Jeon wonwoo
Dia adalah wonwoo. Jeon wonwoo lebih tepatnya, dia adalah manusia dingin dan menyebalkan, sma sekali tidak bisa tersenyum kepada siapapun. itu menurutku. But, ya dibalik itu semua sebenarnya dia adalah orang yang memiliki hati lembut. Dan tanpa ia sadari aku pernah memergokinya menyelamatkan seekor kucing kecil yang tersangkut di atas pohon. Karna postur tubuhnya sangat tinggi, jadi ia hanya perlu menjinjitkan kakinya untuk meraih anak kucing tersebut. Ia tersenyum lega ketika anak kucing manis tersebut berada dalam dekapannya, senyum yang seperti mengisyaratkan pada kucing tersebut bahwa 'kau baik baik saja sekarang'. Dan itu pertama kali aku melihatnya tersenyum.~~~
Sudah larut malam ternyata. Tak terasa hari ini berlalu begitu cepat karna banyak hal yang terjadi. Dan itu cukup melelahkan. Setelah dari rumah sakit, aku harus menuju caffe untuk meminta kunci kepada hyera, salah satu karyawanku. Kami terpaksa menutup lebih awal karna aku harus mengurus mira.
Aku berjalan malas setelah semua urusanku selesai. Sangat melelahkan sekali, kulihat jam menunjukkan pukul 00.03, sudah sangat larut untuk seorang gadis yang berjalan sendirian malam-malam. Dan sekarang, perasaanku mulai tidak enak. Terdengar derap suara langkah kaki sepatu di belakangku. Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku.
Aku bergidik ngeri, seluruh bulu kudukku berdiri. Dan aku mempercepat langkahku untuk pergi. Aku takut, karna akhir akhir ini banyak sekali kasus pelecehan seksual dan penculikan gadis gadis muda serta pembunuhan. Aku terus mempercepat langkahku, langkah yang tadinya hanya berjalan cepat kini aku merubahnya menjadi langkah lari. Karna aku benar benar yakin, bahwa ada seseorang yang jahat di belakangku yang mengincarku.
Aku memperlambat langkahku, nafasku terengah engah. Aku memutarkan kepalaku melihat kebelakang. Sepertinya orang itu sudah tidak mengikutiku lagi. Aku memutarkan kembali kepalaku menghadap depan. Dan..
Aaaaaaaaaaaaaa
Aku berteriak sekencang kencangnya ketika tiba tiba saja seorang ahjussi bertopeng hitam yang hanya memperlihatkan matanya itu. Sekarang berada tepat di depan mataku. Aku sangat terkejud, kakiku sangat lemas hingga akau tak sanggup lagi menahan beban tubuku. Aku terjatuh.
"hahahaha, wahh. Kau sangat cantik gadis muda. Apa yang harus kulakukan padamu?" ucap ahjussi tersebut tertawa seram. tatapannya sangat mengerikan , seperti tatapan predator yang siap menerkam mangsanya.
Ia berjalan mendakatiku dengan tawa jahatnya, aku mencoba menghindarinya. Aku menggunakan kedua kakiku untuk mendorong tubuhku yang lemas. Kugunakan juga tanganku untuk membantuku merangkak kebelakang dengan sisa tenaga yang masih kumiliki untuk menjauh darinya. Aku sangat takut, tubuhku bergetar dengan nafas terengah engah. Jantungku berdegub kencang tak beraturan. keringat dingin mulai mengguyur tubuhku, bulu kudukku berdiri melihat dia yang semakin dekat denganku. Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Ia semakin mendekatiku, aku sudah pasrah. tangisku mulai pecah tak sanggup ku tahan lagi, berfikir bahwa ini benar benar akhir dari hidupku. entah apa yang terjadi. aku memejamkan matakuk erat erat dan berteriak.
"SELAMATKAN SAYAAAAAA" aku berteriak sekencang yang ku bisa sebagai usaha terakhirku berharap seseorang mendengarku. dan
buuukkkkk
"akkkhhhh" pekik seseorang. aku yakin itu suara ahjussi itu. aku memberanikan diriku sendiri untuk membuka mataku. dan kulihat pemandangan yang aneh sekaligus terkejud disana. terkejud sekaligus bersyukur karna aku masih di beri kesempatan untuk hidup.
ahjussi itu tersungkur di tanah karna seseorang menendangnya. nampaknya tendangannya sangat kuat, terlihat dari bagaimana ahjussi itu masih berbaring disana kesakitan sembari memegangi pinggangnya. aku memutarkan pandangaku dan mendapati seorang namja jangkung berjaket kulit hitam berdiri dengan gagahnya disana. wajahnya, seperti seseorang yang ku kenal.
"kemari kau k*epar*t" teriaknya menyeret ahjussi itu dan kembali menghajarnya. ahjussi itu terus melawan, hingga dengan terpaksa sekuat tenaga namja itu membanting ahjussi tersebut ketanah dan menghujaninya dengan pukulan bertubi tubi membuat si ahjussi gila itu tersungkur tak berdaya.
setelah berhasil melumpuhkan ahjussi mengerikan itu. ia melihatku dan dengan nafas tersengal sengal ia perlahan menghampiriku. semakin dekat dengan penerangan seadanya wajahnya semakin jelas dan ternyata ia adalah jeon wonwoo.
iamenjongkokkan badannya menyamaiku. "gwenchana? yorin~aa" ia memegang pundakkudan memandang wajahku, menyibak poni rambut terurai yang menutupi wajahku sebagian. terlihat dari ekspresi wajahnya, ia sangat khawatir.sementara aku masih terdiam dan hanya memandangnya dengan sesegukan tangisanku yang tersisa. ia mengambil ponselnya dan terdengar seseorang mengangkat dari sana.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Classmate
Fanfictionhan yorin, yang bertemu dengan 3 namja tampan yang pernah menjadi classmatenya. ada beberapa perasaan yang tak tersampaikan ketika mereka masih satu sekolah. akankah hal itu terungkap setelah mereka bertemu??