Setelah beberapa menit mereka nyampe arga memarkirkan mobil di sebuah loby. Lalu keluar dan ia membukakan pintu untk widya.
"Silahkan turun tuan putri" Goda arga sambil tersenyum manis.
"Apaansi".
"Ya...udah yuk" Arga mengandeng tangan widya.
Sekeliling orang melihat keakrabpan mereka! Tetapi mereka tidak memperdulikan di sekelilingnya termasuk orang2 yang suka membuly widya.
"Udah...jangan di liat orang2 itu" kata arga.
"I-iya".
"Sekarang kamu udah sampe di kelas".
"Makasi ya ga!" Ucapnya tersenyum manis, arga pun tersenyum balik.
Setelah widya masuk ke kelas tiba2-?.
"Ehm....ternyata di sini ada yang udah jadian ama sodaranya sendiri alias sepupunya hhhhh" Ledek seorang temen pada widya.
"Maksud lo apa?".
"Lo udah jadian kan sama arga?" Tanya salah satu temenya.
"GAK USAH NGURUSIN HIDUP GUE! LO URUS AJA HIDUP LO YANG BERANTAKAN ITU!" Tegas widya kesal lalu beranjak pergi tetapi ia tertahan oleh tangan temenya.
"Maksud lo apa tadi?".
"EMANG BENER KENYATAAN GK ADA YANG MITOS".
"DASAR LO YA SINI LO" Perempuan itu membawa widya ke sebuah tempat lalu ia di ikat memakai tali tambang, mulutnya pun di lakban.
"Hhhhhh...teriak sesuka hati lo widya" Ucap seoran wanita dan meninggalkan widya di gudang.
Beberapa menit ia hanya bisa mengerakan tubuh tetapi ia tidak bisa berbicara akibat lakban tersebut menutupi mulutnya.
"Emmmmm....em....." Widya meminta tolong tetapi tidak ada yang menolongnya.
.
.
.
Arga yang sudah pulang menunggu kelas widya selesai, tapi widya tidak ada di kelas. Setelah kelas itu berakhir dan-?."Lo liat widya gak?" Tanya arga semakin khawatir.
"Enggak tuh".
Seseorang datang menghampiri arga di depan kelas.
"Hay...ga?" Ucap seorang perempuan di sampingnya.
"JANGAN PEGANG GUE".
"Ouh...santay donk! Gue tahu widya di mana".
"MA-MAKSUD LO?".
"Kalo lo mau tahu ada syaratnya yang harus lo ajuin ke gue!" Ucap seorang perempuan bernama riska.
"CEPET BAWA GUE KESANA!" Bentak arga.
"Ok".
Setelah riska menujukan jalan ke arah gudang,riska langsung membuka gudang tersbut karena di kunci olehnya.
"EMMMM...EMMM.." teriak widya tak bisa.
"WIDYAAAAAA" Arga langsung lari menghampiri widya.
Ia membuka ikatan dan lakban yang ada di mulutnya sehingga ia bisa bernapas lega.
"ARGA HIKS...HIKS..." Widya menangis di pelukan arga.
"UDAH GAK PP".
"LO BENER BENER KURAANG AJAR YA RIS!" Bentak arga pada riska sehingga membuat riska kesel.
"MAKSUD LO?".
"GUE GK AKAN PENUHI SYARAT DARI LO! MESKI LO BELUM NYEBUT SYARAT TERSEBUT!".
"DASAR INGKAR LIAT AJA NANTI!" Ancam riska.
Ya...dah apa lah dayaku hanya halu semata dan menghayal tak sewajar nya huaaaa😥😣
Guys...teruntuk kamu yang membaca crita ini seru gak? Please donk commentnya ya ampun tinggal pencet tombol comment trs blg sru huaaa😣😣😣...
Jangan hanya membaca trs gk coment sm vote tak berdaya jiwa ku cape tuk menulis...😣😣😣

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Brother
Romance"Maaf ya ga, gue cuma mau lo sembuh, gue gk maksud ngomong begitu!. lagian lo juga sok jual mahal ngomong begitu ke gue di saat lo sakit!" Batinnya sedu. "Gue taau wid lo ngomong begitu ke gue biar lo menjauh lagi kan dari gue!..." Batin arga terasa...