20

1.6K 241 26
                                    

"Tuan Wu, Tuan Do bersama Jaemin pergi bersama pemilik cafe Salt ke kediaman keluarga Do."

"Sialan." Kris meremas kertas dokumen yang ada di mejanya.

"Apa kami perlu mencari informasi lagi, Tuan?"

"Tidak perlu. Kau bisa meninggalkanku," ujar Kris dengan dingin.

Kris menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya ke kursi kerjanya. Kepalanya terasa berat sekarang. Dia mencoba menebak apa yang ada dipikiran Kyungsoo. Dia takut, Kyungsoo merencanakan sesuatu untuk menghancurkan perusahaannya.

Walaupun pernikahan mereka belum bisa dikatakan berakhir, tapi Kris takut dia tidak akan bisa mempertahankan rumah tangganya lagi. Pernikahan mereka tidak bisa lagi dijadikan alasan untuk bertahan. Keluarga Do tidak akan bisa diam saja, ketika anaknya mengadu karena disakiti.

"Apa yang Kyungie rencanakan?" Kris memainkan cincin pernikahan yang selalu bertengger di jari manisnya sambil menatap foto pernikahan mereka yang menghias meja kerjanya.

"Arrrgghhh...!!!" Kris mengacak meja kerjanya. Tiba-tiba bayangan Kyungsoo yang begitu dekat dekat Oh Sehun muncul di kepalanya. Dia menjadi sangat kesal.

"Tuan Wu, apakah anda baik-baik saja?" Lisa, sekretaris Kris yang cantik, masuk ke ruangan Kris setelah mendengar keributan di dalam.

Kris mengatur nafasnya yang membuat dadanya naik turun. "Dia... Dia kembali Lisa..."

"Dia? Dia siapa maksud Tuan?"

"Do Kyungsoo."

"Aw!" Lisa memekik kegirangan. "Si manis itu kembali, Tuan? Apakah kalian masih pasangan yang menikah?"

Kris menatap Lisa dengan dingin. Sekretarisnya ini memang mengetahui banyak soal kehidupan pribadinya dan cukup menaruh perhatian. Karena secara tidak sengaja Kris selalu menceritakan masalahnya pada Lisa. Bisa dengan marah-marah atau menanyakan sesuatu pada Lisa. Ya, Kris bersyukur Lisa mau bertahan dengannya sejauh ini. Mengingat sikap Kris yang tempramental dan semaunya.

Apakah Kris dan Kyungsoo masih terikat sebuah pernikahan?

*****

Sore ini, kediaman Keluarga Do tampak lengang. Tidak ada aktifitas yang terlihat di halaman rumahnya yang luas.

Namun, terjadi semacam perang dunia kecil di dalamnya.

"Nana...!" Kyungsoo sudah merasa lelah saat ini.

Hampir sejam dia membutuhkan waktu untuk menyuruh Jaemin mengenakan pakaiannya. Tapi anak itu selalu menolak dengan beribu alasan dan aegyo-nya yang mematikan. Siapapun akan melumer saat Jaemin menunjukkan aegyo-nya yang sangat menggemaskan.

Awalnya Jaemin meminta ijin untuk berenang di kolam renang milik Keluarga Do. Semuanya memberikan ijin, tidak ada alasan untuk melarang Jaemin bersenang-senang. Tapi Jaemin adalah anak-anak yang sangat menyukai air. Dan selama hidupnya, dia belum pernah ke kolam renang dan bisa berenang sesukanya.

Penghasilan Kyungsoo belum cukup untuk membuat Jaemin bisa bersenang-senang.

Setengah jam setelah Jaemin berenang, Kyungsoo mulai khawatir dan meminta Jaemin menyudahi acara berenangnya. Bukan kolam yang dalam yang membuat Kyungsoo panik, –karena kolam Keluarga Do juga tersedia untuk toddler. Melainkan Kyungsoo khawatir jika Jaemin sakit jika terlalu lama di air.

"Jaemin, Appa marah sekarang!" Kyungsoo benar-benar kesal karena Jaemin sama sekali tidak mendengarnya.

Seolah dia adalah anak yang paling bahagia, Jaemin tidak memperdulikan jika Kyungsoo memarahinya. Dia berlari-lari mengelilingi rumah dengan tubuh telanjang. Seluruh maid Keluarga Do tersenyum melihat hiburan ini. Jaemin sungguh menggemaskan. Bahkan Tuan dan Nyonya Do tidak berusaha melerai. Kyungsoo sangat menggemaskan saat mengurus Jaemin.

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang