Gimana sih rasanya kalau lagi kasmaran? Pasti hati selalu berbunga-bunga, menjalani hari-hari dengan langkah riang, senyum selalu terkembang, bawaannya selalu bahagia.
Iya, begitupun yang dirasakan oleh Aksa Delvin Arion, mahasiswa semester 5 jurusan sosial politik dari sebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta. Dari pagi hingga siang senyum diwajahnya selalu terkembang bak bunga yang baru mekar. Joni yang merupakan teman sekelasnya bergidik ngeri tatkala memperhatikan tingkah laku ajaib temannya yang duduk tepat dihadapannya saat ini."Psst psst. Cuy, coba lu perhatikan si Aksa deh. Serem gua." Bisik Joni pada Eca, si cowok tampan kesayangan para dosen wanita yang duduk disampingnya. Iya, Eca idaman para dosen wanita khususnya ibu-ibu gaes...
Banyak yang bilang kalau Eca itu mirip kayak Eunwoo artis korea yang lagi tenar sekarang. Eunwoo versi medhok tapinya hehee...Saat ini mereka tengah makan siang di KPU alias Kantin Pojok Utara, karena letaknya persis di pojokan Universitas sebelah utara, dekat fakultas sosial politik.
Aksa yang menjadi target pembicaraan Joni dan Eca masih terlihat senyum-senyum sembari tangan mengutak-atik ponselnya. Bahkan batagor dihadapan matanya saya belum tersentuh sama sekali, hanya diaduk-aduk lalu kembali fokus pada layar ponselnya.
"Aksa kesambet apa ya? Kemarin dia habis dari mana? Takutnya ada yang nyantol di dia." Eca mulai menerawang. Maklum saja, Eca si ganteng medhok asli Jawa Tengah ini sangat percaya tentang hal-hal ghoib. Baginya, mitos-mitos yang ada itu harus dipercayai karena memang bisa membawa malapetaka bagi yang melanggar.
"Coba dijawil Jon, aku takut dia kesambet penunggu tempat yang habis dia datangi."
"Dih, ogah. Ntar kalo dia ngamuk gimana. Gua belum siap buat dicakar sama orang yang kesurupan ye. Lu aja sono, jampiin kek gitu. Lu kan hebat kalo urusan begituan." Sambat Joni.
"Ngawur kamu, kamu pikir aku dukun apa?!"
"Heh, gua denger ya setan!" Aksa tiba-tiba menyahut, membuat kedua temannya terlonjak kaget.
"Anjing lu Sa! Bikin gua kaget ae lu nyet!" sewot Joni sembari mengelus dadanya yang mendadak berdetak kencang.
"Lagian gosipin gua di depan muka gua lu, ngatain gua kesambet segala. Gua masih sadar ya, sat."
"Ya, lagian kamunya ngguya-ngguyu wes koyo cah gemblung, kan takutnya aja kamu habis kesambet penunggu mana, gitu."
"Gak ada ya Ca yang begitu-begituan."
"Ooo arek dikandani loh, kok yo ora di waro. Terserah kamu ajalah." Eca ngambek gaes.
"Eh jadi, kenapa lu bisa senyam-senyum sendiri gitu? Udah kayak orang gila tau gak lu?" tanya Joni sambil menyomot kerupuk udang milik Eca.
Aksa hanya tertawa melihat pergelutan antara Joni dan Eca akibat kerupuk.
"Lu tau gak cewek Fekon semester 3 yang namanya Yurika?"
Joni mengangguk kuat sambil mengunyah. "Tau tau. Yang anaknya kecil-kecil bohay itu kan?"
"Otak lu bajingan! Giliran bohay aja lu inget!" Aksa melempar gumpalan tisu ke arah Joni yang tengah cekikikan.
"Hahahaa iye iye tau, galak bener si bapak. Kenapa emang sama tuh cewek?"
"Dia lagi gua pepet cuy. Gila, manis banget gak sih tiap kali lihat dia senyum gitu. Pengen gua nikahin aja pokoknya."
"Ebuset ini anak. Belum apa-apa udah mau dinikahin aja anak orang. Kuliah ae masih amburadul lu, bangsat."
"Heh! Kamu kalo kesel ya ke Aksa dong, kenapa malah ngelempar tisu nang rai ku? Asu!" sungut Eca, Joni hanya cengengesan melihat Eca yang sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barudak Tampan Squad ✅
FanfictionKehidupan; Persahabatan; dan Asmara. 🚫🚫🚫 - bangtanvelvet lokal - tidak baku - banyak umpatan kasar