukai widya,tetapi ia tak berani mengungkapkan langsung lewat mulutnya. Karena ia takut nantinya widya menolak jika ia menyatakan cintanya.

Hari ini di mana hari bertempatan ulang tahun widya yang ke 17thn. Arga mempersiapkan segala sesuatu/Suprise walau sederhana. Dan ia tidak mengundang2 teman2nya karena tahu bahwa teman2 tidak suka dengan widya. Ia memutuskan untuk merayakan berdua.

"Wid?"Panggil arga.

"Apa".

"Cieeee...ulang tahun" Sambil tertawa malu.

"Yeuh...".

"Hbd ya semoga lu panjang umur sehat selalu!,jdi orang berbakti ok".

"Iye makasi".

Setelah beberapa menit,arga mengajak widya turun ke bawah dan membawanya ke sebuah tempat istimewa untuk dirinya.

"Ikut gua yuk" Ajak arga padanya.

"Kemana?" Tanya widya polos.

"Udah ikut aja".

"Iya".

Mata widya berbinar melihat semuanya yang di rancang oleh arga begitu keren. Tak di sangka2 orang playboy dulunya jdi seromantis ini.

"Duduk" Widya pun terduduk.

"Wid?Gue mau ngomong sesuatu" Ucap arga sambil memegang tangan widya.

"Iya...ngomong aja?" Tanya widya.

"Lu mau gak jadi pacar gua?" Tanya arga dengan gagah dan percaya diri.

"Hmmm..gimana ya? Gu-gue?".

"Gue tau lu pasti gk mau!,lu udah di bully sma tmen lu kan gara2 gue!? Udah gk pp!" Ucapnya patah hati.

"Bu-bukan begitu, mak-maksud gue,gu-gue tuh mau tapi kan kita sodaraan!".

"Ah....APA LO MAU JADI PACAR GUE?" Tanya arga dengan percaya diri.

"Iya".

"GAK...PAPA WALAUPUN KITA SODARA KITA DIAM2 PACARAN OK!" Ucap arga santay.

"Tapi klo kedua orang tua kita tau gmn?".

"Udah biar gue yang ngomong".

"I-iya".

Itulah kebahagiaan mereka yang awalnya suka berantem,bertengkar seperti anjing sama tikus. Sekarang mereka baikan pada akhirnya mereka pun jadian di tepat ulang tahun widya yang ke 17thn.

Keesokan hari menunjukan pukul jam 7 pagi, dimana widya sedang menyiapkan makanan untuk pergi ke sekolah. Arga yang melihat dari tadi pun juga ikut senang,wajahnya berbinar sambil tersenyum manis. Lalu ia pun turun menghampiri widya.

"Hey...masakin buat siapa kayanya enaka banget?" Tanya arga sambil mengelua rambut widya.

"Hehehe...buat kamu lah" jawab widya dengan wajah merona/tersipu malu.

"Ouh...ya udah aku makan ya?".

"Silahkan aja".

Mereka sedang memakan dengan lahap. Di situ keduanya saling menatap dan tersenyum manis satu sama lain!. Akhirnya arga memulai percakapan terlebih dahulu agar tidak hening di suasana romantis ini.

"Tumben pergi ke sekolah" Tanya arga tiba2.

"Iya...".

"Jangan takut ada aku yang selalu di samping kamu ok" Menunjukan wajah nyengir.

"Iya...makasi ya ga".

"Yaps...sekarang kita berangkat nanti terlambat!".

"Ok".

My Boyfriend Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang