01. Apess

6 1 0
                                    

FIRST 😝

"Kalian tau gak? Ada berita hot news!" Ucap Icha Atau lebih tepatnya Annisa. Icha mengucapkannya pun dengan tergesa-gesa

"Apaan sih Cha? Ngomong tuh yang jelas dong!" Ucap Nara

"Itu loh dimading udah ada pendaftaran masuk PTN" ucap Icha sambil cengengesan.

"Udah lama juga kalee" seru kenzia

"Tau tuh, emang lo kemana aja sih Cha?" Ucap gladis

"Ya biasalah paling ngurusin akun lambe turah!" Ucap naraa

"Cangkem mu ra!" Ucap Icha melotot

Disela-sela obrolan mereka, dikantin terdengar teriak histeris siswi-siswi sman unggulan Jakarta ini.

"Aduh... berisik banget sih, kek berburu diskonan aja" ucap gladis

"Tau tuh pasti kakak kelas famous itu" ucap kenzia sambil menyantap baksonya.

"Ih.. ganteng banget sih kak Fajri" ucap Nara dengan histeris

"Apaan si ra, b aja tau gak!" Ucap Icha

"Ih Lo tuh kenapa sih cha rese banget jadi orang" ucap Nara menatap kesal kearah Icha. Walaupun mereka selalu cekcok tapi itu lah yang membuat mereka saling menyayangi.

"Ya emang kenapa? mulut mulut gue kok, serah gue dong!" Ucap Icha

"Ih... Kalian nih kenapa sih ribut-ribut gak jelas" ucap gladis.

"Tau tuh Icha rese banget!" Ucap Nara, menunjuk Icha dengan garpu ditangannya

"Ehh emang lo aja yang lebay" ucap Icha tak mau kalah

"Kalian berdua tuh sama aja!" Ucap kenzia menatapi Icha dan Nara bergantian.

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati tempat duduk mereka

"Ehmm... Permisi gue boleh ngambil sendok gak" ucap lelaki yang diketahui bernama Reza itu.

"Oh... silahkan kak mau berapa?" Ucap Icha.

"Gua ambil sendiri aja" ucap Reza. Tanpa sengaja tangan Reza menyenggol minuman kenzia hingga tumpah mengenai rok gadis cantik itu.

"Aduhh... Bisa liat gak sih kalo ada minuman orang disini!!" Ucap kenzia marah

"Eh... Sorry-sorry ga sengaja" ucap Reza

"Sorry aja ga bisa bikin rok gua kering!" Ucap kenzia dikuasai rasa marahnya.

"Ya udah nih, gua ganti" ucap Reza sambil menyodorkan uangnya.

"Ga perlu! Gue juga bisa beli sendiri!" Ucap kenzia kesal lalu pergi.

"Aduh keknya kenzia marah banget, gue mau susulin dia dulu!" Ucap gladis

Gladis berjalan menuju lapangan basket mengejar kenzia.

"Kenzia!! tunggu!" Ucap gladis, kenzia semakin mempercepat langkah dan tidak menyadari ada bola basket yang mengarah kepadanya.

"Kenzia! Awas!!" Ucap gladis sambil berlari setelahnya mendorong kenzia.

"Aduh!! Bisa ga sih lo tuh main basket! Lo kira kepala gue ring apa!!" Cerocos gladis dengan kesal.

"Salah siapa Lo dibawah ring basket" ucap seseorang santai.

"Ya serah gue dong! Emang ini lapangan bapak lo!" Ucap gladis.

"Kalo iya emang kenapa?!" Ucap seseorang itu.

"Hahaha... Ngehalu Lo" ucap gladis sambil menunjuk wajah orang itu. Tanpa sadar orang itu pergi meninggalkan lapangan basket.

"Idihh ga sopan banget tuh orang! Pake ga minta maaf lagi!" Ucap gladis dengan kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ask.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang