Chapter 15. An Ambush

1K 150 0
                                    

Sekarang semua pemburu iblis yg berpangkat rendah dari Pilar akan menjalani pelatihan khusus dari para Pilar

Tanjirou yg terluka sebelumnya karena kejadian di desa penempa sudah mulai membaik hingga dia bisa mengikuti latihan para Pilar

Tanjirou sudah melewati pelatihan bersama Uzui... sekarang dia sedang berlatih bersama Muichirou, hanya dalam 5 hari dia sudah dapat melanjutkan pelatihannya bersama Pilar selanjutnya, yaitu Mitsuri... tentunya Tanjirou melewati pelatihannya dengan gampang

Tapi... saat sudah melewati pelatihannya bersama Mitsuri sekarang Tanjirou sedang mebgikuti pelatihan bersama Obanai... yang tentunya sangat sulit, karena dia membenci Tanjirou.... dan sekarang dia semakin membencinya karena dia mendapatkan surat dari Mitsuri karena dia sangat senang saat melakukan pelatihan bersama Tanjirou... karena itu Obanai langsung memulai pelatihannya bersama Tanjirou dengan "kasar"

.

.

.

Setelah mengikuti pelatihan bersama Obanai, sekarang Tanjirou sedang pergi menuju kediaman Pilar Angin yang dituntun oleh gagak milik Tanjirou... saat di tengah jalan, tiba-tiba ada seseorang yang berlutut dan meminta bantuan pada Tanjirou... ya..... orang itu adalah Zenitsu

"Tanjirouuuu!!! Tolong saya!! Ini adalah neraka! Sungguh mrngerikan!! Saya akan matiiiii!!" Seru Zenitsu

Tanjirou yg melihatnya hahya memberikannya tampang bingung, tiba-tiba ada seseorang yang menarik Zenitsu hingga dia terjatuh di atas tanah dan menghadapkan mata nichirinnya kearah Zenitsu... ya, orang itu adalah Shinazugawa Sanemi... Pilar Angin

"Pilih salah satu.... kembali latihan, atau mati di tanganku!" Ancam Shinazugawa

Mendengar ancaman itu, Zenitsu langsung pingsan.... Shinazugawa langsung menyuruh Tanjirou untuk menggendong Zenitsu

"Dengar ya! Saya masih belum menerimamu sebagai muridku, jadi jangan sok akrab denganku!" Seru Shinazugawa

"Saya juga masih belum menerimamu, dan saya masih belum memaafkanmu karena telah menusuk Nezuko sebanyak 3 kali!" Balas Tanjirou sambil tersenyum dan jalan mendahului Shinazugawa

Shinazugawa yang mendengarnya langsung kesal,

"Anak ini.... beneran cari mati.." geram Shinazugawa

.
.
.

Beberapa hari setelah pelatihan para Pilar, Tanjirou sedang jalan menuju destinasi terakhirnya... yaitu kediaman Pilar Air, Tanjirou menaiki tangga yg ada disana... saat dia datang Tanjirou melihat Giyu dan Shinazugawa sedang memegang bokken... dengan cepat mereka berdua saling bertarung menggunakan teknik pernafasan sendiri

Terdapat Sabito dan Makomo memperhatikan mereka berdua, setelah beberapa menit bertarung... kedua bokken mereka patah. Saat mereka berdua ingin saling bertarung lagi, tiba-tiba Tanjirou menyela di tengah-tengah mereka... mereka mulai berdebat tentang makanan kesukaan Shinazugawa, yaitu ohagi

Shinazugawa mulai kesal dan pergi dari sana, Sabito dan Makomo yg melihatnya hanya dapat sweatdrop. Tanjirou bertanya kenapa Giyu dan Shinazugawa dapat berkelahi, Giyu mulai menjelaskan bahwa itu adalah latihan yg dilakukan oleh para Pilar... Tanjirou langsung meminta maaf karena menyela di tengah-tengah latihan mereka berdua, tapi Giyu tidak mempermasalahkannya

.

.

.

Shinazugawa sedang jalan menuruni tangga yg ada di kediaman Pilar Air sambil mengoceh tidak jelas, dia tiba-tiba berhenti dan membunuh sesuatu yg ada di dalam semak menggunakan pedang nichirin nya... yg ternyata adalah bola mata, Shinazugawa yang melihatnya langsung kebingungan

Ketenangan para Pilar langsung terganggu saat ada pesan dari gagak masing-masing yang berkata bahwa kediaman Ubuyashiki diserang, dengan cepat semuanya langsung berlari sekuat tenaga ke kediaman Ubuyashiki

Saat mereka hampir sampai ada ledakan yg berasal dari kediaman Ubuyashiki, semua yg melihatnya langsung terkejut dan langsung menuju ke sana... terdapat Hamejima yg sedang bersiaga, Tamayo yg menahan Muzan dengan Blood Demon Art miliknya

Semua Pilar, termasuk Sabito, Makomo, dan Tanjirou langsung menghunuskan nichirin miliknya dan menyerang Muzan menggunakan pernafasan masing-masing... sebelum pedang mereka menyentuh Muzan, tiba-tiba ada suara biwa muncul... seketika ada pintu dari bawah yg tergeser buka hingga membuat mereka senua terjatuh di dalam sana

Sebelum mereka semua masuk ke dalam Sana Tanjirou menatap Muzan dengan tatapan kesal dan berseru,

"Saya akan mengalahkanmu, Muzan!"

Muzan yg mendengar itu langsung menatap Tanjirou tajam,

"Cobalah kalau kamu bisa, Kamado Tanjirou!" Seru Muzan

[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang