Part 4

733 82 0
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Lauren kau benaran pacaran sama park Jisung"? Tanya Sehun saat sudah tiba di rumah.

"Memangnya kenapa appa kalau aku pacaran dengannya" Jawab Lauren.

"Lauren kau akan jadi saudara dengannya , mana mungkin bisa pacaran dengannya"Kata Sehun.

"Appa berhentilah mengada-ngada, Bibi Yoona sangat mencintai paman Chanyeol mana mungkin dia akan menikah denganmu"Kesal Lauren.

"Itu hanya pencitraan Lauren, mereka sebenarnya tidak semesra itu"Sangkal Sehun.

"Appa jangan menebar fitnah begitu, memangnya Appa punya bukti, Eomma pasti sangat sedih melihat tingkah laku Appa sekarang"Kata Lauren.

"Eommamu sudah bahagia di surga, jadi jangan bawa-bawa dia lagi, kini saatnya kita juga mencari kebahagiaan kita di sini, kita tidak harus berlarut dalam kesedihan"Sela Sehun.

"Kalau begitu biarkan aku dekat dengan Jisung, karena bahagia aku sekarang adalah bersama Jisung"Jawab Lauren.

"Kau tetap tidak boleh dekat dengan Jisung, setidaknya kau harus dengan Choi Jaemin, kalau tidak Lee Jeno, karena Choi Jaemin adalah satu-satunya pewaris CS Company, dan Jeno pewaris DH gruop, kau harusnya dekat dengan mereka bukannya Jisung, Ayahnya Jisung hanya orang kepercayaan dari ayahnya Choi Jaemin"Ceramah Sehun.

"Tapi aku sukanya sama Jisung" Kata Lauren keras kepala.

"Choi Jaemin Lauren" kata Sehun. Namun Lauren tak mau mendengar kata-kata Appanya dia langsung pergi ke kamarnya.

***
Suasana pagi di meja makan di rumah Yoona nampak begitu dingin tidak seperti pagi kemaren.

"Appa ini kan weekend kenapa sangat rapi"? Tanya Jaemin saat melihat Appanya begitu rapi.

"Appa hari ini mau ke pulau Jeju, ada acara dengan beberapa petinggi perusahaan"Jawab Chanyeol.

"Eomma tidak ikut"? Tanya Jaemin.

"Kalau kalian ikut, nanti yang menjaga kalian siapa di rumah"Sela Yoona.

"Eomma kami kan sudah besar, lagian besokkan hari minggu , kami akan aman di rumah"Kata Jaemin antusias. Berbeda dengan Jeno dan Jisung yang seolah tidak peduli.

"Tapi Eomma sangat khawatir meninggalkan kalian"Kata Yoona.

"Kalau Eomma tidak tertarik pada acaranya tidak usah pergi, lagian Appa sudah biasa pergi sendiri, Appa tidak akan berhenti bekerja kalau Eomma tidak pergi"Ketus Jisung.

"Baiklah Eomma akan pergi, Jeno kau bisa kan jaga adik-adikmu selama Appa dan Eomma pergi"Tegas Yoona.

"Yoona kau tidak usah dengarkan Jisung"Pinta Chanyeol .

Yang sukses membuat mata Chanyeol melotot, berbeda dengan Jisung yang tersenyum licik.

"Ternyata pancinganku di sambar juga"Bathin Jisung.

"Eomma jangan lebay deh, mereka tu sudah besar tidak perlu juga di jaga seperti anak kecil"Sela Jeno.

"Iya Eomma, Eomma jangan cemas begitu"Kata Jaemin .

"Tapi Jaemin kau mudah sakit, Eomma takut ketika Eomma pergi kau tiba-tiba sakit"Cemas Yoona.

"Kalau memang Eomma ingin pergi dengan Appa, aku berjanji akan menjaga tuan Choi Jaemin dengan baik, aku akan jamin dia tidak akan sakit"Kata Jisung tiba-tiba.

