Seluruh manusia di ruangan bersorak dan meneriakkan kata-kata bahagia. Gadis itu tersenyum dalam diamnya; diantara ingar bingar yang tiba-tiba memenuhi ruangan yang cukup besar itu. Menundukkan kepala, ia tersenyum sekali lagi.
Hari terakhir duduk disampingnya ,ya?
Benar, ini hanya tentang sebuah kesabaran. Meski 3 tahun bukan waktu yang singkat, nyatanya gadis itu dapat menahannya. Menahan untuk tak berharap, menahan untuk tak mengeluh, menahan untuk tak mengutarakan.
Mengutarakan apa-apa yang selalu membuatnya sesak setiap malam, membuatnya tak bisa tidur, hingga membuatnya menahan takut atas mimpi-mimpi buruk itu sendirian.
Ia menoleh. Gurat itu tetap sama. Kala sosok itu tersenyum, tertawa, marah, serius, ataupun seperti saat ini ; saling memaki dalam euforia bahagia yang memabukkan.
Gadis itu harus ikhlas, harus menerima kenyataan di depannya, meski masih abu-abu.
Mungkin, mulai hari ini ia harus lebih melapangkan dada dari sebelumnya. Gadis itu harus kuat. Bukan hanya dia yang sakit disini.
Kamis, 25 April 2019