One🥂

7.2K 595 327
                                    



Jisung menatap ke arah cermin yang berada dihadapannya itu. Ia memasang ekspresi layaknya  sedang menatap seseorang dengan lembut.


Sedetik,


Dua detik,


Tiga detik,




Lantas pada detik ke empat ia berdecih. Mengarahkan pukulan pada cermin yang terdapat wajahnya itu lalu menggebrak meja yang berada dihadapannya.

"Bagaimana bisa tatapannya selembut itu! Dia ingin menggodanya, ya?!"

Ia menggerutu, mengingat kembali bagaimana lembutnya tatapan Minho pada lawan mainnya saat pembuatan musik video mereka yang akan datang.

Saat ini dirinya berada di ruang make up, hanya dirinya karena yang lain tengah sibuk makan bersama di luar sana.

Ia sengaja tidak ikut, takut membuat suasana tidak nyaman karena dirinya sungguh sulit menyembunyikan raut wajah kesal.

Sejujurnya Jisung juga sedikit takut. Takut kalau nanti pipinya bertambah besar dan Minho benar-benar berpaling pada wanita tersebut.

Oh, atau sebenarnya Minho benar-benar sudah berpaling darinya?

Buktinya Minho diam saja dan tidak menyusul dirinya yang menolak untuk makan bersama.

"Lho, kau tidak keluar? Kami sedang makan bersama dengan para kru disana"

Hyunjin, visual di dalam grup mereka masuk ke ruang make up dengan sepotong pizza di tangan kanannya.

"Aku sedang diet"

Lelaki bertubuh tinggi itu menatap bingung ke arah Jisung.

Bobot bagian mana lagi yang ingin dikurangi? Tubuhnya saja sudah sekecil itu lantas lelaki yang menempati posisi rap didalam grup nya itu malah ingin berdiet. Yang benar saja, pikirnya.

Ia terkekeh, duduk disebelah Jisung sembari menjejali pizza ke dalam mulutnya itu secara paksa.

"Hyunjin!!" Marah Jisung dengan mengunyah sepotong pizza kecil yang sudah masuk kedalam mulutnya.

Melihat Hyunjin terkekeh semakin membuat Jisung merasa kesal. Ia memukul tubuh yang lebih tinggi darinya itu dengan sudut mata yang berair.

"Lho, kau menangis?"

Jisung mengembungkan pipinya lucu. Ia menatap ke arah cermin. "Aku menjadi lebih gendut karena pizza yang kau masukkan ke dalam mulutku itu!!"

Sudut mata yang berair segera ia hapus. Pipinya masih mengembung lucu karena kesal, jangan lupakan mata yang ikut membulat hingga kata menggemaskan lah yang cocok menggambarkan Jisung saat ini.

"Hey, kau tidak gendut sama sekali, bahkan jika kau berjalan di hembusan angin malam, tubuhmu dapat terhuyung mengikuti angin tersebut"

"Hyunjin!!"

Seakan tidak peduli dengan gertakan Jisung, Hyunjin memilih untuk menepuk kedua pipi si manis layaknya sebuah boneka hingga pipi yang tadinya mengembung kini menjadi kembali seperti semula.

"Kau cemburu dengan wanita itu, ya?"

Jisung mengangguk dengan bibir yang mengerucut ke depan. "Dia cantik sekali, aku rasa Minho hyung akan berpaling dariku"

"Tentu, jika aku Minho hyung, akan lebih baik kalau aku memilih wanita itu dibandingkan dirimu yang diam saja ketika sedang cemburu"

Tidak menenangkan sama sekali, Hyunjin benar-benar tidak membuat suasana hatinya membaik. Ia segera berdiri dari tempat duduknya itu lalu menarik knop pintu guna meninggalkan Hyunjin di dalam sana. Namun saat pintu terbuka ia dikejutkan oleh seorang wanita yang sedang berdiri dihadapannya.

CANKERED [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang