Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*Pagi ini semua orang di rumah Angga tengah repot menyiapkan barang yang akan mereka bawa selama beberapa hari di puncak. Ada yang sedang meyiapkan pakaian, stok makan, dan juga keperluan lainnya.
Di tambah lagi Reynand sedang rewel membuat Zara pusing tujuh keliling.
Saat menyusui Rey di kamar Zara mengaduh."Kenapa sayang?". Tanya Angga khawatir yang baru selesai mandi.
"Puting nya di gigit Rey pap". Ucap Zara mau menangis.
"Sini Rey sama aku". Ucap Angga lalu menimang Rey sampai tidur, dan menaruhnya di box babynya.
"Mana yang sakit". Ucap Angga berlutut di hadapan Zara yang duduk di pinggir ranjangnya.
"Berdarah pap". Adu Zara sambil menunjuk kan puting nya ke Angga.
Zara terkejut dengan apa yang dilakukan Angga. "Emmhh pap". Yaa si Angga yang mesum tiba-tiba mengulum puting istrinya. Angga tersenyum simpul lalu menidurkan Zara dan menindih tubuhnya.
Angga mencium bibir Zara lembut. Tangan Angga tak tinggal diam dia membuka penutup payudara satu lagi. Saat Angga akan membuka seluruh bajunya, Zara menahanya.
"Pap katanya mau pergi. Jangan kebablasan dong". Ucap Zara sangat lembut mengelus bibir Angga.
"Aaghh mam. Maaf papap lupa". Ucap Angga langsung menenggelamkan kepalanya di leher Zara.
***
"Zara mana mam?". Tanya Kyla.
"Masih nyusuin Rey di kamar, dia lagi rewel". Ucap mamam.
"Owhh. Kyla mau susulin". Ucap Kyla mamam hanya mengangguk.
"Zarrr. Ini gue, gue masuk ya?". Ucap Kyla teriak.
Angga yang kaget langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
"Iya masuk aja". Ucap Zara membenarkan bajunya.
"Kenapa, baju lo kok basah?". Ucap Kyla duduk di samping Zara.
"Ah iya tadi puting gue digigit Rey, gak nyaman mungkin". Ucap Zara mengelus payudara nya.
"Gak boong kan lu? Udah ah gue mau siap siap. Lo juga siap siap gih, sekalian bilangin Angga di tunggu papap sama om Roby". Ucap Kyla.
"Iyalah lu kira gue habis ngapain". Ucap Zara ngegas.
"Pap kamu udah selesai kan? Di tunggu papap sama papa mertua tuh". Ucap Zara.
"Iya, aku kebawah ya, kamu juga siap siap gih". Zara mengangguk dan langsung mandi.
Semua keluarga telah siap, tinggal berangkat. Angga sudah menyewa 1 mobil untuk seluruh anggota keluarganya, kalo semua membawa mobil pasti repot.
Jadi Angga putuskan untuk menyewa mobil saja.Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sudah sampai di villa yang juga sudah disewa Angga untuk beberapa hari.
Semua sudah ke kamar masing masing, tapi Angga memegang tangan Kyla untuk bicara."Kyl bisa bicara bentar?". Ucap Angga.
"Bisa, jangan macem-macem Lo ya? Di amuk Zara nanti gue". Ucap Kyla.
"Ya gak lah". Ucap Angga cepat.
Setelah Angga berbicara dengan kyla, Angga segera kekamar untuk menemui istrinya. Sedangkan Zara sedang menimang
Rey yang tertidur sambil menunggu Angga."Sayang, masih sakit gak putingnya?". Tanya Angga datang sambil memeluk Zara dari belakang.
"Eh sayang dari mana? Gak terlalu sakit sih pap cuman perih aja". Ucap Zara.
Zara membenarkan posisi nya dan menyandarkan kepalanya di dada Angga.
Angga langsung mengelus kepala Zara, akhirnya mereka tidur dengan posisi seperti itu.Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Zara terbangun tidak mendapati Angga diranjang. Zara mencari Angga kemana mana, lega menemukan suaminya di balkon kamarnya, apa yang sedang Angga bicarakan di telpon, ah mungkin pekerjaan. Zara langsung memeluk Angga dari belakang.
"Siapa pap?". Tanya Zara.
"Eh bukan siapa-siapa mam". Ucap Angga segera mengakhiri sambungan telponnya, berbalik dan membalas pelukan Zara.
"Siap siap yuk kita jalan jalan sekitaran sini". Ajak Angga, Zara mengiyakan dan berlalu untuk membangunkan Rey.
Angga yang lebih dulu keluar kamar langsung mengajak semua untuk berjalan jalan disekitaran tempat mereka menginap.
***
Sekarang semua orang sedang berkumpul diruang keluarga sambil para nenek dan kakek mengajak main cucunya. Reynand yang semakin mengerti tertawa dengan omongan kakek neneknya.
"Ngga, kamu mulai kerja kapan nak?". Ucap papa Roby.
"Mungkin pulang dari sini pa". Ucap Angga.
"Emm, setelah ini kamu harus bisa jaga kesehatan ya. Jangan sampe sakit lagi". Ucap mama Yuli.
"Iya ma, kan udah Zara yang jagain Angga". Ucap Angga senyum ke Zara.
"Iya mama tau, tapi kamu juga harus bisa jaga diri, Zara nya udah ngasi tau kamunya yang ngeyel, tetep aja Angga". Ucap mama Yuli memberi tau.
"Bener itu Angga yang di bilang mama kamu, Zara juga harus jaga kesehatan ya nak". Ucap mamam Sofia menimpali, Mama Yuli mengangguk.
"Iya mam, ma. Zara pasti bakal jaga diri dan jaga Angga juga". Ucap Zara.
"Tidur yok, udah malem juga, Rey juga udah ngantuk". Ucap Kyla menginterupsi semua orang.
"Ih apaa sih Lo kyl, orang belum malem banget juga. Baru juga jam 10". Ucap Zara melihat jam.
Angga hanya tersenyum menggoda dan.."udalah sayang, aku juga capek tidur aja yuk. Sini kyl Rey aku gendong". Ucap Angga.
Zara yang melihat Angga hanya menuruti kemauan suaminya itu. Semua orang akhirnya memasuki kamar masing masing. Angga memberikan kode kepada Kyla. Dan Kyla menganjung kan jempolnya.
"Yuk tidur sayang". Ajak Angga setelah menaruh Rey di tempat tidur. Zara mengangguk dan langsung menuju ranjangnya. Angga memeluk Zara.
Setelah satu jam kemudian tidur Zara terganggu karena mendengar suara bising di kamarnya. Penglihatan Zara yang belum jelas masih tak menghiraukan, dan beberapa detik Zara langsung kaget melihat orang yang menggunakan pakaian serba hitam membawa Rey.
*
*
*
Aku up lagi ceritanya. Semoga suka❤️
Jangan lupa kasi bintang dan comment nya. Terima kasihFollow aku juga
IG: @windadwi6
Twitter : windaddIlavyou ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Fiksi RemajaDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...