Sekarang semua pemburu iblis yg berpangkat rendah dari Pilar akan menjalani pelatihan khusus dari para Pilar
Tanjirou yg terluka sebelumnya karena kejadian di desa penempa sudah mulai membaik hingga dia bisa mengikuti latihan para Pilar
Tanjirou sudah melewati pelatihan bersama Uzui... sekarang dia sedang berlatih bersama Muichirou, hanya dalam 5 hari dia sudah dapat melanjutkan pelatihannya bersama Pilar selanjutnya, yaitu Mitsuri... tentunya Tanjirou melewati pelatihannya dengan gampang
Tapi... saat sudah melewati pelatihannya bersama Mitsuri sekarang Tanjirou sedang mebgikuti pelatihan bersama Obanai... yang tentunya sangat sulit, karena dia membenci Tanjirou.... dan sekarang dia semakin membencinya karena dia mendapatkan surat dari Mitsuri karena dia sangat senang saat melakukan pelatihan bersama Tanjirou... karena itu Obanai langsung memulai pelatihannya bersama Tanjirou dengan "kasar"
.
.
.
Setelah mengikuti pelatihan bersama Obanai, sekarang Tanjirou sedang pergi menuju kediaman Pilar Angin yang dituntun oleh gagak milik Tanjirou... saat di tengah jalan, tiba-tiba ada seseorang yang berlutut dan meminta bantuan pada Tanjirou... ya..... orang itu adalah Zenitsu
"Tanjirouuuu!!! Tolong saya!! Ini adalah neraka! Sungguh mrngerikan!! Saya akan matiiiii!!" Seru Zenitsu
Tanjirou yg melihatnya hahya memberikannya tampang bingung, tiba-tiba ada seseorang yang menarik Zenitsu hingga dia terjatuh di atas tanah dan menghadapkan mata nichirinnya kearah Zenitsu... ya, orang itu adalah Shinazugawa Sanemi... Pilar Angin
"Pilih salah satu.... kembali latihan, atau mati di tanganku!" Ancam Shinazugawa
Mendengar ancaman itu, Zenitsu langsung pingsan.... Shinazugawa langsung menyuruh Tanjirou untuk menggendong Zenitsu
"Dengar ya! Saya masih belum menerimamu sebagai muridku, jadi jangan sok akrab denganku!" Seru Shinazugawa
"Saya juga masih belum menerimamu, dan saya masih belum memaafkanmu karena telah menusuk Nezuko sebanyak 3 kali!" Balas Tanjirou sambil tersenyum dan jalan mendahului Shinazugawa
Shinazugawa yang mendengarnya langsung kesal,
"Anak ini.... beneran cari mati.." geram Shinazugawa
.
.
.Beberapa hari setelah pelatihan para Pilar, Tanjirou sedang jalan menuju destinasi terakhirnya... yaitu kediaman Pilar Air, Tanjirou menaiki tangga yg ada disana... saat dia datang Tanjirou melihat Giyu dan Shinazugawa sedang memegang bokken... dengan cepat mereka berdua saling bertarung menggunakan teknik pernafasan sendiri
Terdapat Sabito dan Makomo memperhatikan mereka berdua, setelah beberapa menit bertarung... kedua bokken mereka patah. Saat mereka berdua ingin saling bertarung lagi, tiba-tiba Tanjirou menyela di tengah-tengah mereka... mereka mulai berdebat tentang makanan kesukaan Shinazugawa, yaitu ohagi
Shinazugawa mulai kesal dan pergi dari sana, Sabito dan Makomo yg melihatnya hanya dapat sweatdrop. Tanjirou bertanya kenapa Giyu dan Shinazugawa dapat berkelahi, Giyu mulai menjelaskan bahwa itu adalah latihan yg dilakukan oleh para Pilar... Tanjirou langsung meminta maaf karena menyela di tengah-tengah latihan mereka berdua, tapi Giyu tidak mempermasalahkannya
.
.
.
Shinazugawa sedang jalan menuruni tangga yg ada di kediaman Pilar Air sambil mengoceh tidak jelas, dia tiba-tiba berhenti dan membunuh sesuatu yg ada di dalam semak menggunakan pedang nichirin nya... yg ternyata adalah bola mata, Shinazugawa yang melihatnya langsung kebingungan
Ketenangan para Pilar langsung terganggu saat ada pesan dari gagak masing-masing yang berkata bahwa kediaman Ubuyashiki diserang, dengan cepat semuanya langsung berlari sekuat tenaga ke kediaman Ubuyashiki
Saat mereka hampir sampai ada ledakan yg berasal dari kediaman Ubuyashiki, semua yg melihatnya langsung terkejut dan langsung menuju ke sana... terdapat Hamejima yg sedang bersiaga, Tamayo yg menahan Muzan dengan Blood Demon Art miliknya
Semua Pilar, termasuk Sabito, Makomo, dan Tanjirou langsung menghunuskan nichirin miliknya dan menyerang Muzan menggunakan pernafasan masing-masing... sebelum pedang mereka menyentuh Muzan, tiba-tiba ada suara biwa muncul... seketika ada pintu dari bawah yg tergeser buka hingga membuat mereka senua terjatuh di dalam sana
Sebelum mereka semua masuk ke dalam Sana Tanjirou menatap Muzan dengan tatapan kesal dan berseru,
"Saya akan mengalahkanmu, Muzan!"
Muzan yg mendengar itu langsung menatap Tanjirou tajam,
"Cobalah kalau kamu bisa, Kamado Tanjirou!" Seru Muzan
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>>
FanfictionPengguna nafas salju, gadis yg cukup misterius, ternyata adalah adik dari pengguna nafas air Gadis yg rendah hati, baik, murah senyum, ternyata tanpa disadarinya telah membuat pengguna nafas api terjatuh padanya Cerita ini ditulis oleh anak berumur...