Perkataan Jisung sukses membungkam mulut Yoona, Chanyeol pun sekarang merasa tidak enak di ruang makan.

"Park Jisung apa yang kau katakan"Kata Chanyeol malu.

"Maaf atas perkataan Jisung"Kata Chanyeol menunduk.

"Appa tidak usah melakukan itu"Kata Jaemin.

"Aku perlu bicara dengan Jisung sebentar kalian lanjutkan saja makan"Kata Chanyeol menarik tangan Jisung.

***

"Appa mau bicara apa"? Tanya Jisung.

"Jisung untuk apa nilai kamu bagus di sekolah, kalau sikap kamu seperti ini, kau seperti seorang anak yang tidak pernah di ajarkan sopan santun"Kesal Chanyeol.

"Aku memang tidak pernah di ajarkan sopan santun oleh ibuku, dan Appaku hanya mengajarkanku bagaimana mendapatkan nilai yang bagus"Jawab Jisung enteng.

"Jisung kau sudah berani kurang ajar"Kata Chanyeol melayangkan tangannya siap menampar Jisung.

"Chanyeol hentikan"Cegah Yoona menahan tangan Chanyeol.

"Jangan tampar dia, tapi tampar saja aku, karena aku yang tidak pernah mengajarkannya sopan santun"Tegas Yoona. Chanyeol mengurungkan niatnya untuk menampar Jisung.

***

Setelah kepergian Eomma dan Appanya ke pulau Jeju, tinggalah Jeno dan adik-adiknya di rumah. Mereka nampak sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Jaemin nampak tengah asyik main game di ruang keluarga.

"Hei Jaemin "Sapa Jeno yang datang ke ruang keluarga.

"Ada apa hyung"? Tanya Jaemin.

"Kau mau pergi tidak"? Tanya Jeno.

"Pergi kemana"? Tanya Jaemin balik.

"ke taman bermain"Jawab Jeno.

"Aku mau pergi hyung, tapi aku tanya Jisung dulu ya"Kata Jaemin antusias.

"Tidak usah ajak dia, kita pergi bertiga saja dengan Appaku, lagian appaku cuma beli 3 tiket, kita tinggalkan saja di rumah"Sela Jeno.

"Kalau begitu aku tidak jadi pergi hyung, aku tidak bisa meninggalkan Jisung sendiri." Balas Jaemin.

"Jaemin apa salahnya dia sendiri di rumah, lagian di sudah besar"Kata Jeno lagi.

"Maaf hyung aku tidak bisa, kalau hyung memang ingin pergi, pergilah, biar nanti kami ajak Appa dan Eomma saja lain waktu"Balas Jaemin.

"Ya sudah kalau kau tidak mau"Kesal Jeno pergi dari sana.

"Dia sama saja seperti ayahnya"Bathin Jisung yang sekarang sedang menguping di balik dinding karena dia baru saja dari dapur mengambilan Jaemin air minum.

"Kalau kau ingin pergi, pergilah, kau tidak usah mempedulikan aku"Kata Jisung saat Jeno sudah pergi.

"Bagaimana aku bisa pergi tanpamu, kalau aku sakit siapa yang akan bertanggung jawab padaku, bukannya kau sudah berjanji akan menjagaku"balas Jaemin.

"Tapi sepertinya tuan muda Choi Jaemin cukup sehat untuk pergi keluar hari ini"ejek Jisung.

"Tapi pangeran Choi Jaemin tidak bisa pergi tanpa malaikat penjaganya"Jawab Jaemin tegas.Jisung nampak tersentuh oleh kata-kata Jaemin.

"Terima kasih sudah menganggapku saudara walaupun kita berasal dari darah yang berbeda, Kaulah yang seharusnya di panggil malaikat karena sikapmu yang begitu baik, dan kau layak di panggil pangeran karena kau memang tampan dan juga juga berasal dari keluarga kaya"bathin Jisung.

TBC

Jangan lupa vote dan komen

I want to be FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang