"ABANGGGGGGGGGG!!!!!" Teriakan gadis kecil berparas manis tersebut mengawali pagi di keluarga Jung.
Gadis manis yang berada di ruang tengah rumahnya itu memang sengaja berteriak karena tau kakak-kakaknya tidak akan mungkin mengabaikan teriakannya."Ada apa? Ada apa? Kamu kenapa dek?" Sesosok lelaki berwajah seperti kuda muncul dengan tergesa-gesa menuju ruang tengah. Hanya untuk mendapatkan eksistensi seorang gadis kecil yang sedang menangis menatap layar kecil persegi panjang didepannya.
"Kenapa pagi-pagi udah teri......KAMU KENAPA DEK YAAMPUN KOK NANGIS? GARA-GARA SIAPA BILANG SAMA ABANG" Menyusul seorang lelaki berwajah seputih susu yang tadinya mengira sang adik hanya ingin ditemani menonton....berubah menjadi panik luar biasa saat dilihat adiknya menangis tersedu-sedu.
"Itu....bang huaaaaa adek gabisa ngomongnya" Balas sang adik melanjutkan menangis.
"Aduh siapa yang berani bikin adek Abang nangis sih" Ujar yang tertua sembari memeluk adiknya untuk menenangkan.
"Cerita, sayang, yuk, Abang dengerin" Ucap yang pertama datang tadi mengusap rambut sang adik dan menatap lembut adiknya.
"Hng....aku ngeliat postingan kucing temenku meninggal gara-gara ketabrak kereta kak serem banget aku sedih" Ucap si kecil menjelaskan setelah tangisnya reda.
"Yak! Kamu udah bikin Abang panik ternyata cuma gara-gara kucing?" Balas yang sedang mengusap rambut menatap jengkel sang adik. Ingin menjitak tapi belum mau mati di tangan yang tertua.
"Bang yoon 🥺" Sang adik meminta pembelaan kepada yang tertua.
"Eum...iya sedih banget kucingnya, kamu lagi dapet ya? Kok sensitif banget hm?" Orang yang tadi dipanggil bang yoon melepas sebentar pelukannya untuk meliha paras sang adik yang lumayan.....berantakan karena habis menangis.
"Iya huweeeeee sakit banget perut aku bang yoon 😭😭 bang hob jahat banget" Sang adik kembali menangis memeluk abangnya.
Kedua lelaki tersebut bertatapan setelah tau penyebab asli adiknya menangis pagi-pagi.
"Kamu mau apa? Cokelat? Eskrim? Cuddle? Bang hob turutin semuanya ya, maafin bang hob ya udah jahat" Orang yang disebut bang hob tersebut akhirnya mengalah dan mengusap kembali rambut sang adik.
Sedangkan sang adik sendiri sudah mulai tenang di pelukan yang tertua dan akhirnya....terlelap karena kelelahan menangis.
"Gue bawa dulu Hani ke atas, lo ke minimarket sana beli kayak biasanya biar nanti pas dia bangun udah ada kesukaannya" Ucap yang tertua mengangkat sang adik untuk dibawa ke kamarnya.
"Iya bang, lo mau nitip sesuatu gak?"
"Beliin gue kopi deh nanti malem mau begadang aja mumpung besok hari terakhir libur"
"Yaudah, gue jalan ya"
"Hati-hati hob"
Lelaki yang dipanggil hob tersebut hanya mengangguk-angguk sambil berbalik menuju pintu depan.
~~~~~
/Eung? Ini dikamar ya? Pasti bang yoon yang angkat/ Batin seorang gadis.
Ketika sang gadis berjalan menuju kulkas kecil kamarnya ia sedikit terkejut walaupun sudah tidak heran lagi melihat kulkasnya seketika penuh dengan berbagai macam eskrim, cokelat dan minuman buah kesukaannya.
/Hihihi pasti bang hob yang beliin/ Batinnya lagi.
Akhirnya, gadis tersebut memutuskan untuk keluar kamarnya menuju ruang tengah. Benar saja, terlihat kedua lelaki sedang tertidur pulas di sofa dengan keadaan tv yang menyala.
/Ckckck kebiasaan deh/ Batinnya gemas melihat perilaku kedua abangnya.
Karena tidak tega membangunkan, dan kenyataannya sofa mereka juga nyaman untuk dijadikan tempat tidur, gadis kecil tersebut hanya berbalik ke kedua kamar abangnya untuk mengambil bantal dan selimut disana lalu mengurus kedua abangnya disini.
Setelah itu ia memutuskan untuk memfoto kedua abangnya dan memasukkannya ke grup keluarga.
Jung's family Chatroom
Hani: [send a photo]
Hani: Lihat nih dua anaknya ma, pa, bukannya tidur di kamar malah disini. Nanti kalo pegel minta pijitinnya ke aku juga huft.Selang beberapa menit terdengar notifikasi pesan dari hape Hani.
Mama: Yaampun udah gede masih aja ketiduran pas nonton 😂 lucu banget anak Mama
Papa: Kayak mamanya aja gabisa nonton, lama-lama tidur hehehe.
Hani: Setuju sama papa 😁
Mama: hmm gitu ya kalian berdua mojokin mama.
Papa: lho, yang boleh mojokkin mama cuma papa dong ma?
Hani: ugh stop, just say it when you're at home with mama, pa, not here.
Mama: Hahaha papa dimarahin adek.
Mama: Ngomong ngomong, adek kok jam segini belum tidur? Disana udah tengah malam kan?
Hani: Eum...adek haus jadi kebangun gitu ma.
Mama: hmm...habis ini langsung tidur lagi ya dek.
Hani: oke ma.
~~~~~
Disaat si kecil masih terlelap di alam mimpi. Kedua lelaki yang sedang tertidur di ruang tengah rumahnya itu terbangun karena sinar matahari telah menyapa mereka.
Mereka pun tersenyum melihat bantal dan selimut yang tiba-tiba ada padahal semalam mereka ingat sekali mereka terlelap tanpa apapun. Tentu saja wajah sang adik langsung muncul.
Yang tertua pun mengecek handphone nya dan terkekeh geli saat melihat chat sang adik dengan mama dan papa mereka. Lalu mengetikkan sesuatu.
Yoongi: Untung aku tampan, jadi gamasalah difoto saat tidur.
Sedangkan yang lebih muda kaget ada notifikasi pesan pagi-pagi seperti ini, langsung mengeceknya. Reaksi yang sama, terkekeh gemas akan kelakuan sang adik. Lalu memutuskan untuk mengetik sesuatu.
Hoseok: Wah gabisa ini, gadis-gadis disekolah ku pasti akan membayar mahal untuk foto ini.
~~~TBC~~~
Disini Hani emang cuma tinggal bertiga sama kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always You
Fanfic"Hidup gini amat, punya sahabat gaada yang bener, Abang dua biji yang satu senyum mulu yang satu nempel mulu, untung gue cantik" -Jung Hani "Semua tentang lo gue suka, kecuali kenyataan kalo lo adalah sahabat gue, ya, cuma sahabat. Tapi gue tetep su...