Waktu adalah penyimpan memori terbaikBagaikan kaset yang berputar
Suaranya mampu menggetarkan hati
Mata ini menjadi tak terkendali tatkala bel berbunyi
Teguran kawan menjadi seperti burung berkicau
Tak terhiraukanDalam makhluk fana ini, rasa terus tumbuh
Seperti bunga pada musim semi
Seperti teori gravitasi
Dia terus menarikku keluar dari zona nyaman
Menjanjikanku taman bunga yang indahPerpisahan yang merupakan jembatan kerinduan
Telah sampai pada ujung jalan
Kini rindu terus mengikat pada makhluk rapuh ini
Membawaku ke masa lalu yang pilu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rhymes
PoetryPendiam dan pemalu, Itulah diriku Kini hal yang ingin kusampaikan Kutulis pada sajak